🌸 30 : Nando, From Master to Servant 🌸

2.4K 203 101
                                    

"Gue kangen Nando .." keluh gue sambil mandang  foto Nando di hape gue.

Laki gue bahkan terlihat guanteng bingitz meski lagi ileran bangun tidur!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Laki gue bahkan terlihat guanteng bingitz meski lagi ileran bangun tidur!

Enggak ding, Nando gak pernah ngileran kalo tidur. Yang bener, dia tetap ganteng meski terkena iler gue.

Memang beda yang Prince Charming sejati.
 
Gue melirik sebal pada Nath yang mencibir ngeliat gue mencium foto Nando.

Cih, kalo yang ini mah jadi Prince Charming kw 1000 juga kagak pantas!

Dia cucoknya mah jadi Prince CahModus!

"Beb, kalo gue pigi apa lo juga ciumin foto gue? Jangan-jangan lo pake buat masturbasi ya!" Cetus Nath sok narsis.

"Boro-boro! Gue malah bikin syukuran. Akhirnya setan penganggu gue dah kabur."

Bibir Nath mencebik kesal. Salah sendiri nanyak kayak gitu, akhirnya situ juga yang manyun kan.

"Beb, lo masih marah ama gue ya? Berhari-hari lo cuekin gue, sengaja manasin dengan mesra-mesraan ama Nando. Sakit ati Beb! Masih kurangkah lo ngehukum gue?"

Ngedengar Nath berkeluh kesah dengan wajah memelas gitu, gue jadi gak tega.

Baikan aja kali ya.

Apalagi sekarang Nando lagi ke Singapura ngurusin bisnisnya disana.

Gue kesepian nih..

Nath duduk di sofa dengan wajah menunduk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nath duduk di sofa dengan wajah menunduk.
Sebenarnya laki gue ini gak kalah ganteng ama Nando, saking sikap tengilnya itu yang bikin gue sering bentrok ama dia.

Tapi...

Didepan dia gue bisa tampil apa adanya, gue nyaman meski lagi mode yang enggak banget.

Gue mendekati Nath, berdiri di depannya dan berkata,

"Nath...."

Dia menengadahkan kepalanya untuk mandang gue.

"Ya Beb?"

"Nyandar sofa, gih!"

Meski Nath ngerasa heran, dia tetap matuhi permintaan gue.

Sesaat kemudian bibirnya tersenyum saat gue duduk di pangkuannya dan bersandar di dadanya.

18. Perfect Husband(S) / ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang