Gue lagi beberes saat Nathan sekali lagi ngecek persiapan gue...
"Ck.. Belum selesai juga?" gumam Nath ga sabar.
"Gue cewek Nath. Butuh persiapan lebih dibanding cowok, " sergah gue.
"Pergi sama gue lho Ol.. Ngapain repot sih? Biasa aja lagi."
"Meski perginya ma elo, tetap judulnya honeymoon. Gue mesti siapin properti untuk poto romantis kita buat dikirimin ke Mami."
Nath duduk di ranjang, tepatnya di sebelah koper gue dan melongok dalamnya..
"Emang ribet ya jadi cewek, " cengirnya sambil ngangkat bra gue dari dalam koper pake jari telunjuknya yang panjang.
"Kalo cowok cuma perlu daleman atu yaitu sempak. Cewek perlu dua kan..sempak dan ini!"
Gue mencibir malas. Cih....udah tau ngapain juga diekspos!
Gue rebut bra gue dan gue pake buat nggeplak pala Nath.
"Lo udah menistai kesucian bra gue, Njirrr.. "cemooh gue.
Nath terkekeh geli. Kurang ajarnya cowok ini malah berkomentar mesum abis.
"Nanggung amat, cuma branya doang. Mending gue lecehin sekalian isinya..boleh?"
Asyemmm.... homo satu ini perasaan makin kurang ajar deh! Dengan gemas gue gelitikan pinggangnya hingga ia menggelinjang kegelian.
Nath berguling-guling di kasur dan menarik gue bersamanya. Setelah brenti tau-tau gue ada di bawahnya.
Dari dekat dia terlihat tampan banget... Gue seneng aja ngliatnya.
Ga sadar gue ngelusin wajah Nathan..
"Lo indah Nath, " gumam gue kagum.
Nathan mendekatkan bibirnya ke telinga gue lalu berbisik mesra.
"Olga cantik.. "
Ck! Rayuan gombal... Gue langsung noleh kearahnya, tapi akibatnya bibir kita bertabrakan.
Cup.
Kissing accidental!Kita sama-sama kaget. Kenapa rasanya kek ada aliran listrik gitu?
Apa gue yang salah merasakan ya?"Nath?"
"Hemm?" Nath merespon sambil terus menatap gue intens.
"Bantu gue memastikan sesuatu. Bisa cium gue sekali lagi?"
Tentu aja Nath terkejut ngedengar permintaan gila gue.. Tapi dasarnya Nath emang juga somvlak, dengan entengnya ia mengiyakan permintaan gue.
Ia mengecup bibir gue, namun ga hanya disitu aja. Dia mencium dan melumat bibir gue dengan penuh gairah.
Rasanya menakjubkan. He is a good kisser..
Gak sadar gue melenguh, Nath memasukkan lidahnya kedalam gue... Menjelejah rongga mulut gue, dan memilin lidah gue dengan ganas.
Ih, rasanya memabukkan.
Gue bisa kecanduan nih..Akhirnya kita saling melepas ciuman dengan napas terenggah-enggah.
"Kita teman kan? Tak apakah kita berciuman seperti ini? Jujur gue suka sih..." ucap gue bingung.
Mata Nathan berkilau indah, bibirnya tersenyum manis.
"Gue rasa sih gpp, banyak teman suka ciuman juga kok. Yang penting kita suka," sahut Nath.
"Betulkah?" tanya gue ragu.
KAMU SEDANG MEMBACA
18. Perfect Husband(S) / END
Genç Kız EdebiyatıTelah terbit ebooknya. Dapatkan versi lengkap dan chapter tambahan hanya di Google play store. #21 @ 03/08/18 #85 @08/07/18 #107 @24/06/18 #140 @ 21/06/18 #144@12/06/18 #146 @ 11/06/18 WANTED: Perfect Husband! Ganteng so pasti, tajir lebih bagus...