Prolog

71 8 0
                                    

Menyadari akan sesuatu yang sangat berharga dalam hidup manusia.

Hari-hari ku berubah sejak saat itu, entah apa yang aku rasa, bahagiakah atau ragu. Jangankan untuk bertemu, apalagi sampai bertatap muka. Mendengar nama mu saja aku sudah cukup bahagia. Ah senang sekali rasanya. Tapi diri ini di buat kaku tak ketulungan saat kamu dan teman-teman mu jalan melewati ku, lidah ku dibuat kelu tak bersuara hanya untuk sekedar menyapa.


"mencintaimu kebahagiaan & kesedihan tersendiri untuk ku. bahagia karna dapat mendoakan mu dalam qalbu dan sedih karena kita sering berpisah, dan mungkin untuk tidak berjumpa kemudian"

- Ageng Rinjani Prameswari D.

🌷🌷🌷

Berharap semua akan kembali seperti awal, yang tak pernah kenal.

Memang paling suka menyakiti diri sendiri :) Tapi aku bahagia dengan keputusan masing-masing kami. Setidaknya kami tidak akan saling menyakiti lagi. Aku berharap, semoga tak ada sesal di kemudian hari. Dan merasakan arti bahagia yang sesungguhnya .

"Menyembunyikan rasa yang tak sepantasnya, mengelakan rasa yang begitu menyesakan dada, entah sampai kapan akan terpendam, atau bahkan takkan pernah tersampaikan"

-Deni Syahrulloh Wijaya

Paruh Waktu (saat kita bertemu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang