Bab 4 - The Sawan Girl's

18 5 0
                                    

Pertemanan kami tidaklah berdasarkan kemunafikan, karna kami selalu tampil apa adanya, dan selalu menjadi diri kami sendiri, walau banyak yang tidak menyukai kami. Karna bagi kami jujur adalah hal terpenting dalam persahabatan.


💐🦋💐🦋💐🦋💐🦋💐🦋💐🦋💐


Entah kenapa kita bisa membuat geng bernama "The Sawan Girl's" apa karna emang isinya cewek-cewek sawan yang sudah tidak punya malu.

Lebih tepat nya kami suka menjadi diri kami masing-masing. Walau kadang memang sering gak tau malu. Bahkan kami berani tampil gila di depan kakak kelas, bahkan di depan kakak kelas yang kita suka. Karna kita punya prinsip "tetap jadilah diri sendiri" walau kami tau sebenernya banyak juga kakak kelas yang tidak suka pada kami, dan sinis pada kami.

Tapi apakah kami peduli ? Tentu tidak! Justru kami semakin tunjukan pada mereka bahwa pikiran negatif mereka tentang kami itu salah. Kami bersikap seperti ini bukan untuk mencari popularitas semata atau agar di kenal oleh kakak kelas yang lain. Tapi sekali lagi kami tegaskan, kami suka menjadi diri kami sendiri. Dan melakukan apa yang kami suka berdasarkan kehendak diri kami, bukan karna keinginan orang lain.

Bahkan untuk memancing kakak kelas yang sinis dan tidak suka pada kami, kami sengaja mendekati alumni. Tapi percayalah, awalnya kami kenal dan dekat dengan alumni karna benar-benar tidak kami sengaja dan tidak ada niatan untuk sengaja. Balik lagi bukan untuk mencari popularitas atau ketenaran.

Kakak kelas kami sendiri bingung dari mana kita bisa mengetahui kisah masa lalu mereka, ataupun tentang grup mereka, dan lebih tepat nya lagi mereka heran mengapa kita bisa akrab dengan alumni ?

Ya.. Kita tau semua gosip hot di sekolah itu, tentang Doi kami dan orang-orang yang dekat dengan mereka saat ini juga orang-orang yang menjadi masa lalu mereka.

Tentu saja dari hasil stalk. Percayalah kehebatan stalk kita melebihi agen FBI, wkwk.. Ya begitulah sekiranya kita mendapat informasi update mengenai kakak kelas yang kami sukai. Sangking akrab nya kami dengan banyak kakak kelas, kami mempunyai julukan masing-masing untuk mereka. Agar kami juga mudah mengenali mereka.

Terlebih untuk doi kami. Panggilan itu lebih mudah kami ucapkan ketimbang menyebut nama mereka. Anggap saja sebagai nama samaran juga, hehehe...

Satu hal lagi yang harus kalian ketahui. Kami ini adalah cewek-cewek gila yang suka mengkhayal.. Jikalau kalian tau mengenai khayalan kami maka kalian akan istighfar lebih dari 1000 kali sehari.. Bahkan mungkin tanpa sengaja kami sekarang juga terkenal di kalangan guru-guru.

Bahkan seorang guru menyebut kami sebagai geng gibah. Dia adalah guru olahraga kami namanya Pak Hendra.

Dia sudah sangat hapal sekali dengan sikap kami yang suka menggibah dan bercanda. Bukan menggibah sekiranya hanya bertukar informasi saja kalau kami menyebutnya.. Hehehe..

Tidak hanya itu anak-anak The Sawan Girl's memang sering menjodoh-jodohkan teman nya. Misalnya saja Rai yang di jodohkan oleh Hani dengan kak Deni anak XII-Akuntansi 2.

Dan Riani juga menjodohkan Rai dengan Fadhil anak kelas X-PM 2. Bahkan saran itu di setujui oleh Pak Dwi, guru biologi kami. Hahaha lucu bagaimana bisa Rai dekat dengan Fadhil, setiap kali mereka bertemu asyik asyik ribut saja.

Ouhh ya tuhan ini sungguh bencana untuk Rai, mengapa harus selalu Rai yang menjadi korban perjodohan teman-teman nya.

Eitss!... Ternyata korban nya tidak hanya Rai, namun Sya kerap juga menjadi bulan-bulanan kami. Ia di jodoh kan dengan Kak Zaki anak XII-Marketing 1.

Paruh Waktu (saat kita bertemu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang