JISOOYAA ALMIRA

829 69 0
                                    

"JISOYAAAAAA!!"

Teriakan menggelegar milik gadis berambut hitam lurus sepinggang terdengar menggema di sekitar kantin membuat dirinya menjadi bahan perhatian banyak orang. Ia sedikit berlari menghampiri teman – temannya yang berada di meja kantin paling pojok.

"Kalian tuh yah kebiasaan ninggalin gue."

"Abisnya lo ditungguin lama banget sih Fan, yaudah deh jadinya kita tinggal,"

"Ck! Tinggalin gue aja terus," sindir Fanya dengan wajah kesalnya.

"Udah takdir lo selalu ditinggalin kali," celetuk cewek berambut pirang tanpa merasa berdosa. Sibuk dengan bakso dihadapannya. Sedangkan, teman - teman yang lainnya tertawa terbahak – bahak.

"Soy gak boleh gitu, kasian Fanya. Nanti malah flashback, kan dia baru kemarin ditinggal doi nya," ejek Yoona memancing emosi Fanya.

Fanya menatap Yoona berapi – api, sepertinya perang dunia ke tiga akan segera terlaksana. Ia sudah siap membalas ejekan Yoona tetapi terpotong oleh ucapan Soya.

"Apasih kalian, sama – sama korban PHP kok saling ngejek."

"Bhahaha! Gacorr!" Tawa Zia tiba - tiba meledak. Ia tertawa paling keras diantara yang lainnya.

"Eh Zi, ketawa jangan keras – keras gak malu noh di gigi lo ada cabe nyelip," ucap Yoona siap meledekkan ketawanya.

Zia buru – buru meraih ponselnya membuka kamera, mengecek giginya yang ternyata ia dibohongi oleh Yoona.

"Dasar cabe, ngibul mulu," katanya memutar bola mata malasnya.

"Idih lo yang cabe."

"Udah – udah, bentar lagi masuk. Kalian gak lupa kan hari ini ada ulangan Fisika," kata Fanya membuat Yoona dan Zia reflek menoleh kearahnya.

Fanya mengerutkan dahinya, ditatap tidak enak oleh kedua temannya.

"Lah, benerkan?"

Yoona menepuk dahinya berkali – kali, "Eh buset, gue belum belajar sama sekali."

"Boro – boro belajar, buka bukunya aja mager banget." Yoona mengangguk mantap menyetujui ucapan Zia.

"Jangankan buka buku, ngerti aja kagak."

"Boro – boro ngerti, baru liat rumusannya aja udah pusing nih kepala."

Sedangkan Soya, ia dari awal tidak tertarik sama sekali dengan topik teman – temannya. Ia hanya diam sambil menikmati bakso dihadapannya.

Yoona melirik kearah Soya yang hanya terdiam. Ia menoel – noel bahu Soya membuat Soya terpaksa menoleh kearahnya.

Yoona menyengir lebar, menautkan jari telunjukknya membuat dirinya terkesan imut. "Lo kan baik. Terus Kita kan teman, dari jaman purba lagi. Jadi—"

"Contekan?"

Yoona mengangguk dengan semangat.

"Ogah."

"Ah Soya mah gak saik. Satu nomor aja—eh jangan deh sepuluh nomor aja suer," kata Yoona sangat antusias mendorong – dorong bahu Soya.

"Konsisten dong Yoon, tadi katanya satu nomor aja,"

"Ssstt! Berisik deh Fanya, diem aja udah. Tadi tuh gue typo."

"Bah, ngomong mana ada typo," desis Fanya yang mendapat tatapan tajam dari Yoona.

"Okay... Tapi ada syaratnya."

"Apa? Bakal gue jalanin dah, asal kasih tau semua jawabannya," kata Yoona dengan kedua matanya berseri – seri.

"Tamak amat lo minta semua jawabannya."

"Bener – bener nih si Fanya Fanya ini minta gue tendang ke Merkurius," kata Yoona sengaja menginjak sepatu milik Fanya yang tepat duduk di depannya.

"Ish, sepatu baru ini," dengus Fanya mengerucutkan bibirnya.

"Ohh sepatu baru Fan, sini – sini kenalan dulu," sahut Zia ikut menginjak sepatu milik Fanya.

"Kenalin, Zia istri sah nya Kim Taehyung."

Fanya bergelidik geli mendengar ucapan Zia yang sedang berhalusinasi sambil mengelap - elap sepatunya yang kotor terinjak oleh sepatu milik Zia.

Tiba – tiba Yoona ikut menginjak sepatu milik Anya lagi. "Kenalin, Yoona istri sah nya Manu Rios."

"Ya tuhan. Sepatu mulus gue jadi dekil," dengus Fanya berdiri dari kursi. Menghentak – hentakan kakinya. Lalu duduk kembali dengan wajah kesal.

Soya hanya bisa menggeleng – gelengkan kepalanya. Tapi ia merasa bersyukur bisa memiliki sahabat seperti mereka yang ngakunya mempunyai IQ setingkat BJ Habibie.

Setelah bakso miliknya telah abis, Soya beranjak dari kursi.

"SOY! Apa – apaan lo cabut duluan, nasib gue nanti ulangan gimana!" seru Yoona dengan wajah paniknya.

"Gue kan udah bilang ada syaratnya."

"Syaratnya apaaa cepetttt!!"

Sudut bibir Soya terangkat, memikirkannya saja ia sudah ingin tertawa.

"Liat aja nanti," katanya sebelum akhirnya ia pergi lebih dulu meninggalkan temannya.

"Aish Soya kebiasaan nih misterius - misterius manja."

"SOYAAA TUNGGU!" Teriak Yoona ikut pergi menghampirinya disusul oleh Zia di belakangnya.

"WOYY!! JANGAN TINGGALIN GUE LAGI!" Kini teriakan milik Fanya mengelegar.

"Nasib kembaran Selena Gomes ditinggalin mulu."

"TUNGGUUUU PRINCES! SOYAA!"

***

Mulmed : Soya

JISOOYAATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang