I 💜 U
Next chapter di publish setelah chapter ini ada minimal 33 viewer dan 22 vote
.
.
.
.
.
Selamat Membaca😊
.
.
.
.
."Langit indah malam ini" kata Jimin ketika Jin mendorong kursi rodanya di sepanjang sisi pantai.
"Aku berharap setiap malam akan seperti ini".
Kedua saudara itu menghabiskan waktu mereka berdua saat yang lain sibuk makan di restoran steak.
Jimin keluar dari rumah sakit begitu kondisinya stabil. Dia sekarang duduk di kursi roda ketika Jin mendorongnya perlahan. Selimut membalut kakinya dan syal melilit lehernya.
"lampu Kota ingin bersaing dengan bintang-bintang itu, tetapi bahkan sinar LED tidak dapat dibandingkan dengan kecerahan bintang." Jawab Jin sambil mendongak.
Jimin tertawa kecil, dan Jin tersenyum memikat. "Kau terdengar seperti Namjoon-hyung"
"Ani, orang itu mungkin akan berbicara tentang galaksi dan alam semesta daripada berbicara tentang bintang. Dia jauh lebih filosofis dari kita", Jin tersenyum dan melirik ke arah langit. "Mereka terlihat sangat cerah malam ini".
Jimin terdiam sesaat sebelum menunjuk ke langit, senyum menerangi wajahnya.
"Aku juga akan menjadi salah satu dari mereka".
Jin berhenti di tengah jalan, menatap saudaranya. Dia kemudian berjalan ke depan sehingga dia bisa berlutut di depan sang adik. "Lalu, bagaimana aku tahu yang mana dirimu?"
Jimin tampak berpikir sejenak. "Aku akan menjadi bintang paling terang, sehingga hyung bisa menemukanku dengan mudah. Siapa yang tahu? Aku mungkin bisa mengirim seekor burung yang bertengger di ambang jendela dorm setiap pagi untuk mengawasi kalian"
"Ya, dan burung itu benar-benar bisa menyelamatkanku dari bahaya", jawab Jin.
"Jangan remehkan kekuatan burung!", kata Jimin.
Keduanya tertawa sebelum kembali ke keheningan, menikmati kedamaian malam.
"Aku akan merindukanmu, hyung" kata Jimin dan menunduk memandang tangannya yang gemetar.
"Aku akan lebih merindukanmu," Jin mencium dahi Jimin begitu lama.
"Aku menyesal tentang ayah dan ibu-"
"Shhhhhhhhh ..." Jimin menenangkan dan memeluk Jin di dekat dadanya.
"Aku hanya membutuhkanmu dalam hidupku, oke? Aku sudah menjalani kehidupan yang kuinginkan dan aku tidak akan pernah menukarkannya dengan kehidupan yang lain. Hyung telah menjadi saudara terbaik yang pernah aku miliki, dan aku akan selalu mencintaimu, apapun yang terjadi"
Jin mendongak dan menghapus air mata dari wajah Jimin meski pipinya sendiri telah basah.
"Terima kasih banyak, Jim. Untuk semuanya"
.
.
.
TBC
.
.
.Gimana menurut kalian?
Chapter ini full JinMin moment😊Jangan lupa Vote and Comment
See you later🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
LAST DANCE (Fanfic Terjemah) ✔️
FanfictionJimin ingin melakukan sesuatu yang ia impikan sebelum waktunya habis. 'Menari' Dan sang kakak dengan senang hati mengajaknya bergabung dengan BTS. Credit to. @skydancer0 as the original author. Start 27-11-2018 End 15-12-2018