💞[4]pertemuan pertama

229 25 7
                                    

Mentari pagi, bergemuruh dengan alunan nada angin yang menusuk dalam jiwa, berlinang embun dibawah dedaunan. udara sejuk yang kuhirup saat ini mengawali langkah menuju masa depanku. Pagi hari ini dengan semangat ku tujukan aku awali dengan senyuman merekah dibibirku.

"Waw gilaa sekolah SMA Nusa Bakti ini gede banget, Eca jadi ragu apa mungkin Eca bisa masuk ke sekolah favorit ini," Eca sekajap memejamkan mata sambil melarak lirik daerah di sekitar sekolahnya.

Tak lama kemudian ada yang menyapa Eca "Ehh Eca, lo daftar disekolah ini?" Ujar cewek berkacamata dengan perasaan bahagia.

"Hehe iya nih Linda, tapi Eca ragu apa bisa Eca masuk ke sekolah ini," timpal Eca dengan perasaan gelisah.

"Kamu jangan pesimis dulu dong ca, siapa tau kita bisa satu sekolah, ehh iya ca kamu ngambil jurusan apa?" tanya Linda penasaran kepada Eca.

"Eca ngambil jurusan IPA," Ujar Eca mantap.

"Wahh bagus dong aku juga ambil jurusan IPA semoga aja kita bisa sekelas," Bibir Linda langsung tersenyum.

"Hehe iya Lin semoga aja ya," Eca pun langsung membalas senyum Linda.

"Diumumkan kepada seluruh orang tua siswa yang mengikuti pendaftaran diharapkan kumpul segera keruang aula"

"Ehh Ca lo denger ga itu pengumuman dari guru, kita langsung ke aula dulu yuk?" seru Linda kepada Eca.

"Linda duluan ajah ya, Eca mau beli air mineral dulu," Jawab Eca

"Iya gue duluan yah ca," Linda pun berjalan ke ruang aula, dan Eca menuju kantin.

"Buu, beli air mineral nya satu," seru Eca kepada bu kantin

"Siap 86, neng," timpal si ibu

"Berapa buu?"

"5000 aja neng,"

"Ini buu makasih," Eca pun langsung meminum air mineral itu

Uhuk.. Uhukk..

"Eh lo kalo mau lewat jangan buru buru jadikan Eca keselekkkk!" geram Eca

"Siapa suruh lo ngehalangin jalan gue," jawab seorang cowok dengan nada emosi

"Ihh ya lo aneh lo yang nubruk lo yang nyolot" Eca keheranan dengan spesies orang seperti ini

"Lo yang ngehalangin jalan gue" masih dengan nada emosi

"Awas ahh Eca gak mau buat masalah," Eca pun pergi dengan perasaan kesal, ia tak mau menambah masalah saat hari penerimaan dia masuk di sekolah ini ia pun langsung menuju ruangan aula

"Siapapun dia semoga aku tidak satu kelas dengan dia," jawab Eca didalam hati

"Ecaaa selamat ya anak mama diterima di sekolah ini mama bangga sama kamu sayang," pelukan hangat yang mama Eca berikan atas kebahagiaannya

"Seriusan mah Eca diterima? Alhamdulilah mah Eca seneng banget," bibir Eca tersenyum bahagia

"Iyaa nak, selamat yaa,"

"Caaaa kamu diterima disekolah ini?" tanya Linda yang berekspresi bahagia melihat Eca

"Iyaa Lin Alhamdulilah aku keterima," balas Eca

"Alhamdulilah sama dong aku juga, semoga kita bisa satu sekelas ya," timpal Linda semangat

"Okee Aamiin,"

~~❤~~

Masa MPLS hari pertama, kedua, dan ketiga Eca lancar mengikutinya dengan baik namun untuk hari terakhirnya Eca kesiangan Alhasil Eca harus dipisahkan untuk menerima hukuman dari ketua osis. Dan siswa lain yang tidak kesiangan menerima materi dari guru.

Teka Teki ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang