💞[13]Sebuah takdir

96 15 2
                                    

"Kau percaya tentang sebuah takdir? Aku percaya itu, kau tau? takdir memang suka mempermainkan, ya seperti yang ingin bersatu kadang tak dipersatukan dan yang saling tak ingin bersatu bisa dipersatukan, begitulah hebatnya sebuah takdir, dan pasti takdir memiliki tujuan dan maksud tertentu bukan? Lalu bagaimana apakah takdir selalu berakhir indah? Belum tentu seperti itu, tapi kita sebagai manusia sudah sepatutnya untuk berusaha supaya meraih takdir yang indah, walaupun kenyataannya tidak, yang penting kita sudah berusaha bukan?"

~~❤~~

Flashback

"Devan sebelum kita ke taman kita ke restoran dulu yuk, aku laper hehe," Lulu mengajak Devan yang sembari tadi melamun tidak jelas

"Baiklah," Devan pun merespon datar

"Kok gitu? Kaya yang males gitu," Lulu pun merasa ada yang aneh terhadap sikap Devan

"Iya Lu ayo kita ke restoran," Devan pun mengiyakan permintaan Lulu

"Nah gitu dong," Lulupun tersenyum lebar

Restoran yang mereka tuju pun sudah sampai, mereka pun turun dari motor dan langsung memasuki Restoran.

"Ada yang bisa saya bantu?" Tawar seorang pelayan di restoran tersebut

"Mas saya pesen, steak sama jus mangga, kamu mau pesen apa Dev," tawar Lulu

"Samain aja," ujar Devan

"Oke Mas katanya jadi 2 ya," balas Lulu terhadap pelayan restoran

"Baik mbak," Jawab Pelayan restoran

"Dev, kamu dari tadi kenapa melamun terus sih?" Lulu pun mulai membuka pembicaraan, karena dia merasa ada yang janggal terhadap sikap Devan

"Mm aaku ga ga papa kok," Jawab Devan kaget

"Pasti ada yang disembunyikan dari aku kan?" Lulu pun mengernyitkan kedua halisnya

"Ga ga aada kokk," Jawab Devan gagap

"Dev aku boleh bertanya," sambil melihat wajah Devan serius dan memegang tangan Devan

"Boleh, asal jangan nanya yang aneh - aneh," Devan pun mulai mengatur napasnya karna grogi Lulu melihatnya, Lulu terlihat cantik itu yang ada dipikiran Devan

"Hmm, apa bener kamu gak punya pacar?" Tanya Lulu dan itu membuat Devan tersedak

Uhukk.. Uhukk..

"Kamu kenapa?" Lulu pun keheranan atas sikap Devan

"Nggakk nggak papa," Devan pun bernada seperti menyembunyikan sesuatu

"Mau aku bawain minum?" Tawar Lulu

"Gak usah Lu," Ujar Devan

"Jadi gimana pertanyaan tadi?" Lulu pun melanjutkan pertanyaan yang tadi di lontarkan kepada Devan

"Mmm jadi aku..."

"Mas, Mbak ini pesanannya udah datang," Pembicaraan mereka buyar karena seorang pelayan restoran sudah membawa kan makanan yang mereka pesan

Teka Teki ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang