💞[9]jingga & luka

72 16 2
                                    

~~❤~~

Warna langit berubah menjadi jingga
Mengartikan sang surya akan pamit ke persinggahan tempat asalnya.

Dan kala itu tak ada lagi jingga yang menghiasi langit senja, Seperti halnya memberi sebuah kesan yang terindah namun pergi begitu saja.

Untuk jingga yang hampir punah ditelan heningnya malam,

Untuk senja yang memberikan sebuah makna dan pergi tanpa mengucapkan kata pamit,

Untuk keindahan yang dipancarkan jingga, mengajarkanku sebuah kata rela.

Untuk sejenak aku berpikir apakah kamu akan seperti senja? Memberi makna tentang cinta lalu pergi dengan luka.

Semakin aku mendekatimu maka semakin cepat kau tenggelam memberikan goresan luka secara mendalam.

Semakin ku menahanmu semakin kau mencoba memaksakan untuk pergi jauh dariku.

Lalu apa artinya kata "berjuang" jika sebuah pengorbanan pun tak dianggap? Dan sebuah perjuangan pun tak dihargai.

Aku hanya berhenti bukan menyerah
karena aku terlalu lelah, untuk sebuah perasaan yang tersakiti tidak ada akhirnya, dan untuk sebuah kehadiran yang tak ingin dianggap ada.

Salahkah jika aku ingin istirahat sejenak, untuk menyembuhkan luka yang masih utuh, lalu mengapa kau memberikan goresan luka itu kembali?

Apakah kau tidak puas dengan sebuah luka yang kau beri dan belum sembuh kala itu? Atau memang kau senang melihatku terluka seperti ini? Ini rasanya seperti aku memeluk pohon kaktus yaitu semakin aku memelukmu maka semakin sakit yang aku rasakan secara perlahan.

Jika kau hanya ingin membuat luka dikehidupanku maka enyahlah dari kehidupanku karna hatiku bukan seperti rumah tak berpenghuni yaitu datang tanpa izin dan pergi tanpa mengucapkan permisi.

Kau seperti jingga yang indah,
Tapi kau juga seperti api yang membakar habis perasaan ini menjadi sebuah abu.

Kata katamu memang manis untuk diucapkan namun terlalu pahit bila untuk dikenang.

Janji janji mu memang terlalu indah sehingga akupun buta untuk menerima sebuah kepalsuan yang kau janjikan kala itu.

Rayuanmu memang mematikan namun juga seperti racun yang ingin mematikan ku secara perlahan.

~Rsm

~~❤~~

Tak terasa cairan bening membasahi pipi Eca, seraya ia menulis curahan hatinya lewat buku diary nya itu, karena terlalu lama menangis Eca pun memejamkan matanya yang lelah untuk sekejap, tapii....

"Ca, Ca bangun aku mau nunjukin tempat spesial buat kamu," Sesosok cowok membangunkan Eca

"Kamu siapa? Tempat spesial apa yang kamu maksud?" Eca masih belum mengenali sosok wajah yang familiar itu

"Aku Devan Ca," jawab Devan

"Devan kamu disini?" Eca terkejut akan kehadiran Devan

Teka Teki ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang