BAGIAN KEENAM

118 12 0
                                    

"happy reading"

*****

"kamu? " tanya livia

"iya. Kamu. Kita kan pacaran" jawab devan.

"loh kok gue ngomong gini sih? gak gak apaan sih lo dev. Gak lucu tau" ucap batin devan.

Memang semua sudah diluar kendali devan akan ucapanya ke livia

"hmm vi jangan salah sangka ya. Cuman seminggu kok, gpp kan?" ucap devan dengan penuh pengertian

Livia tersenyum "kakak kalau gak nyaman bisa kok biasanya aja sama aku, ya kalau nanti ada rea sama yg lainnya baru kak devan lakuin dare dari rea itu"

"vi maksud aku gak gitu ... "

"gpp kak. Seriusan deh" potong livia saat devan belum selesai berkata. "kak devan panggil lo-gue juga gpp kalo kita cuman berdua"

"gak vi. Gue ehh maksudnya aku mau panggil aku kamu aja sama kamu. Kamu gpp kan? "

livia hanya tersenyum mengangguk menjawab pertanyaan dari devan

****
"hai kak"

"oh hai re" timbal ezra.

"loh temen kamu yg tadi kemana? " tanya ezra lagi

"oh si dita. Itu dia udah balik ke tenda istirahat"

"yaudah duduk sini gih" ajak ezra untuk rea duduk disampingnya

rea pun duduk disampingnya

"maaf ya kak" ucap rea

"buat? "

"soal dare aku ke devan"

"kamu kenapa kasih dare itu ke devan? " tanya ezra

"kak ezra kan bilang kalau devan itu anti cewek. Aku cuman mau mastiin aja soalnya aku juga curiga sama kak devan. Akhir akhir ini kan dia sering banget sama livia terus"

"lalu? "

"yaa mastiin aja dia suka apa enggak. Kita lihat aja satu minggu kedepan apa kak devan baper atau gak "

"kalau livia yg baper gimana? "

"kak devan harus tanggung jawablah"

"kalau dia gak mau? " tanya ezra lagi

"yaa itu gak mungkin kak. Karena sebelum aku kasih dare itu ke kak devan aku juga udah pikir berkali kali dulu sama resikonya"

"hhmm ya ya" jawab ezra tiba tiba saja terkesan seperti orang kesal

"kak ezra cemburu? " tanya rea

"aku gak mau jadi orang munafik re"

"maksud kak ezra? " tanya rea yg tak paham

"iya jujur aku cemburu tapi satu hal yg perlu kamu tau re. Move on itu susah" ucap pengakuan ezra

"tenang kak ada aku kok disini, kak ezra gak sendiri"

"kamu gak marah? "

"buat? "

Ezra menghela nafasnya "sorry re kalau kamu cemburu. Padahal kita pacaran tapi aku masih aja bisa bisanya gak ada usaha buat suka sama kamu"

"niat aja kak. Aku bakalan tunggu kok sampai kak ezra siap"

"kamu cemburu? " tanya ezra

"cewek mana sih yg gak cemburu dapat pengakuan begitu dari cowoknya. Ingat ya kak, cewek gak bakalan nerima cowok kalau dia aja gak suka"

Arti Sebuah Rasa [ THE END ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang