BAGIAN EMPATBELAS

95 9 0
                                    

  "happy reading"

*****

"tenang devan lo gak usah merasa kalau adek gue gak suka lo, tenang aja, keep calm"

"livia suka sama gue kan?"

Ken berpikir "gak. Livia sebenarnya gak suka sama lo"

seketika pandangan devan ke ken tampak tajam, devan merasa dipermainkan oleh ken

"eh gue bo'ong tadi" ucap ken karena melihat pandangan tajam devan

"livia bukan weekend sama rahman tapi dia airport" lanjut ken membenarkan kejadian sebenarnya

"bandara? Livia ngapain kesana?"

"mana gue tau. Dia juga gak mau bilang tadi"

Karena kepo akhirnya tanpa pikir panjang devan langsung pergi dan menyusul livia ke bandara

Livia yg sudah berada dibandara menunggu kedatangan alde dari jam 7 pagi karena livia sengaja cepat datang biar bisa ketemu sama alde sebelum dia berangkat jam 9 pagi

"alde mana ya" ucap livia sambil mencari alde di sekitar bandara

"livia"

"haduh akhirnya... " ucap livia manarik nafas lega

"aku kira kamu udah berangkat" lanjut livia

alde tersenyum mendengar ucapan livia kemudian memeluk livia merasa berat hati jika harus berpisah dengan livia

"gue tau lo pasti gak bakalan diem kalo gue pergi"

"kamu hati hati disana nanti ya. Jagain mama kamu dengan baik" ucap livia berpesan

"iya pasti kok"

"tante take care ya" ucap livia bersapa dengan mama alde

"makasih ya cantik, kamu rela loh datang pagi pagi libur gini ke bandara demi alde" ucap mama alde

livia tersenyum "alde itu udah kaya sahabat aku tante, dia baik soalnya sama aku"

"yaudah kita cari sarapan dulu yuk, kamu belum sarapan pasti kan?" ajak mama alde

"iya tante"

Livia ikut mama alde dan alde mencari sarapan di sekitar bandara hingga akhirnya mereka duduk di sebuah resto di bandara

"pesen apa sayang?" tanya mama alde

"alde mau nasi pake ayam pop aja ma"

"livia? Kamu mau apa cantik?" tanya mama alde lagi kemudian ke livia

"samain aja tante" ucap livia lembut

"yaudah mbak cuman itu aja" ucap mama alde kepada pelayan di resto tersebut

Livia, alde dan mama alde menikmati sarapan di bandara dengan berbagai obrolan

"ma alde pergi bentar sama livia ya" pamit alde saat sudah selesai makan

"iya tapi jangan lama lama ya bentar lagi mau berangkat loh" ucap mama

"iya ma" ucap alde kemudian dia manarik livia

"ayo vi" ajak alde

"tante permisi ya"

"iya cantik"

Arti Sebuah Rasa [ THE END ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang