Karena takdir seseorang, tidak ada yang pernah tahu.
...
Shinhye menikmati suasana terakhirnya di dalam kamar hotel yang ia pesan, untuk bermalam selema satu minggu di California. Tujuannya memilih kota ini sebagai tempat liburan, karena Shinhye sedang merindukan musim panas.
Berbeda dengan Seoul yang sedang dilanda musim dingin dibulan Januari, Shinhye menikmati sunset terakhir di kota ini.
Selama seminggu ini dia hanya sendiri, dan bahkan tidak menyewa tour gide untuk menemaninya berkeliling. Karena ini bukan pertama kalinya bagi Shinhye tinggal sendiri di California.
..Tenang saja Jihon-Oppa, aku akan kembali dengan segera besok pagi, dan mungkin malam aku akan tiba di Seoul
Jangan mengabaikan panggilanku, kau harus segera syuting setelah tiba di Seoul..
..Aku mengerti, sampai jumpa
Shinhye mematikan sambungan telfonnya dengan manajernya. Terkadang baginya, pria yang dia kenal sebagai Han Jihon itu, terlalu banyak memiliki kekhawatiran padanya.
Dia mengerti, Jihon bersikap seperti itu, karena pekerjaannya sebagai manajer adalah untuk melindungi seorang aktris. Namun, Shinhye terkadang mulai bosan dengan pekerjaannya.
Melarikan diri ke California selama seminggu, adalah ide yang bagus untuk sedikit menjauh dari, tekanan produser, kebohongan mental didepan kamera, dan juga para fans fanatiknya.
...
Makan malamnya, ia habiskan disalah satu restaurant yang selalu ia kunjungi selama sepekan terakhir di California, Shinhye mencoba berbagai menu yang tersaji direstauran ini. Hampir semua yang ia pesan, ia menyukainya.
"Thank you Ms. Park, hope you enjoy your holiday"
"Sure Sam, thanks for always having me in here, see you again"
Sam seorang pelayan direstaurant itu mengenal Shinhye dengan baik, ia yang selalu menjadi pramusaji jika Shinhye datang berkunjung. Pria dengan wajah khas pria Amerika itu, memiliki sikap yang ramah dan baik.
Sam bahkan tak segan-segan menjelaskan berbagai bahan yang ada didalam makanan yang Shinhye pesan.
Shinhye menyusuri trotoar yang selama sepekan ini juga membantunya berjalan dengan lancar hingga ke hotel, ia juga menikmati pemandangan malam di California dengan banyak orang-orang yang menghabiskan makan malam mereka dengan gembira.
Namun tidak dengan sepasang kekasih yang melintas dihadapan Shinhye dengan saling berargumen. Bahkan mereka memakai bahasa hanguk yang dapat dipahami Shinhye dengan jelas.
Langkah Shinhye melambat, secara sengaja ia melakukannya demi bisa mendengar percakapan sepasang kekasih itu.
Namun pria itu menyadari tingkah Shinhye, ia meninggalkan pasangannya yang terus berbicara dengan keadaan marah dan menarik tangan Shinhye dengan segera.
"Aku tahu kau mengerti ucapanku, jadi tetap seperti ini, kumohon bantu aku" Bisik pria itu ketika Shinhye sudah terdampar dalam pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Husband and Wife
FanfictionHusband & Wife © 2018, Nura Ihsan Taufiko (Nuraihsant). All rights Reserved. _______________ Niat Shinhye pergi California, hanya sekedar untuk berlibur, bukan mendapatkan lamaran pernikahan, yang mendadak menjadi skandal yang tersebar dengan cepat...