*1

2.5K 150 6
                                    

"Seharusnya kamu mengerti Nak.Menikah dengan seorang artis bukanlah pilihan yg tepat.Apa kamu lupa dengan apa yang pernah dilakukan oleh Ibu mu?Ia menjadi artis terkenal.Ia lupa dengan keluarganya.Ia abaikan Papa, kamu,dan kakakmu.Ia tidak pernah hadir di hari2 pentingmu.Dan..lihatlah sekarang..Ia benar benar pergi meninggalkn kita.Tolong pikirkan kembali..".

Suara tegas nan lembut memecah gendang telinga Rizky.Pria muda yang kini dengan susah payah berusaha untuk meyakinkan Ayahnya agar mau merestuinya untuk menikahi Syifa.Gadis manis yang merupakan seorang artis muda yang belakangan namanya selalu santer diberbagai media pemberitaan.

" Pah..Syifa itu berbeda.Dia tidak seperti Mama.Dia tidak haus pada harta dan popularitas.Aku yakin dia bisa menjadi Istri dan menantu dan bahkan Ibu yang baik untuk Iky juga Papa kedepannya.Ayolaah Pah..!!".

"Baiklah Nak..tapi ingat jangan pernah sesali keputusan yg kamu ambil ini.Kamu adalah seorang pria dewasa yang sudah paham dengan segala resiko dari setiap keputusan yang kamu ambil.".

Putus Pak Mubarak.Ayah dari Rizky Nazar.Seorang pengusaha sukses yang sekarang sedang sibuk mengurusi bisninsnya.

***
" Gimana Papah kamu ngomong apa?"

"Hmm..dia merestui kita untuk menikah tapi..."

Rizky menggantung kalimatnya.Membuat Syifa mengerutkan kening karena penasaran dengan lanjutan kalimat Rizky.

"Tapi..ia tetap saja ragu pada profesi keartisanmu itu.Apa kamu bersedia jika setelah menikah nanti kamu berhenti bekerja?Biar aku saja."

"Ky..kamu kan tahu sendiri ini itu impianku dari dulu.Aku udah memimpikan ini sejak lama..Tolong jangan buat aku semakin bingung dan dilema"

Syifa menatap manik mata Rizky dengan raut sendunya.Ia sangat mencintai pekerjaannya ini.Tapi,ia juga tidak akan bisa terus terusan membuat Rizky kepikiran.

Rizky menarik nafas dalam dan membuangnya perlahan.Terdengar begitu berat di pendengaran Syifa.

Apa sesulit itu?

"Ok..Aku mau berhenti jadi artis.Tapi,aku mau setelah menikah nanti kita tidak tinggal bersama Papahmu ataupun bersama kedua orang tuaku.Bisa kan?"

Rizky mengulas senyum manisnya dan sedetik kemudian ia membawa Syifa dalam dekapannya.

"Iya sayang..makasih buat pengertiannya".

***

" Mah..tolong dong ngertiin Syifa.Syifa capek Mah..nurutin semua mau Mamah.Syifa pengen hidup bebas."

"Oo..kamu mau bebas?Baiklah..Mamah kasi kamu kebebasan.Tapi,jangan harap kamu bisa kembali di rumah ini."

Tegas Maya.Mama Syifa.
Begitu menyelesaikan kalimatnya perempuan berusia 45 thn itu meninggalkn Ruang Keluarga dan di ikuti oleh Papa Syifa dibelakangnya menuju kamar mereka.

Yah..begitulah.
Mamah Syifa selalu mendominasi segala urusan dalam keluarga itu.Dan Papah Syifa justru tunduk dan patuh pada Mamah Syifa.Entah mengapa Papa Syifa bisa setunduk itu...

Syifa menatap kepergian Mamahnya dengan derai air mata.Bahkan Papahnya pun sama sekali tidak membelanya.

***
Resepsi pernikahan Syifa dan Rizky telah dilakukan sejak dua jam yang lalu.

Sedari tadi baik Rizky maupun Syifa merasa tidak tenang.Keduanya kompak menelisik seisi gedung pernikahan berharap bisa menemukan wajah dari kedua orang tua mereka atau bahkan cukuplah salah satu diantara mereka..

Hingga resepsi pernikahan selesai.Sosok yang ditunggu tunggu oleh Rizky dan Syifa tak kunjung muncul.Sekali lagi Syifa menyeka air mata yg membasahi pipinya.

Apa orang tuanya sejahat itu padanya?
Apa mereka tidak menyayangi Syifa?

Syifa tidak pernah menyangka jika kedua orang tuanya benar benar tidak datang di hari bahagianya ini.Mungkin tadinya Syifa bisa memaklumi jika orang tuanya tidak bisa menghadiri akad nikahnya.Namun,jika sudah sampai resepsinya pun mereka tak hadir..jujur itu membuat Syifa merasa sedih.

Ternyata Mamahnya tidak main main dengan kalimatnya.

Sementara Rizky..
Ia sudah mengira jika Papahnya tidak akan hadir di hari bahagianya ini.Ia sudah tau itu.

Rizky tersenyum miris.
'Lucu sekali bukan?'

Ah..sudahlah..
Yang terpenting sekarang ia dan Syifa sudah resmi menjadi suami Istri.Setidaknya akan ada sosok wanita yang akan menemani hari harinya nanti.Ia berjanji dalam hati..Akan membuktikan pada Papahnya jika Syifa berbeda dengan Mamahnya.

CINTA?CERITA DAN HARTA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang