*7

950 126 8
                                    

      Rizky terlihat begitu panik dan cemas melihat keadaan Syifa yang terbaring lemah dengan ringisan sakitnya diatas brankar Rumah Sakit.

"Aww..sssh..Sakkiit Maas"

Lirih Syifa pelan.Nafasnya sudah benar benar memburu.

Rizky menggenggam tangan Syifa yang berpeluh,dingin,dan gemetar dengan kuat seolah memberi kekuatan untuk Syifa.Istrinya.Untuk menduniakan anaknya.Darah dagingnya.Buah cinta mereka berdua.Tidak mudah memang..

"Kamu yang kuat yah sayang..Insha Allah semuanya baik baik aja"

Rizky berusaha menenangkan Syifa.Walau nyatanya ia pun tak kalah panik dan tegang.

Tak lama pintu ruang persalinan terbuka dan nampaklah 3 orang wanita dengan setelan khas profesi masing masing.

Ada seorang suster yang datang dengan membawa beberapa peralatan bersalin.Juga seorang bidan yang juga membawa keperluannya.Dan tak ketinggalan pula Dokter kandungan Syifa Dr.Bina yang siap untuk membantu proses persalinan Syifa.

"Dok ini istri saya gimana dok?Dia udah kesakitan banget.Saya gak tega dok"

Rizky tidak bisa memang menyembunyikan kepanikannya.Ia terlalu cemas pada kondisi Syifa.

Dr.Bina tersenyum ramah..
Dari awal ia sudah menaruh rasa  kagum dengan Rizky.Jelas terpancar sekali rasa cinta Rizky yang tulus untuk Syifa.

Seandainya masih ada pria seperti Rizky?

Ah..astaga mikir apa sih kamu Bina.

Dr.Bina mengusir jauh jauh pikiran konyolnya itu.Sekarang ia harus fokus pada kondisi Syifa.

"Pak Rizky tenang saja..Ny.Syifa tidak akan kenapa2.Sebaiknya Pak Rizky cukup mendo'akan dan menguatkan Ny.Syifa."

"Ah..Ny.Syifa sebaiknya jangan menahan nafas..itu akan sangat menguras tenaga Ny.Syifa.Karena bahkan pembukaannya pun belum lengkap"

Ah..Astaga...
Syifa rasanya ingin mengejan sekarang juga.Dibawah sana sakitnya sudah tak tertahankan.

Setelah menunggu kurang lebih 7 jam dari awal dirasakannya kontraksi.Akhirnya pembukaan lengkap juga..

"Oke Ny.Syifa..tolong dengarkan arahan saya..Tarik nafas yang dalam..lalu keluarkan pelan pelan..lakukan berulang kali..setelahnya setelah saya mengarahkan untuk mengejan makan Ny.Syifa boleh mengejan"

Instruksi Dr.Bina.Ditengah rasa sakitnya Syifa berusaha untuk tetap mendengarkan instruksi dari Dokter dengan baik.Karena sesakit sakitnya ataupun sepanik paniknya mendengarkan arahan dari dokter tetaplah yang utama.

Rizky mengusap peluh di kening Syifa dan menyelinginya dengan kecupan kecupan ringan di kening Syifa.

Pemandangan yang luar biasa.Hingga membuat Dr.Bina tersenyum simpul.

"Oke Ny Syifa atur nafasnya..tarik pelan pelan dan buang perlahan..lakukan berulang kali"

Syifa mulai melakukan apa yang di instruksikan oleh Dr.Bina.
Dokter beserta bidan dan perawat pun mulai melakukan tugasnya masing masing.

"Oke..Ny.Syifa silahkan mengejaan"

"Uuggghhh...uuuggghhh.."

"Atur nafas lagi dan mengejan"

Ya Tuhan..
Luar biasa sekali rasanya.

"Uuuggggggghhhhhhh..."

Syifa mengejaaan panjang dan..

"Oek oek oek oek"

Tangisan seorang bayi mungil terdengar merdu di telinga Syifa begitupun Rizky.Air mata keduanya pun turut meramaikan suasana di ruangan itu.

CINTA?CERITA DAN HARTA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang