*9

898 145 9
                                    

      "Syif buka dong pintunya..!!"
Rizky mengetuk bahkan menggedor pintu kamar mereka.Semalaman dia tidak bisa tidur karena terus kepikiran dengan Syifa.

"Syif..Sayaang..buka dulu dong pintunya.Kita harus selesaiin ini baik baik.Aku gak mau kita terus terusan kayak gini.Buka dong Syif..!!"

"Syif..Sayaaaang..Syifaa.."

'Cekleek..'

Pintu terbuka dari dalam dan nampaklah muka Syifa dengan mata sembabnya.Tampak dingin dan tidak ada senyum sedikitpun.

"Sayaang..ak.."

"Aku mau masak.Aku dan anakku butuh makan"

Lirih Syifa pelan.Dengan muka temboknya.flat.

Rizky terdiam.Tercengang melihat kebekuan Syifa.

***

"Syif..Syifa..Naya nangis nih"

Rizky menyusul Syifa kedapur.Saat ini Syifa tengah menata sarapan diatas meja makan.Ia sudah selesai.

Tanpa basa basi,Syifa langsung mengambil alih Kanaya dari gendongan Rizky.Lantas segera berlalu meninggalkan Rizky yang diam dan menatap punggung Syifa yang hampir menghilang di Ruang keluarga.

Syifa mendudukan tubuhnya di Sofa.Mengatur posisi yang paling pas dan nyaman untuk ia menyusui Kanaya.
***

"Syif..kita perlu bicara."

Tiba tiba Rizky datang.Duduk diseberang sofa yang Syifa tempati.Menatap tajam kearah Syifa yang justru pura pura sibuk menyusui putrinya sambil mengelus pipi Kanaya.

"Syif..tolong dong jangan diemin aku kaya gini.Aku bingung tahu nggak sama sifat kamu ini.Diam dan membisu..aku mending kamu maki maki atau kamu marahin daripada harus kamu cuekin dan diemin aku kayak gini.Aku gak bisa tahu"

Syifa tak bergeming.Ia malah mengangkat tubuh Kanaya pelan pelan.Bangkit dari duduknya.Sepertinya ia berniat untuk ke lantai atas.Menidurkan Kanaya di box bayinya.

Rizky memegang lengan Syifa.

"Syif please!!"

"Aku ingin menidurkan putriku.Dia butuh istrahat.Dia mengantuk"

Gumam Syifa lantas segera meninggalkan Rizky yang lagi lagi hanya bisa menatap nanar punggung Syifa.

'Ddrrtt..Ddrrt..'

Sebuah bunyi dering tanda sebuah panggilan masuk di handphone Rizky.

"Wallaikum salam..ah..iya iya..aku segera kesana."

Hanya itu kalimat yang keluar dari lisan Rizky.Detik berikutnya Suami dari Syifa itu segera meraih kunci mobilnya yang tergeletak di atas meja dan menit berikutnya Rizky sudah melesat meninggalkan rumah dengan nobilnya.Entah apa...
.
Syifa baru saja selesai menidurkan Kanaya.Tadi dia sempat rewel.Entah karena ia rindu ayahnya atau mungkin ia sedih karena melihat keadaan orang tuanya yang sangat tidak enak dipandang mata itu..Entahlah..

Syifa menelisik isi rumah.Mencari kesetiap sudut ruangan di rumah itu.Ia beranjak menuju dapur dan berhenti di meja makan.

Pandangannya berhenti di atas piring dan lauk pauk yang ada diatas meja.Seperti tidak tersentuh sedikitpun.

'Apa dia tidak sarapan?'

Batin Syifa bertanya.

Oh..astaga.
Bisa bisanya Rizky tidak sarapan.
Syfa mulai cemas.Semarah marahnya Syifa pada Rizky tetap saja ia tidak ingin Rizky sakit.Kesehatan adalah yang utama.Terlebih Rizky juga punya riwayat penyakit Maag.

CINTA?CERITA DAN HARTA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang