*6

889 115 6
                                    

       Tidak terasa usia kandungan Syifa telah menginjak 7 bulan.Kurang lebih 2 bulan lagi ia akan melahirkan.Segala persiapan pun sudah di wanti wanti kan.

Memasuki Trimester ketiga ini,tubuh Syifa semakin besar.Pipinya Chubby perutnya pun semakin buncit.Hal tersebut membuat Syifa malas bergerak dan seperti takut untuk bercermin.Ia takut melihat badannya yg menurutnya persis bola.

Lain halnya dengan Rizky.Jika menurut Syifa badannya bagaikan bola,gendut,dan jelek justru menurut Rizky Syifa semakin seksi dan menggemaskan.

Rizky pun semakin posesif dan protektif kepada Syifa.Tidak boleh ini tidak boleh itu.Harus ini harus itu.Jangan begini jangan begitu.Lakukan ini lakukan itu dan sebangsanya..
Huuffftt..sangat membosankan.
.

Syifa bangun dari posisi baringnya.Yang benar saja..bahkan dia sudah berbaring dari setelah makan malam dan sudah hampir 3 jam ia bersumpah serapah disana.

"Mau kemana hmm?Berbaringlah..tarik selimutmu..dan pejamkan matamu..kau tidak boleh banyak bergerak..ingat perutmu akan meledak"

Teriak Rizky diujung sana yang masih fokus pada komputer dihadapannya.Ia berbicara tanpa menoleh kearah Syifa.

Bukan main betapa kesal dan geramnya hati Syifa. Bahkan masalah merem melekpun Rizky mengaturnya.

Syifa mengumpat kesal dalam hati.

"Sudaah..jangan terus mengumpat..dosa loh sama suami sendiri..apalagi sedang hamil besar seperti itu.Aku tidak mau anakku suka mengumpati orang"

Lagi lagi Rizky berbicara tanpa menengok kearah Syifa.

Syifa yang mulai geram dengan susah payah beranjak dari tempat tidur sambil memegangi perutnya yang seperti akan meledak itu.

Ia menghampiri Rizky dan langsung mencabut kabel penghubung antara komputer dengan stop kontak yg berada dibawah meja sana.

Lalu dengan tanpa merasa berdosa.Syifa kembali membalikkan badannya dan melangkah perlahan menuju tempat tidur meninggalkan Rizky yang mematung dengan ekspresi shocknya.

Dengan santainya Syifa menarik selimutnya dan..
"Selamat tidur sayang.."

Rizky lagi lagi dibuat shock dengan sikap lempeng Syifa.

Bisa bisanya dia berbicara seperti itu.Apakah dia lupa belum semenit yang lalu ia bahkan hampir saja membuat jantung Rizky keluar dari tempatnya?

Oh..astaga betapa ajaibnya istri Rizky ini.
.
Rizky tersenyum tipis..
Menyadari sesuatu..

Rizky berjalan ketepi tempat tidur dan menatap lekat wajah istrinya yang ia yakini pasti belum tidur hanya pura pura memejamkan matanya.

'Bilang aja mau diperhatiin..susah banget sih'
Batin Rizky.

Rizky lalu menunduk dan mencium kening Syifa perlahan.

"Jangan ngambek ngambek yah..kalau mau diperhatiin bilang aja..gak usah sok jual mahal"

Ucap Rizky sesaat setelah mengecup kening Syifa.

Syifa yang sebenarnya belum tidur dapat merasakan sesuatu yang terasa hangat di keningnya yang ia yakini itu adalah bibir Rizky.Yah..Rizky mengecup keningnya.

Rizky lalu berpindah kesisi kanan tempat tidur.Menarik selimut bagiannya dan memeluk pinggang Syifa yang tidur telentang.

Syifa tersenyum simpul.Ia bahkan sudah lupa jika beberapa menit lalu ia kesal setengah mati pada Rizky.Tapi,seperti biasa Rizky selalu punya cara untuk meluluhkannya...

Ah..Syifa belum mengatakan sesuatu pada Rizky.

Syifa memegang tangan Rizky yang berada dipinggangnya yang kini sudah berada diperut buncitnya..mengelus sayang perut Syifa.

CINTA?CERITA DAN HARTA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang