*beraksi!*

636 100 64
                                    

Dahulukan ★ sebelum 📖
.
.
.
.
.
▶◀▶◀▶◀▶◀▶◀▶◀▶◀▶◀▶◀

Author P.O.V

"(y/n)..." panggil Jeff pelan.

"Heheh..."

Tiba-tiba saja (y/n) terkekeh... Padahal kgk ada yang lucu :v.

"Apa yang lucu?" gumam Madness.

"AHAHAHAH! Hei Hei adik bodoh! Lama tak jumpa! Dengar yah, aku ini bukan kakakmu, melainkan sisi kegelapan kakakmu yang bodoh ini~ahahaha!" ucap (y/n) atau lebih tepatnya sisi kegelapan (y/n),

'Hey-hey, yang bodoh itu kamu atau aku?' tanya (y/n) kesal.

"Aih! Bahkan kakakmu ini marah saat aku menyebutnya, bodoh" ucap (y/n) sinis.

"Hoi (y/n)! Lu napa?! Kesurupan banci Jakarta lu?!" tanya Jeff kasar.

"... Kau bukan 'dia'... Siapa kau?" tanya Alex dingin.

"Mau tau yah~" balas (y/n).

'Gw di kacangin...' batin Jeff.

"Cih... Apa jangan-jangan karena kau, kakak sampai membunuh ibuku?" tanya Alex masih dengan nada dingin.

"Heeeee~~~harusnya kau berterimakasih bocah~~~karenaku kakakmu ini punya hobi lho~~~yaitu... M E M B U N U H... Dan juga... Ayahmu masih belum ku bunuh yah? Ahahahah!" balas (y/n) sinis sambil menyeringai.

'.........' sedangkan (y/n) hanya membisu di dalam batin.

"Kok sikap (y/n) asli sama (y/n) palsu bertolak belakang yah?" tanya Madness pada diri sendiri.

'(y/n) kenapa Mad?' tanya Virus di batin Madness.

'Eh jones, bukannya salam dulu, malah langsung nanyain tentang (y/n)' balas Madness dalam batin.

'Sup vroh, nah... Sekarang si (y/n) kenapa? Lu dimana? Ngapain?' tanya Virus ngga pakek koma.

'Sup! (y/n) gila, (y/n) ngga jelas, gw di bumi, lagi nonton anak tawuran' balas Madness ogeb!

'....... Untung beg* lu ngga ketularan gw...' balas Virus kesal.

'Nyadar diri tong! Lu juga beg*!' balas Madness.

'Alah! Lu aja kgk bisa ngitung! Siapa yang beg* hah?!'

'Lu juga kgk bisa ngalahin gw main gamekan?!'

'Yang ada game bikin lu tambah beg* tulul!'

'Elu yang tulul, jones!'

Yah... Kita lewatkan saja pertengkaran 2 mahluk kembar yang tamvan ini(?), lanjut ke (y/n), Jeff, dan Alex.

"... Ayah sudah mati..." ucap Alex lirih.

"Are?... Kok bisa?" tanya (y/n) penasaran.

"Cih! Ternyata hanya kau keluargaku yang tersisa..." ucap Alex dingin.

"Hey! Kenapa ayahmu bisa mati?! Seharusnya dia mati di tanganku! Kapan ayahmu mati? Siapa yang membunuhnya?" tanya (y/n) dingin.

"... Aku menemukan ayah kemarin sore di gang kecil... Dan... Dia sudah tidak bernyawa... Kepalanya putus..." jelas Alex sedih.

"Hmm~ mayatnya sudah di kubur yah~ sayang sekali~ jika aku menyentuh mayatnya maka aku akan tau siapa pelakunya lho~ heheh..." ucap (y/n) masih sinis.

Tiba-tiba saja Alex melempar pisau dapurnya ke arah (y/n), pisau Alex mengarah ke wajah (y/n) dan bergerak dengan cepat, tapi dengan mudahnya (y/n) menghindarinya.

"Eh? Ngajak berantem nih? Wah wah, kamu ngga tau siapa aku sebenarnya yah~~~B O C A H..." ucap (y/n) sinis lalu seringaiannya melebar.

Dan akhirnya (y/n) dan Alex bertarung dengan sengit, sedangkan Jeff hanya bisa diam dan menyaksikan pertarungan adik kakak itu dan Madness... Dia masih berdebat dengan saudara kembarnya yang tamvan nan kece itu(?!) dalam batinnya.

Jeff P.O.V

Apa-apaan ini?! Adik kakak yang dulunya saling menyayangi dan akhirnya saling membenci satu sama lain?! Sama sepertiku dan Liu yah?

Pantas saja Judul cerita ini 'The Same Past' kan masalaluku dengan (y/n) sama... Bedanya itu (y/n) ceue, aku cowo!

Yah... Aku hanya bisa menyaksikan pertarungan adik kakak ini sih, mau ikut campur... Takut kena ampasnya, mending tonton ajalah, kan lumayan tontonan eksyen gratis :')

Aku lihat sepertinya (y/n) kurang cepat dari pada Alex, (y/n) selalu menangkis serangan Alex, tapi kenapa ia tidak menyerang?

Dan aku terkejut saat melihat (y/n) yang menendang tangan kanan Alex yang menggenggam pisaunya, dan akhirnya pisau Alex jatuh namun Alex dengan cepat menendang tubuh (y/n) sampai terpental ke arab //plak.

Maksudnya terpental sampai menambrak dinding mansion yang tidak bersalah.

Bruk! (Efek suara (y/n) terpental :v)

"(Y/N)!!!" panggilku teriak.

Aku berlari mendekati (y/n) yang bersandar di dinding mansion, kepalanya berdarah dan... Mulutnya mengeluarkan banyak darah.

"(y/n), lu gapapa?" tanyaku sedikit khawatir.

'Dia terluka parah...' batinku cemas.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sally: "kak Author Liar! Katanya sally bakal muncul! Kok ngga muncul?!"

Author: "mending bocah diem aja gih"

Sally: "Huwaaaa papa Slendy! Author jahad!"

Author: "WTF Sally?! Jangan aduin ke si botak juga kali!"

*sally berlari sambil menangis menuju ruangan Slendy dan Saia si Author tamvan ini mengejar sally agar tidak ke ruangan si botak*

Tobby: "Hey Reader! Hey Reader! Hey Reader! Hey Reader! Hey Reader! Hey Reader! Hey Reader! Hey Reader! Hey Reader! Hey Reader! Hey Reader! Hey Reader! Hey Reader! Hey Reader! Hey Reader! Hey Reader! Hey Reader! Hey Reader! Hey Reader! Hey--"

Masky: "Bacod Toby!!!"

Hoodie: "Thanks For baca...-_-"

The Same Past >>JTKxREADER<<Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang