11

4K 325 20
                                    












"Ngghhh... "  Lenguhan kecil itu hampir saja lolos dari mulut mungil Jungkook. Sebisa mungkin dia menahan birahi nya yang menyeruak menyingkir kan akal sehatnya. Kala tangan laknat Taehyung kini tengah bermain di dalam kaosnya sambil terus menjilati belakang telinga Jungkook.

"Hyung... Kemanhee... Hajima.. " Jungkook berusaha menolak sentuhan Taehyung sehalus mungkin. Bukannya tidak terangsang hanya saja pikiran Jungkook tidak lah bagus untuk terus melakukan sex saat ini. Bayangan wanita yang tempo hari di lihatnya bersama Taehyung nyatanya mampu membuat gusar hatinya. Ingin bertanya tapi Jungkook tak berani karna takut Taehyung marah. Karna tak akan ada yang paling menakutkan selain melihat Taehyung marah.  Bagai singa lapar dia akan akn memangsa siapa saja yang ada di hadapannya.  Dan jelas itu tak akan baik untuk Jungkook. Karna dia tau dirinya sendirilah nanti yang akan menderita. Apalagi saat sekarang ini Taehyung dalam mode On nya salah sedikit bicara bisa saja Taehyung jadi kalap mata dengan berakhirnya dengan tragis bagian holle nya.

" Ayolah sayang.... Kita lakukan... " Bujuk Taehyung yang kini tak bisa mengontrol hormon nya.

" Hyung... Baru semalam kita bercinta.. Masa siang siang begini mau lagi... " Elak Jungkook. Memang benar sih baru tadi malam Taehyung menggempur nya. Bahkan perih di bagian bawahnya belum juga reda.

" Sayang... Semakin sering kita melakukannya makan semakin cepat dedek bayi nya datang.. " Rayu Taehyung terus sambil tetap memancing birahi Jungkook.

" Dedek.. Bayi..? " Kali ini Jungkook di buat terkejut akan pernyataan Taehyung.

" Hyung... Kau bercanda...? " Mana bisa aku...? " Lanjut Jungkook yang ternyata di potong Taehyung.

" Kenapa...?  Apa kau tak ingin kita punya anak...?  Aku ingin sekali Jungkook punya anak darimu... " Seolah tanpa beban Taehyung mengatakannya tanpa dia sadari di sini Jungkook merasakan nyeri di bagian dadanya karna dia tau sampai dunia kiamat pun Jungkook tak akan bisa mengabulkannya.

" Hyung... Apa kau sudah gila huh... Kau tau sendirikan aku tak akan bisa melakukannya... " Kali ini Jungkook sedikit meninggikan suaranya. Berbalik menghadap Taehyung yang dari tadi berada di belakangnya.

" Hei... Sayang... Jangan marah... Aku hanya bercanda... " Taehyung berusaha meraih tangan Jungkook namun di tepis oleh Jungkook.

" Bercanda kau bilang hyung...? " Jungkook menatap tajam Taehyung yang nyatanya terlihat biasa saja dengan omongannya.

" Sayang... dengar... " Taehyung kembali menarik Jungkook agar duduk di hadapannya.

" Jujur aku memang ingin sekali punya anak dari mu... Ya siapa sih yang tidak ingin mempunyai buah hati apalagi dengan orang yang di cinta.
Dan aku disini hanya ingin mengatakannya... Bukan menuntutnya darimu.... " Jelas Taehyung panjang lebar.

" Ya... Aku tau... itu... Tapi kau sendiri juga tau aku tak akan bisa memberikanmu anak.. Kau dan aku sama sama laki laki hyung.. " Balas Jungkook tak kalah sengit dari yang tadi.

" Lalu....? " Balas Taehyung semakin membuat Jungkook meringis memegang kepalanya pusing.

" Lalu.... AKU TAK BISA HYUNG.... KAU JANGAN SEENAKNYA SAJA BICARA SEPERTI ITU SEOLAH ITU HANYA MAINAN KATAMU... TAPI BAGIKU ITU SANGAT MELUKAI PERASAANKU.. KARNA BAGIKU KEBAHAGIANMU ADALAH YANG TERPENTING UNTUKKU..... " Jungkook membentak Taehyung dengan sangat kerasnya. Membuat Taehyung merasa bersalah.  Tapi keterkejutan Taehyung tak hanya sampai di situ. Karna kalimat berikutnya benar benar memojokkan dirinya.

" Dan jika kau ingin benar benar punya anak, menikah saja dengan gadis yang kau ajak jalan ke mall tempo hari... Dan aku yakin dia bisa memberikan anak sebanyak yang kau mau... " Jungkook berdiri mengambil jaketnya. Berjalan ke arah pintu.

" Akhiri saja ini semua, tak ada yang bisa kau harapkan dariku... Terima kasih sudah bersamaku selama ini... " Entah sadar atau tidak Jungkook sekarang. Karna jelas saat ini dia sendiri yang mengatakan kata berakhir pada Taehyung.

Blaammmm

Dan suara dentuman pintu kamar Taehyung menyadarkan Taehyung dari ke terpaku anya akan kalimat kalimat yang di ucapkan Jungkook. Membuatnya detik itu juga sadar kalau ternyata Jungkook tau soal wanita yang kini tengah mendekatinya itu.










Namanya Kim Jiwon sahabat Taehyung sewaktu SMA dulu. Ji won merupakan sosok yang berarti dulu buat Taehyung. Karna gadis itu selalu ada untuk Taehyung menemani hari hari Taehyung selama menempuh masa masa SMA.  Karna merasa saling nyaman satu sama lain akhirnya mereka sepakat menjalin  kasih. Mengubah status yang selama ini sebatas sahabat kini menjadi sepasang kekasih.

Namun hubungan kasih mereka terpaksa harus berakhir disebabkan Taehyung yang akhirnya masuk akademi Kepolisian dan Ji won juga melanjutkan sekolah untuk menjadi Pramugari. Kesulitan waktu untuk bertemu menjadi alasan mereka untuk mengakhiri hubungan itu. Takut sama sama merasa saling menyakiti akhirnya di ambillah keputusan itu.


Namun kini saat Taehyung sudah bisa melupakan sosok Ji won dan menemukan pengantinya. Kini Ji Won hadir lagi dalam kehidupannya. Meminta kembali Taehyung. Mengulang kembali jalinan kasih mereka yang lama putus. Mencoba meraih kembali sisa sisa mimpi yang dulu pernah mereka rajut bersama.

Lalu bagaimana bisa Taehyung menolaknya. Karna jujur dirinya pun masih menyimpan sebagian rindunya untuk Ji Won. Di tambah lagi permintaan orang tua Taehyung yang menginginkan Taehyung untuk segera menikah. Karna orang tua Taehyung sudah saatnya menimang cucu.


Itu sebabnya Taehyung sering berhallu ingin memiliki anak dari Jungkook. Karna sejatinya sekarang Jungkook lah kekasihnya, Jungkook lah yang dia cintai. Salahkah jika dia berharap demikian. Semua orang pasti ingin memiliki anak dari buah cinta mereka bukan...?


Taehyung memamg tak salah dengan permintaan nya. Yang salah itu Jungkook.  Kenapa dia terlahir sebagai laki laki, kenapa dia bukan wanita. Kalau saja dia wanita pasti sekarang dia bisa mengabulkan ke inginkan Taehyung. Bersanding di altar,  membina rumah tangga, dan tentu saja Jungkook akan menghadiahi Taehyung dengan bayi bayi kecil yang imut dan menggemaskan.

Setidaknya itulah yang terlintas di benak Jungkook saat ini. Sendiri merenungkan nasibnya di halte bis. Sambil terus merutuki dirinya yang terlahir sebagai laki laki.


" Hyung jika saja aku seorang wanita apakah kau akan bahagia...? " Ucapnya lirih di sertai bulir beningnya yang berjatuhan ke lantai halte bisa itu.















TBC



Maafkan kalo ff ini ngadat....
Buat yang masih nunggu.. Makasih banyak yaaa

Love uuu more.....



Sory typonya

PLEASE,..STAY WITH ME..(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang