"What the... Apa yang dia bicarakan" gumam Limario yang mencoba mencerna kata-kata rose tadi.
"Rose" Limario menatap gadis cantik yang ada di depannya sambil memegang hp nya. Rose yang sedari tadi memperhatikan Limario mengerti maksud limario.
"Sini hpnya" Perintah Rose langsung dituruti Limario tanpa ba, bi, bu.Masih di alam sadar Limario guys 😂😂*Author plak
Nih udh ku save, Bye Limario. Rose pergi dengan dengan indahnya hingga Limario gak sadar kalau Rose udah pergi.
"Heyy... "
"Hey"
"Heyy"
"Tayo... "
"Hey tayo"Jisoo cuman ketawa sambil mencubit perut Limario yang berbentuk roti sobek wkwk.
Jennie menepok jidat nya tak habis fikir."Akh jisoo-ya.. appo." Limario tersadar dari lamunannya sambil mengelus perutnya.
"Masih morning jangan ngelamun ae lu kesurupan nyaho juga lu." Ucap jisoo. Limario hanya menghela napas menghadapi tingkah laku sahabatnya yang satu ini.
"Udh ah ayo jisoo rio,kita jalan jangan sampai gua tinggalin lu berdua" kesal jennie melihat tingkah laku kedua sahabat nya ini.udh kek harimau ama singa ae.
Limario dan jisoo pun saling tatap dan saling memberikan kode, mereka mengangguk dan tiba-tiba..
"Cup"
"Cup"
Dua kecupan mendarat di pipi kanan-kiri jennie.
"Yakhhh Kalian!!!!"
"Nini muka lu merah kek kepiting lagi jemuran di pantai Hahahaha". Jisoo tertawa ngakak."Lu sehat?". Jennie memegang dahi Jisoo.
"Ah dia sehat kok, terus kenapa kelihatan dia agak sengklek ya? yak pabboya, gak ada sejarahnya di mana kepiting lagi jemuran, yang ada malah buaya yang lagi jemuran bukan kepiting, arrasseoyo?". Kata Jennie sambil meringis kesal. Jisoo tersenyum simpul mendengar ucapan Jennie."Btw Rio ntar lu duluan aja pulangnya, soalnya gua ma Jisoo ada urusan bentar diluar". Ucap Jennie sambil tersenyum ke arah Jisoo. Rio mengangguk mengerti maksud Jennie barusan.
"Ya udh gua mau keliling kampus dulu, Bye..." Limario pergi sambil melambaikan tangan.
"Bye Rio". Bales Jensoo dan beranjak pergi dari tempat tersebut.Limario POV
Tak sedikit mahasiswi yang melirik-lirik kagum bahkan terang-terangan menunjuknya sambil berbisik-bisik, sayangnya diabaikan sepenuhnya oleh Rio.
"Siapa dia?"
"Wah bodynya"
"Idaman gua banget".
Kira-kira seperi itu lah ya. Rio tetap berjalan dan tak memperdulikan mereka."Cekrek cekrek cekrek". Limario mengambil gambar di sekitar taman kampus.
"Ini bukannya Rose ?"Cantik. Batin Limario setelah melihat hasil fotonya.
"Hmm bener itu dia". Limario menghampiri Rose dengan menyapanya."Limario silahkan duduk disini ". Rose menepuk kursi disampingnya yang kosong. Limario duduk sambil tersenyum.
"Apa yang gua lakuin? kok gua gak sadar gua jalan ke sini, ampe duduk berdua pula". Batin Limario .
"Limario itu camera kamu ya?". Sambil menunjuk camera yang ada ditangan Limario.
"hmm". Limario hanya berdehem mencoba untuk sadar dari lamunannya.
"Limario gimana kalau kita foto bareng? biar kita makin akrab". Rose tersenyum simpul.
"Hey jantung tolong tenang sedikit, jangan sampai dia dengar debaran gua ini". Limario coba menenangkan jantungnya yang mau meledak."Limario, hey...". Rose menatap Limario bingung.
"Ya ya ah aku, oke ayo kita foto". Ucap Limario terbata-bata.
"1 2 3 say buncisss". Mereka tersenyum bahagia layaknya sepasang kekasih.
"Bagus Limario, aku suka". Tanpa Rose sadar, pipi Limario memerah. Limario mencoba menutup malunya dengan mengajak Rose jalan-jalan."Rose apa kau mau jalan-jalan dengan ku?". Tiba-tiba Hp Rose bergetar, Rose melihat ada notif yang masuk dan membacanya.
"Mianhae Limario, bukannya aku tidak mau tapi Aku harus pulang sekarang". Rose berkata selembut mungkin untuk tidak mengecewakan Limario karena sudah menolak ajakannya. Limario tersenyum menandakan dia mengerti situasi Rose.
"Aku duluan ya Limario, sekali lagi mianhae. Lain kali Aku yang akan mengajak mu, Bye..". Rose melambaikan tangan dan beranjak pergi.Stay toon guys
Maaf kalau banyak typonya wkwk
Thanks for Readers ♡♡♡
Vote+Comment
Yang punya ide masukan sok comment
YOU ARE READING
[CHAELISA] MY ANGEL
Fanfic"Apakah dia kupu-kupu atau bidadari, tak bisa ku bedakan, dia begitu cantik sampai ku tak sadar apakah itu nyata atau ilusi belaka?" batin Limario. Tiba-tiba Limario pingsan setelah melihat gadis itu. • • • • Siapa dia? Tuhan pertemukan ku deng...