"Uhuk uhuk"
Jisoo tersedak tulang chikin, dengan cepat Limario berdiri menepuk belakang Jisoo.
Klutuk
Dan akhirnya tulang malang itu dengan manisnya melompat dari dalam mulut jisoo.
Jisoo menatap horror tulang ayam yang tergeletak diatas meja.
'nyawaku hampir melayang hanya kerena sepotong tulang ayam' batin jisoo ngeri
"makanya makan tu pelan-pelan" Limario mendengus kesal lalu kembali duduk.
"gua gak salah ye, yang salah itu tulangnya yang masuk tanpa rem-rem, keselek kan ferguso" Ucap Jisoo membela diri.
Limario yang tak mau kalah pun ikut beradu mulut.
"Jelas lah lu yang salah, lu yang makan juga bukan gua" balasnya.
"kalau gitu makan ni biar lu juga salah" Jisoo memasukan potongan besar ayam dalam mulut lumario dengan paksa
"Uuhuk... uh-Hukk.. Iya Y-yak ! " pekik limario yang hampir menangis karena disumpal dengan sepotong paha ayam
HAHAHAHAHAHHAHAHAHAHHAHH
Rose yang awalnya memilih diam, menonton peperangan dua orang itu tiba-tiba tertawa terbahak-bahak menahan perutnya yang sakit karena kelakuan mereka yang begitu menggemaskan dimata Rose.
Limario dan Jisoo pun berhenti bertengkar karena tawanya Rose membuat mereka malu.
"Gua duluan ya Rio Rose byeee" Jisoo pergi melambaikan tangan.
"Hey bayar chikin lu dulu" Ucap Limario tapi nihil Jisoo sudah menghilang dengan kecepatan super.
"Kebiasaan" gumam Limario yang didengar Rose.
"Sudah Limario biar Aku yang bayar" Ucap Rose suka rela memberi bantuan.
"Gak usah Rose" Ucap Limario.
Rose tersenyum, berdiri meninggalkan Limario lalu membayar semua makanan yang dipesan tadi.
"Rose kan sudah ku bilang gak usah" Ucapnya menggelengkan kepala.
"Gapapa, anggap saja balas budi karena sudah membawa ku kemarin ke tempat yang indah" Ucap Rose.
"karena kamu udah bayar, mau gak nemenin aku" tanya Limario bernada dingin, rose terkekeh melihat wajah lawan bicaranya, nada bicaranya dengan wajah yang polos seperti itu sungguh menggemaskan. Limario menelan salivanya kasar karena ulah senyuman yang terukir indah di pipi gadis itu, ia tak menghiraukan apa yang dikatakan rose.
"mau selama itu sama kamu"
'shittt dekat banget'
Lagi dan lagi Rose berhasil membuat Limario membeku seakan dia berada di kutub utara. Tapi itu hanya hitungan detik, dirasa ada sentuhan halus di tangannya, ya Rose memegang jemarinya, hatinya terasa hangat mendapat sentuhan itu, seperti sentuhan ibu yang sudah lama Limario rindukan.
Mereka pun berjalan menuju tempat parkir mobil dengan keadaan limario masih setengah sadar karena ulah Rose tadi.
"Lim ayo jalan" akhirnya Limario sadar lalu mematuhi perintah wanita disebelahnya.
Syuuuu 🍃🍃🍃🍃
"Ayo Rose turun" Limario membuka pintu mobil. Rose pun turun tak lupa dia menutup pintu itu kembali. Mereka memasuki tempat yang khusus bagi pencinta photograpi, didalam berbagai camera dan view yang bagus untuk berfoto.
YOU ARE READING
[CHAELISA] MY ANGEL
Fanfiction"Apakah dia kupu-kupu atau bidadari, tak bisa ku bedakan, dia begitu cantik sampai ku tak sadar apakah itu nyata atau ilusi belaka?" batin Limario. Tiba-tiba Limario pingsan setelah melihat gadis itu. • • • • Siapa dia? Tuhan pertemukan ku deng...