"Jen ke apartemen kuy" Ajak Jisoo.
"Kuy lah"
'ini pasti belum habis beresin barang-barangnya'. Batin Jennie.
Jisoo membawa mobil Jennie menuju apartemennya yang tak jauh dari taman mereka berduaan tadi.
.
.
.
Skip apartemen
Jisoo mendekati Jennie yang sedang duduk didepan televisi setelah membantunya mengatur barang-barang diapartemen tempat tinggal barunya.
Tanpa sengaja Jennie menekan tombol remote tv,
Ahhh
Kampret !
Jennie menatap horror TV didepannya. Menampilkan sepasang sejoli yang tengah 'bertarung'diatas ranjang sana.
film fifty sh*des, kalau tidak salah itu judul filmnya.
Jangan kira jennie buta soal film-film semacam itu!
Jennie tidak sepolos itu kawan
Sedangkan Jisoo yang melihat adegan itu menelan saliva nya kasar menatap Jennie yang duduk disampingnya dengan pandangan yang sulit diartikan
Entah harus bersyukur atau mengutuk
Jennie pun ikut menoleh kesamping, dan mendapati jisoo yang menatapnya seakan ingin menelannya hidup-hidup.
"Ka..kau ke..napa menatap ku seperti itu Jis.. " gagap jennie gugup setengah mampus
Jisoo tak menghiraukan apa yang diucapkan Jennie barusan, ia sudah terbawa nafsu untuk menerkam wanita mungil nan seksi didepannya saat ini.
Rambut yang diurai, celana jeans yang pendek terpampang jelas paha yang mulus dan leher putih yang menggitu menggoda iman Jisoo.
Jisoo melumat bibir Jennie, tak ada perlawan Jennie pun ikut bermain,saling beradu lidah, Jisoo mengabsen setiap gigi Jennie lalu menggit bibir bawah, Jennie mendesah karena ulah Jisoo yang menggitnya.
Uh...
Jisoo tersenyum miring mendengar desahan itu.
'Sexy, kau akan jadi milik ku Jendeuk'.
Jisoo melepas ciuman, membuka baju jennie dengan cepat lalu membuangnya kesembarang arah, meninggalkan bra hitam yang melekat di dada putih seksi itu.
"Kau tak adil sayang" Bisik Jennie menyeringai memprovikasi
Dengan cepat jari Jennie membuka setiap kancing kemeja Jisoo dibuangnya sembarang arah meninggalkan celana pendek kain, dengan jelas adiknya Jisoo dibawah sudah berdiri dengan sempurna.
'shitt berdiri'
Batin Jennie menelan salivanya kasar
Jisoo memberikan kiss mark tanda kepemilikan nya di sekitar bra hitam jennie yang belum dia buka
Aneh tapi enak itu yang dirasakan
Jennie.Tak lama Jisoo melepas bra tersebut, dua gunung indah menggantung terekpsor jelas dimatanya.
Uh..
Erangan nikmat lolos dari bibir, Jennie mendekap Jisoo makin dalam meminta melumat putingnya lebih dalam lagi.
Bergeliat badan Jennie tak karuan, cukup puas dengan puting, Jisoo turun melepas celana Jennie hingga tanpa sehelai kain yang menutup badan gadis tersebut. Jennie tersenyum malu melihat dirinya polos tanpa busana.
Dikecup, dijilat, sedikit disentil kemaluan kekasihnya, terdengar desahan keluar menambah gairah Jisoo menyetubuhi wanita yang dipacarinya selama 8 bulan ini. Jennie tak berdaya dia pasrah namun menikmati permainan yang tak pernah dia lakukan sebelumnya selama berpacaran.
"Apa kau siap baby?" Bisik Jisoo yang mendapat anggukan dari Jennie.
Drett
Drett
DrettGetar hp Jisoo disakunya berhasil menghentikan permainan hot nya bersama Jennie.
"shitt mengganggu" umpat Jisoo.
"Udah diangkat dulu gih" ucap Jennie lalu berdiri mengambil pakaiannya.
"Mwo? Appa!!"
Teriak Jisoo melihat satu panggilan video tidak terjawab, mukanya berubah dari sange jadi bayi tanpa dosa.
"Kepergok ciee" Jennie terkekeh melihat wajah Jisoo yang berubah seperti itu.
"Sayang mandi aja gih, Aku mau vc balik big boss dulu hehehe". Ucap Jisoo dengan sedikit terkekeh. Jennie pun melangkah ke kamar mandi meninggalkan Jisoo dengan masih bertelanjang dada.
Bla
Bla
Bla
Bla
Bla
Video call itu berlangsung 5 menit lamanya, Jennie pun keluar menggunakan bathrobe dalam keadaan sedikit basah. Jisoo tersenyum kesetanan melihat pemandangan indah yang keluar dari kamar mandinya.
Jennie yang tak sadar tatapan Jisoo padanya, berjalan seperti biasa, duduk di depan mejah rias mengambil pengering rambut lalu mengeringkan rambutnya yang basah. Jisoo mendekat, menaruh kepalanya dibahu, lalu memeluk Jennie dari belakang.
"Ada apa?" tanya Jennie menatap Jisoo dari kaca.
"Hanya ingin melanjutkan yang tertunda" Jisoo smirk.
"Pabbo, besok kita ospek jangan aneh-aneh, bakal nguras tenaga pastinya kegiatan kek gitu". Jitak Jennie pelan, Jisoo pun melepas pelukannya lalu pergi ke kamar mandi.
'apa dia marah? Bodo amat toh yang gua ngomong ada benernya'. Batin Jennie.
5 menit Jisoo pun keluar dari kamar mandi sudah menggunakan pakaian lengkap.
"Jichu sini" panggil Jennie lalu melepas celemek pink dari tubuhnya.
Jisoo pun berjalan ke arah Jennie lalu memeluknya dari belakang.
'ku kira dia marah' Batin Jennie.
"Apa ini?" Tunjuk Jisoo.
"Ini pancake alakadar Jendeuk" Jisoo tersenyum melihat masakan Jennie yang baunya benar-benar minta lahap.
"ayo duduk, mau ku suapi gak?" Ucap Jennie dengan nada menggoda.
Jisoo melepas pelukannya lalu duduk dengan tenang, membuka mulut seperti anak kecil yang kelaparan. Jennie mencium pipi Jisoo lalu duduk disampingnya menyuapi Jisoo sesendok pancake buatannya sendiri.
TBC
Hewhew 🔞 Edisi maljum~~~
Lihat pojok kiri, ok pencet aja dan comment aja guys gak di makan ma gua kok 😂😂

YOU ARE READING
[CHAELISA] MY ANGEL
Fanfiction"Apakah dia kupu-kupu atau bidadari, tak bisa ku bedakan, dia begitu cantik sampai ku tak sadar apakah itu nyata atau ilusi belaka?" batin Limario. Tiba-tiba Limario pingsan setelah melihat gadis itu. • • • • Siapa dia? Tuhan pertemukan ku deng...