"Gimana enak?" Tanya Jennie setia menyuapi pancake ke mulut Jisoo.
"enakan chikin". Jawabnya polos.
Jennie pun berhenti menyuapi, menaruh sendok dimeja lalu menyilangkan tangan di dada, menatap tajam lawan bicaranya. Yang ditatap cuman terkekeh.
Drettt
Tiba-tiba hp Jennie bergetar notif pesan singkat masuk. Jisoo yang usil mengambil hp Jennie, Jisoo terdiam setelah melihat nama orang yang mengirim pesan itu. Mukanya berubah drastis dan disadari Jennie.
"Nih hp kamu, balas gih". Ucap Jisoo dingin.
Jennie pun mengangguk mengiyakan perintah Jisoo, terdiam sejenak tak percaya, di benaknya mantannya itu sudah mati, nama pengirim pesan itu tak lain adalah Kai mantan kekasihnya yang dulu sangat ia cintai tetapi mereka harus pisah karena cinta yang tak direstui oleh Ayah Jennie.
Flashback PoV
"Sayang apa Kamu yakin?" Tanya Jennie cemas.
"Iya sangat yakin, ini bukti keseriusan cinta ku". Ucap Kai lalu mengecup pucuk kepala Jennie, memeluknya meyakinkan keputusan yang sudah di ambilnya. Jennie pun percaya jika kekuatan cintanya dengan cowok berkulit sawo matang ini direstui Ayahnya.
Jennie putri semata wayang dari mafia kelas internasional, Kim Hyun Suk siapa pun yang mendengar namanya pasti bergidik ngeri ketakutan, memiliki anak buah di penjuru negeri siapapun pasti tak mau berurusan dengannya. Walaupun begitu menyeramkan dari luar, dia hanya seorang Ayah yang menyayangi anaknya seperti para Ayah lainnya.
Syuuuu 🍃🍃🍃
"Mohon ijin, perkenalan nama Saya Kim Kai pacar dari anak tuan" Ucap Kai tegas sambil menggenggam erat tangan Jennie.
"Mau apa kau kemari?" tanyanya yang duduk di kursi sofa hitam.
Kai pun lemas setelah mendengar suara pak tua itu, Jennie mengeratkan genggamannya menguatkan kekasih yang mencoba peruntungan dengan bicara langsung dengan Ayahnya. Kai pun kuat dibuatnya karena kepercayaan Jennie.
"Restui hubungan kami ini" Ucap Kai
"Sungguh berani kau anak muda" Ayah Jennie tepuk tangan ringan meremehkan Kai. Suasana tegang terasa diruangan itu. Orang yang bertepuk tadi perlahan berjalan mendekati pemuda yang berani bicara padanya secara blak-blakan.
"Pulang lah, jawaban yang kau cari akan ku perlihatkan dirumah mu"
Bisiknya, Kai menelan salivanya kasar mendengar gertakan dari calon mertuanya. Jennie tak mendengar apa yang disampaikan Ayahnya pada Kai, dia hanya bingung melihat raut wajah kekasihnya yang berubah pucat.
Ayah Jennie menatap ke kiri tepatnya ke arah Jennie, tersenyum simpul lalu balik ketempat duduknya, menatap dingin pemuda tersebut.
"Aku pulang ya, sudah ada jawaban dari hubungan kita ini" Kai tersenyum melepas genggamannya lalu pergi meninggalkan kekasihnya bersama calon mertua. Jennie ingin mengejar tapi tak bisa karena dia begitu menghormati orang tua didepannya itu. Hati Jennie hancur, matanya memerah menahan air mata, badannya lemas hingga pingsan beberapa hari.
Hitungan detik setelah Kai keluar dari rumah itu, beberapa orang berpakaian serba hitam lengkap dengan kacamata menyeret Kai masuk kemobil, membawanya kesuatu tempat yang jauh dari keramaian. Suasana sepi digedung besar yang gelap, Kai dihajar habis-habisan sampai tak berdaya. Sejak saat itu kabar Kai seperti hilang ditelan bumi.
Flashback PoV End
Jennie melempar keras hpnya kearah tembok, hp itu hancur berantakan. Jisoo yang melihat itu langsung memeluk Jennie untuk menenangkanngnya. Jennie menangis dicaruk leher Jisoo memeluk erat, takut jika orang yang dia peluk sekarang berhadapan dengan masa lalunya.
YOU ARE READING
[CHAELISA] MY ANGEL
Fanfiction"Apakah dia kupu-kupu atau bidadari, tak bisa ku bedakan, dia begitu cantik sampai ku tak sadar apakah itu nyata atau ilusi belaka?" batin Limario. Tiba-tiba Limario pingsan setelah melihat gadis itu. • • • • Siapa dia? Tuhan pertemukan ku deng...