Eins

70.4K 6K 760
                                    

Hari pertama dengan keluarga baru.

Hal pertama yang kalian temui adalah kecanggungan.

Anyway, Keluarga Jung berada di ruang makan semua.

Sarapan bersama adalah hal yang wajib di Keluarga Jung dari dulu.

Tidak ada percakapan di sini.

Tiba-tiba Tn. Jung membuka pembicaraan.

"Ekhem. Jeno, nanti kau antar adikmu Jaemin ke sekolah ya" Ucap Jaehyun.

Brak !

"Tidak ! Aku menolak ! Aku tak mau mengantar dia dan juga dia bukan adikku !" Jeno langsung menyelesaikan sarapannya dan pergi keluar dari rumah nya.

"Jen- Jeno !" Panggil Taeyong.

Jaehyun menghela nafas, "Sudahlah sayang, aku rasa dia belum terbiasa"

"Tidak bisa begitu Sayang... Dia akan terus menerus seperti itu jika tidak di nasihati." Ujar Taeyong

"Tak apa Eomma." akhirnya sang Bungsu membuka suara.

"Mungkin Jeno Hyung masih ingin mendapatkan kasih sayang yang lengkap dari orang tuanya. Jadi dia seperti itu. Jeno Hyung masih belum siap untuk membagi kasih sayang orang tuanya dengan orang lain seperti aku." Jelas Jaemin.

"Aigoo sayang... Kau bukan orang lain... Maafkan Jeno ya sayang." Taeyong memeluk Jaemin serta mencium pucuk kepala Jaemin.

"Tidak apa Eomma, dia hanya belum terbiasa." Jaemin tersenyum sambil membalas pelukan Eomma(tiri)nya.

Oh, ya. Sebenarnya Jeno belum pergi ke sekolahnya. Ia sedari tadi menguping pembicaraan orang tua serta adik tirinya dari luar pintu rumah.

"Hish, pencitraan saja kau sialan." Umpat Jeno, dia langsung mengambil motornya dan pergi ke sekolah.

|| Baby Boy — Nomin||
© 2019, wakandaa__

•Meet•

Jaemin Side

Hari ini adalah hari pertama Jaemin masuk sekolah barunya.

Appanya mendaftarkan Jaemin di sekolah Hyung(tiri)nya, Jeno.

"Aigoo luasnya." Jaemin terkesiap saat melihat luasnya sekolah barunya dari gerbang sekolah.

Jaemin memasuki wilayah sekolah itu.

Ia bingung, saking luasnya sekolah itu. Ia sampai tidak tau dimana ia berada dan dimana ruang kepala sekolahnya berada.

"Ughh... Aku dimana sekarang ? Dimana ruang kepala sekolahnya ?" Jaemin berucap sendiri.

Tiba-tiba seseorang menepuk pundak Jaemin.

Puk !

"Eh ?"

"Hey ! I think you're lost." Ucap Orang itu yang mungkin adalah salah satu siswa dari sekolah itu.

"Eung... I think so."

"Hahaha, kau anak baru ya ?" Tanya siswa itu.

Jaemin mengangguk lucu, "nee, aku murid baru disini."

"Pasti kau sedang mencari ruang kepala sekolah" tebak siswa itu.

Jaemin mengangguk lagi dan matanya berbinar. "Eum ! Aku sedang mencari ruang kepala sekolah."

"Ruang kepala sekolah bukan disini. Ini adalah jalan menuju...." Siswa itu menggantungkan ucapannya.

"Menuju apa ?" Tanya Jaemin.

"Haunted warehouse." siswa itu sedikit menakuti Jaemin.

"B-benarkah ?" Jaemin gemetaran.

"Hahahaha !" Tawa siswa itu.

"Ihhh, jangan menakutiku !"

"Hahaha, kamu lucu. Oh,ya aku hampir lupa ! Ayo, aku antar ke ruang kepala sekolah."

Sebelum Jaemin menjawab, siswa itu sudah menarik tangan Jaemin.

Dan akhirnya mereka sampai di ruang kepala sekolah.

"Nah ! Sudah sampai." Ucap siswa itu, tapi ia masih menggenggam tangan Jaemin.

"U-ugh... Ta-tanganmu." Ucap Jaemin.

"Eh ? Ahh... Mianhae." Siswa itu membungkukan badannya dan meminta maaf.

"Gwaenchana." Jaemin tersenyum.

"Eumm... Ngomong-ngomong siapa namamu ?" Tanya siswa itu.

"Nama ku Jaemin, Jung Jaemin." Ucap Jaemin memperkenalkan diri.

"Ohh Jaemin... Nama yang bagus."—seperti orangnya. Puji Siswa itu.

"Gomawo. Kalau kau, siapa namamu ?"

"Renjun, Huang Renjun." Ucapnya sambil tersenyum

TBC

Chap 1 Gaeees.

Gimana ? Bagus gak ?

Kalo bagus aku lanjutin niih...

Udah yak

Babay !

© 2019, wakandaa__

Baby Boy | ɴᴏᴍɪɴ ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang