"Nana pulang !" Jaemin berteriak dengan nada yang cukup senang.
"Eoh ? Nana sudah pulang ? Eomma hampir saja khawatir saat menyadari kamu pulangnya hampir menjelang malam." Ucap Taeyong.
"Mianhae Eomma, Maaf seharusnya aku bilang pada Eomma dulu. Eomma jadi khawatir gara-gara aku. Maafkan aku Eomma." Jaemin menunduk.
"Tidak apa-apa,sayang. Renjun, temanmu itu sudah memberi tahu Eomma. Sepertinya kamu sangat senang hari ini. Kalau begitu... Ayo, kita makan bersama untuk merayakan kesenanganmu hari ini." Ajak Taeyong.
Jaemin tersenyum senang.
"Gomawo Eomma~" Jaemin dan Taeyong langsung berjalan ke ruang makan dan ternyata ada kakak tirinya dan Ayahnya disana.
"Annyeonghaseyo Appa... H-hyung... Maaf aku pulang telat." Ucap Jaemin.
"Tidak apa-apa, lain kali jangan lupa bilang pada kami terlebih dahulu. Atau kau kan bisa bilang pada Hyungmu." Tegas Jaehyun.
"Arrasseo." Jaemin mengangguk mengerti setelah itu ia duduk di samping Jeno.
"Nana sudah selesai makan, Nana duluan ke kamar ya ?"
"Iya, sayang. Duluan saja." Taeyong mengizinkan.
Jaemin tersenyum manis, "Good Night Mom, Good Night Dad" Jaemin pun mengecup pipi kedua orang tuanya.
"Jeno tidak di beri ucapan selamat malam ?" Tanya Jaehyun pada Jaemin.
Jaemin langsung menatap Jeno takut-takut.
"Go-good night Hyung." Jaemin dengan ragu mengecup pipi Jeno.
Lalu, Jaemin langsung berlari ke kamarnya.
Saat sudah sampai di kamar, ia langsung menutup pintu.
Brak !
"Ughh... Bagaimana ini ??? Apa Jeno Hyung akan marah denganku ?" Jaemin bertanya pada dirinya sendiri.
"Sudahlah lupakan, aku harap Jeno Hyung tidak mempermasalahkan hal itu." Jaemin langsung berbaring di ranjangnya dan mengambil ponselnya.
Ia membuka aplikasi Twitter
Kali saja salah satu temannya ada yang men-tweet sesuatu.
Ternyata kekasihnya men-tweet sesuatu, tanpa sadar ia tersenyum sendiri dan ia pun mengomentari post tersebut.
Ternyata teman-temannya juga mengomentari tweet tersebut termasuk... Hyungnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Abaikan tanggalnya.
"Ughh... Siap-siap besok di tanya-tanya oleh Haechannie."
Jaemin menguap, "Hoam... Aku mengantuk. Aku tidur saja, lagi pula tidak ada PR."
Jaemin pun menyamankan tidurnya dan langsung menuju alam mimpinya.
Jeno side.
Jika dilihat-lihat Jeno sedang memainkan Handphonenya.
Ia juga sedikit bergumam sendiri.
"Apa-apaan itu, masih kecil sudah pacaran."
"Dasar Renjun, apasih yang bagus dari Jaemin."
"Menjijikan sekali." Jeno tidak berhenti bergumam membicarakan Jaemin dan kekasihnya Renjun.
Sebenarnya ia merasa aneh pada dirinya, ia merasa.... Kenapa ia peduli dengan itu ? Dan... Ada sedikit rasa aneh di hatinya, ada rasa sakit dan tidak suka.
"Ada apa denganku ? Kenapa... Rasanya sakit di hati ku. Apa aku menyukai salah satu dari mereka ? Apa... Apa Aku menyukai Renjun ?! Tidak ! Apa-apaan ini ! Aku ini Seme, Renjun Seme. Aku bukan homo ! Astaga...." Jeno memukulkan Kepalanya yang berpikiran aneh.
"Sudahlah, aku tidur saja. Dari pada memikirkan hal-hal yang tidak berguna." Jeno pun menaruh Handphonenya di atas nakas dan tertidur menyelami alam mimpinya.
