Baby Boy | ɴᴏᴍɪɴ ✔️

Fünfzehn

Jeno dan Jaemin sedang berada di taman dekat rumahnya. Hanya taman ini saja yang terdapat banyak penjual kaki lima.

Dan taman ini saja yang membuat Jaemin betah berlama-lama.

Jaemin dan Jeno turun dari mobilnya. Baru saja keluar dari mobil, Jaemin langsung pergi menuju tempat es krim di jual, dan itu tempat langganan Jaemin jika membeli es krim.

"TaeIl ahjussi ! Nana beli es krim 2, ya~ seperti biasa." Ucap Jaemin dengan senyuman manisnya.

"Es krim special rasa Strawberry dan Coklat akan siap untuk Nana yang manis." TaeIl berucap dengan nada gembiranya dan itu membuat Jaemin terkekeh geli.

Tanpa Jaemin sadari seseorang melihatnya dengan senyuman yang membuat wajahnya semakin tampan.

Dan orang itu segera menghampiri Jaemin.

"Sudah ? Hanya membeli itu saja ?" Tanya Jeno.

Jaemin menengok ke arahnya dan menganggukkan kepalanya, "eum ! Memangnya Jeno mau ?"

Jenis menggelengkan kepalanya, "Tidak, aku tak suka es krim."

"Eh ? Nana, dia siapa ? Apa dia kekasihmu ?" Tanya Paman TaeIl.

Pertanyaan TaeIl membuat pipi Jaemin memerah, "A-aniyo... I-ini Hyung Nana"

"Eoh ? Benarkah ? Ahjussi mengira jika ia adalah kekasihmu, Na. Eum... Siapa namamu anak muda ?" Tanya Paman TaeIl.

"Jeno, Jung Jeno." Ucap Jeno singkat.

"Nama yang bagus. Oh,ya ini es krim mu, Na." Pama TaeIl memberi dua es krim berbeda rasa itu pada Jaemin.

"Gomawo Ahjussi~ semuanya jadi berapa ?" Tanya Jaemin.

"Semuanya jadi 800₩(sekitar Rp10.000)." Jaemin ingin sekali mengambil uangnya di kantong celananya, hanya saja... Kedua es krim ditangannya membuat Jaemin tak bisa mengambil uangnya di kantong celananya.

Tapi, ternyata Jeno sudah membayar es krim miliknya.

"Sudah, tidak usah membayarnya. Aku sudah membayarnya. Ayo, kita pergi." Ucap Jeno dengan wajah datarnya.

"E-eoh ? Gomawo Hyung~" setelah itu mereka pergi dari tempat es krim itu di jual.

|| Baby Boy — Nomin ||
© 2019, wakandaa__

•Anything•

Mereka telah sampai di rumah mereka, setelah memarkirkan mobilnya di garasi mereka pun turun secara bersamaan dan masuk kedalam rumah dengan Jaemin yang mengekori Jeno.

Saat mereka sudah berada di lantai atas untuk pergi ke kamar, Jeno merasa di buntuti oleh seseorang. Dan Jeno langsung memutarkan badannya.

"Jaemin ! Kau kenapa mengikuti ku ?!" Tanya Jeno dengan suara yang besar.

"A-aku... Aku ingin berterima kasih." Jaemin menunduk, ia takut pada Jeno. Ia tidak pernah di bentak sebelumnya.

Dan air mata pun turun dari kedua mata Indah milik Jaemin.

Jeno tersentak kaget saat mendengar suara isakan yang keluar dari bibir indah Jaemin.

"Hiks- hiks-" Jeno memegang dagu Jaemin dan mengangkat kepalanya.

"J-jaemin ? Kau kenapa ?" Tanya Jeno.

"Hiks- Nana hiks- takut di bentak~ hiks-"

"Sstt... Astaga... Kau cengeng sekali. Sudahlah jangan menangis, lagi pula aku tidak membentakmu. Aku hanya meninggikan suaraku saja" Ucap Jeno.

"Hiks- hiks- itu s-sama saja." Jaemin tetap menangis.

Jeno pun memeluk Jaemin berniat untuk menenangkannya.

"Sudah, sudah. Ayo, kita masuk ke kamarku." Jeno merangkul Jaemin dan masuk kedalam kamar Jeno.

Jeno mendudukkan Jaemin dan dirinya ke kasurnya.

"Ma-maafkan Nana, Jeno hyung~ jangan marah padaku~"

"Hei, seharusnya aku yang meminta maaf. Maaf, sudah membentakmu."

Hei, kenapa Jeno menjadi seperti ini ? Dimana Jeno yang garang dan tidak pemaaf itu ?

"Sudah,sudah... Jadi kau mau apa ?" Tanya Jeno.

"A-aku mau berterima kasih~"

"Terima kasih ? Untuk apa ?" Tanya Jeno.

"Terima kasih sudah memberi tahu Nana jika Renjun bukan yang terbaik untuk Nana, dan terima kasih sudah membelikan Es krim untuk Nana. Ja-jadi... Nana mau Hyung untuk meminta sesuatu ke Nana, karena Hyung sudah membantu Nana. Jeno Hyung boleh kok meminta apapun." Ucap Jaemin.

"Anything for me ?"

Jaemin mengangguk, "Anything, Jeno Hyung."

Jeno pun menyeringai penuh arti.

Oh, oh.... Nana yang polos, kau sudah terjebak dalam omonganmu sendiri. Siap-siap saja. Aku harap kau selamat Nana.

Tebecehh

Oooooooohh~

Kira-kira Chap selanjutnya apa ya...🌚🌚

Sampai nanti🌚

© 2019, wakandaa__