9#SEMBILAN

33 12 0
                                    

Assalamualaikum temen-temen😄

Holla gaes, em sekali-kali nyeritain  si Burung Beo(Reza) dan si Burung Pipit (Kevin)

Jangan lupa vote dan coment gaes.

Btw 'me'  butuh vote yang banyak agar autornya sering-sering update. Dan 'me'
Juga butuh asupan eh maksudnya coment gitooh biar autornya semungutt gitohh.

Pokoknya yang ngeVote dan Coment aku doakan semoga kalian menjadi ahli surga 'aminn'.

Dan aku minta maaf sebesar-besarnya karena gak tepatin omongan yang mau update seminggu sekali,padahal engga. Huaaa... Maaf ya. Karena waktu itu autornya alias 'me '  gak mood dan sering ngelamun gatau ngelamunin apa, dan gitoh deh. Sekali lagi maaf..

Aku sayang kalian muach^^

Yuk ah jan banyak bacot, langsung intinya aja!!

Kevin pov

"Penampilan kayak brandalan, sekolah gak becus, mau jadi apa kamu! mau malu maluin keluarga Alexander hah!!! " sentak Papa kevin sambil menampar dan mendarat di pipi mulus Kevin.

Plakk.......

Satu tamparan yang cukup keras mendarat.

"Stop pa.. Stop! Saya sudah besar Pa, saya capek tiap hari gini terus, saya sudah berusaha semaksimal mungkin, saya kecewa mempunyai Papa seperti anda! Silahkan kamu cari anak yang lebih baik dari saya! kamu gak mau saya ada di rumah ini?! Oke saya akan pergi! " teriak Kevin,sampai terdengar ke telinga mamanya.

Para Maid-maid(pembantu) berbisik-bisik dan kebingungan harus apa, dan mereka hanya bisa diam dan mendengarkan kata-kata kasar dari kejauhan, yang di ucapkan majikannya itu.

Teriakan Papa kevin terdengar sampai ketelinga Mamanya Kevin.

Berjalan menuju ruang tengah.

"Sudah sudah!  Mau sampai kapan kalian begini terus! " teriak Mama Kevin sambil menangis dan sambil memeluk Kevin.

"Lihat anak kamu! Dia sudah mempermalukan keluarga kita! Dia harus jadi pemimpin yang benar, bukan jadi brandalan gak jelas! Ini juga demi kebaikannya sayang! " kata Papa Kevin sampai emosi memuncak.

"Kebaikan apa! Kamu sudah membuat dia tertekan, lihat! Lihat anak mu! Dia sudah berusaha merubah sikap nya, tapi kenapa kamu memandangya sebelah mata, kamu egois! Aku kecewa dengan mu Eric! Hiks... hiksssss. "Isak tangis sang Mama Kevin. Dan langsung menarik paksa Kevin untuk menghindar dari Papa.

"Arrggh... " teriak Papa Kevin sambil mengacak-acak rambut frustasi.

Klotak, klatik, klotak, klatik, suara sepatu high heels merah merona Perancis.

Yah keluarga Alexander yang royal dan berketurunan dari Italia. Meskipun keluarga Kevin di bilang kaya dan royal tetapi dalam keharmonisan dan kehangatan keluarga kurang. Dan selalu  timbul masalah-masalah keluarga. Kevin hanya bisa bertahan dari omongan yang sangat menusuk hatinya yang di lontarkan Papanya.

"Sayang jangan pergi ninggalin Mama. Jangan pergi! Hiks.. Hikss. " isak Mama Kevin.

"Rumah ini bagai neraka bagi Kevin! " jelas Kevin terus terang.

"Ya sudah jika kamu mau pergi. Jika demi kebaikan kamu." ucap Mama Kevin pasrah dan menghembus nafas berat.

"Makasih Ma, i love you. "

"I love you to sayang. " balas Mama Kevin sambil mengecup kedua pipi Kevin.

"Kevin janji setelah aku baikan, nanti aku kembali. " ucap kevin sambil memeluk sang Mama.

R I N D U (revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang