#8

335 13 1
                                    

HP amanda bergetar berkali -kali. Amanda meraih hpnya dan melihat beberpa pesan wa yang masuk. Dua pesan dari alex, 1pesan dari iva. Amanda membuka kolom chatnya dengan jefri, tapi tidak ada notifikasi yang masuk. Amanda merasa ada yang hilang dari dirinya.
"Kenapa ngak chat sih" Batin Amanda
Iya beralih membuka kolom chat dari alex
Alex: Amanda gue nunggu jawabanya besok.
Alex: bukan gue mau maksa lu untuk jadi pacar gue, tapi gue ingin dengar kepastian dari lu.
Amanda napas sekuat-kuatnya lalu menghebusnya dengan berat. "Gue harap ini keputusan yang terbaik" Cetus amanda lalu meletakan hpnya di atas nakas.

Pukul 6.00 amanda sudah berada di sekolah. Selain karena hari ini tugas piket, amanda juga ingin memberikan kepastian pada alex. Amanda melangkah masuk ke dalam kelas, dan didapati alex yang menunggunya di dalam kelas.melihat kemunculan amanda, alex segera bangun dari duduknya dan menemui amanda. Amanda dapat melihat ada harapan yang terpancar dari mata Alex.
Alexe meraih tangan Amanda dan dengan pelan
"Nda... " Suara alex memecah keheningan pagi. Ya.karena belum ada satu siswa pun yang memunculkan batang hidupnya di sekolah sepagi ini.
Amanda dengan pelan melepas tangannya dari tangan alex.
"Sebelumnya sorry lex. Gue ngak bisa jadi pacar lu. Selama ini gue cuman anggap lu sebagai sahabat, ngak lebih "
Alex menarik napas sekuat -kuat. Walau tersakiti ia sadar kalo cinta tak bisa dipaksakan. Alex berusaha untuk tersenyum, walaupun dengan senyuman tak mampu mengobati rasa sakit yang ia rasakan saat ini.
" Alex gue yakin, lu akan dapat yang terbaik"
"Tapi kenapa nda? Apa salahnya kita jalani terlebih dahulu?
" Ngak bisa lex, gue ngak bisa. Aku harap lu bisa ngerti. Gue ngak mau itu malah nyakitin lu".kata Amanda pelan.
Setitik air 💧mulai mengalir dari pipi amanda
"Terus siapa nda? Siapa orang yang ada di hati lu sekarang? "
Amanda hanya diam.
"Siapa nda? " Kata alex sambil mengguncang tubuh amanda.
Amanda melap air mata dan dengan pelan amanda berkata"gue suka sama jefri. Dan gue harap lu bisa lupa gue"cetus amanda dan langsung duduk di tempatnya. Dan tanpa mereka sadari sudah ada sepasang telinga yang mendengar pembicaraan mereka.

Bel pelajaran pertama sudah dibunyikan.siswa kelas 12 MIPA 3 sudah menyiapkan segala keperluan untuk mengikuti perlajaran jam pertama. Ya siapa lagi kalo buka dengan ibu yoram guru kimia yang cukup kiler itu.
"Selamat pagi anak-anak" Sapa bu Yoram
"Selamat pagi bu" Jawab seluruh siswa kelas 12 MIPA 3 serentak.
"Ok.silahkan duduk" Pintah yoram
"Hari ini kita akan melanjutkan dengan materi elektrolisis dan ibu harap kalian sudah mempelajarinya semalam" Ucap bu Yoram dengan suara yang lantang.

Kringgggggggg
Bel tanda istirahat berbunyi diikuti dengan seluruh siswa yang berhamburan keluar kelas, kecuali amanda, iva, alex dan jefri.setiap kali bel istirahat berbunyi, iva akan selalu datng menjemput amanda untuk SMS"ke kantin.
"Ngak ke kantin nda? Tanya iva yang sudah berada di samping meja amanda.
" Ngak va, gue lagi males"ucap amanda tanpa beralih dri buku yg di baca.
"Gue dulu ya. Alex ngak ke kantin? Tanya iva yang beralih tatapan ke Alex.
" Pigi. Tunggu gue mash nyariin duit ni. Gue lupa naronya di mana"ucap Alex sambil membakar isi tasnya.
"Udah dapat bro? " Jefri angkat bicara.
"Blm.kayaknya ketinggalan "
"Ya udah lu pake dulu duit gue" Ucap jefri sambil menyodorkan uang 50 ke arah Alex.
"Makasih ya bro" Ucap Alex, lalu mengajak iva ke kantin. Sebelum menghilang di balik pintu sempat-sempatnya iva mengganggu amanda.
"Ingat jangan diam-diam ini nanti kesambet" Ucap iva sambil tersenyum Lebar.
"Dasar lu" Ucap amanda sambi melempar peraut ke iva.
Melihat iva dan Alex benar-benar menghilang, jefri mengambil tempat untuk duduk di samping amanda.
"Serius banget bacanya. Lagi baca apa? Gue lihat".jefri mengambil novel dari tangan amanda tanpa babibu.
" Balilkin novel gue"teriak amanda.
"Ambil aja kalo bisa" Ucap jefri berlari keluar kelas.
"Jefri balikin, atau gue tabok lu pake sapu?
Tapi ancaman itu tak dihiraukan. Amanda terus berusaha untuk menagabil, tapi tetap saja gagal. Hingga akhirnya dia diam. Napasnya terengah-engah. Perlahan senyuman kemenangan di pipi jefri muda.
" Nda lu ngak apa"?
"Lu puas sekarng" Teriak amanda cukup keras, membuat para siswa yang melintas menoleh.
"Nda... Gue bukan bermaksud nyakitin lu"
"Lu sudah puaskan lihat gue menderita. Tampang lu emang keren, tapi hati sama otak lu ngak ada" Ucap amanda lalu merebut kembali novel dari tangan jefri.
"Nda.... Gue benar"...... "

PLAK

"Itu pantas buat cowo brengsek kaya lu" Ucap amanda lalu pergi meninggalkan jefri yang diam memantung.
***
Iva dan amanda sekarng berada di kamar amanda.Amanda sudah menceritakan semua kejadian siang tadi ke iva.
"Lu tampar nda. " Tanya iva histeris
"Hmmm.. Cowok kaya dia tw butuh kekerasan tau ngak"
"Kasian ya si jefri. Pasti sakit banget "
"Kok lu malas kasian dia siih? Gue sahabat lu.kok malah kasian dia sih? Protes amanda. " Ya bukan gitu juga kali. Ini namanya empati".

***

Matahari mulai memancarkan sinarnya. Waktu menunjukan  pukul 6.00 dan Amanda sudah berada di sekolah lebih tepatnya di halaman belakang  sekarang.Amanda duduk di kursi panjang dan melihat sekelilingnya.

Flashback on

Amanda merebahkan tubuhnya di ranjang yang berseprai dengan  gambar logo barcelona itu. Ya itu bukan berarti Amanda suka dengan club bola tersebut. Ia terpaksa memasang seprai tersebut karena seprainya sedang di laundry

"Aduh kenapa jadi gue yang merasa bersalah sih? Padahala sudah jelas si bokong panci itu yanga cari gara -gara sama gue " Ucap Amanda sambil memandang langit-langit kamarnya.
Amanda kembali bagun dan meraih hpnya di nakas dan membuka kolom chat dengan jefri.

Anda: p
Anda: p
Anda: p
Anda: jef.. Gue mau minta maaf soal kejadian  tadi. Terserah lu mau maafin gue apa ngak, tapi gue tadi ngak sengaja🙏🙏🙏. Kalo lu maafin gue, gue mau ketemu lu besok di sekolah jam 6.00 di halaman belakang.

Amanda langsung mesend pesan itu dan langsung menonaktifkan hpnya. Ini untuk pertama kalinya Amanda mulai menchat dahulu.

"Aku harap kamu bisa maafin aku jef" Ucap Amanda lalu kembali merebahkan dirinya di kasur.

Flashback off

Amanda melirik jam yang melingkar di tangannya sudah menunjukan pukul  6.30,tapi jefri belum menampakan wajahnya.
"Ya udahlah kalo Jefry ngak maafin gue. Yang penting gue udah minta maaf" Batin Amanda.
Saat Amanda bagun dan berbalik, ia kaget dengan penampakan di hadapannya.

" Udah lama nunggunya ya? "Sapa lagi kalo bukan Jefry. Amanda terlonjak kaget.

" Hmmm.... Pd banget siapa bilang gue nungguin lu? Gue lagi nungguin iva"protes Amanda.

Halo... Next part... Soalnya sudah tidak punya ide lagi

i for youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang