➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖♥ enjoy this capter
❗ jangan lupa vote+comment➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Suara langkah kaki seseorang terdengar semakin nyaring.Semakin mendekati kamar dari Irene.
Seseorang dari pemilik langkah kaki itu menghentikan jalannya tepat di depan kamar Irene.
Seseorang itu terdiam
"Haruskah kuberitahu apa yang kutau?"
Suara berat itu cukup mengagetkan bagi Wendy dan Irene.
Seorang lelaki.
Dibelakangnya berdirilah seorang laki-laki lagi yang sedang menundukkan pandangannya.
"Apa yang kau tau?" Irene mengusap air matanya,menyisakan sedikit air mata yang masih menggantung di pelupuk matanya.
"Kisah dari sebuah buku" lelaki itu berbicara.
Lelaki dibelakangnya seperti mendelik kesal atas ucapan temannya.
Lelaki itu,membuat Irene menahan tangisnya dengan sangat-sangat.
"Katakanlah Chanyeol" Wendy memegang pundak Irene erat namun bicaranya adalah untuk lelaki itu,Chanyeol.
"Sebuah kisah yang dimulai sudah sejak lama,ditulis oleh Bae Joohyun,1991" Chanyeol berbicara dengan nada yang rendah berulang kali ia menghela nafas lalu menatap pria dibelakangnya.
Irene tak bisa melepaskan fokusnya kepada lelaki dibelakang Chanyeol.
Wajah lelaki itu sangat muram dan penuh emosi.
"Sudah cukup jangan katakan omong kosong itu!jangan dilanjut!" bentakan lelaki itu sangat keras frustasi.
Dia Suho.
"Aku belum selesai!" bentakan dibalas bentakan.
"Biarlah mau berapa kali lagi kau cerita tentang omong kosong itu?!" nada bicaranya semakin naik,bahkan lebih dari yang tadi.
"Kau bilang ini omong kosong Hyung?setelah semua yang terjadi?kau bilang omong kosong?" Chanyeol memegang pundak Suho yang sedang bersungut emosi.
Mungkin saja Suho sudah muak dengan cerita yang akan diceritakan Chanyeol tersebut.
Apa kisah itu juga tentangnya?
"Hentikan!" Irene melempar sebuah buku didekatnya yang belum lama jatuh.
Air matanya jangan ditanya lagi.
Dia takkan mampu menahan sesak untuk menahan air mata itu.
Suho dan Chanyeol berhenti,mereka terdiam.
"Jika kau tidak ingin dia melanjutkan ceritanya biarkan saja" Irene menatap sendu wajah Suho yang tak lepas dari ingatannya.
"Dan kau?" Irene menggantungkan kalimatnya.menunjuk ke wajah Suho.
Membuat Suho melihat Irene dengan tatapan marah.
"Kau,benar-benar tak mengenalku?"
"Aku mengenalmu hanya sebatas teman seagensi" Suho menjawab datar.
Dalam hati Irene,itu terasa sangat menyakitkan.
Wendy hanya bisa melihat semua itu tanpa bisa berkomentar apapun.
"Chanyeol sebaiknya kita pergi"
Chanyeol tak bisa membantah perkataan leadernya itu.Ia hanya mengangguk pasrah.tak bisa menceritakan suatu kisah yang ia ketahui.(dengan cara yang susah)
KAMU SEDANG MEMBACA
CALLED☎
FanfictionDipilih dan terpanggil untuk kembali ke masa lalu,bukankah ada suatu alasan untuk itu?