Jangan berikan aku sebuah harapan.

23 6 0
                                    

Setelah sampai di sekolah, Rain berjalan
dengan tatapan kosong.

Tadi pagi itu pemandangan yang ingin di lupakan oleh Rain namun tak bisa. Kejadian tadi masih terbayang di otaknya.

"Heh. Lo ngelamun aja" Ucap Aldira menepak pundaknya Rain.

Rain terkejut.

"Eh... Eh ... Dir" Ucap Rain terkejut

"Ayo cepet bareng" Ucap Aldira menggandeng tangan Rain

Aldira melihat ke belakang dan menemukan seseorang yang ia kenal.

Gue tau Rain lo lagi badmood gara-gara Randy  bonceng si Dina pasti sih batin Aldira

**********

Mood Rain masih belum pulih dari tadi pagi hingga istirahat.

"Rain? Makan dong jangan di aduk aduk terus itu somay nya" Tegur Aldira,  melihat Rain cemas.

Karena ia melihat muka nya yang sangat pucat.

"Rain, kalo lo ada masalah cerita dong jangan gini" Aldira pun melihat mata Rain yang berusaha menahan air mata nya.

Padahal Aldira tahu apa masalah yang Rain sedang alami.

Rain tidak pandai menyembunyikan sesuatu dari sahabat nya sendiri.

Rain menunduk dan bahu nya bergetar. Aldira berpindah duduk menjadi di sebelah kanan Rain.

"Gue tau lo lagi boong. Lo paling gabisa boongin gue Rain" Kata Aldira mengelus punggung Rain yang kini sedang menangis.

Rain mengangkat kepala nya dengan mata yang sembab.

Rain memeluk sahabatnya itu.

Beruntung di kantin tidak terlalu ramai.

Aldira melepaskan pelukan Rain.

"Udah Rain. Gue tau lo tadi Randy bonceng cewe kan?" Ucap Aldira menatap mata Rain yang sembab.

Rain hanya diam. Menatap kedepan kosong.

*******

Di kelas Rain menatap keluar jendela. Di luar hujan deras. Di kelas pun tidak ada guru.

Sesekali Rain mengusap mata nya yang terus saja berair.

"Rain. Bentar lagi pulang lo mau bareng gue?" Ucap Aldira

Rain pun mengangguk.

Aldira mencoba menghibur Rain namun sia-sia.

Setengah jam pun larut dalam lamunan dengan irama musik yang menemaninya melihat air yang berjatuhan di luar jendela.

"Ayo Rain sudah bel. Gue bawa payung." Ajak Aldira.

Rain pun berdiri dan mengambil tas nya.

Dari kejauhan melihat seseorang yang sangat ia kenal.

Randy? Batin Rain

"Sorry, Rain itu Dina, emang dia baru keliatan sekarang. Dia baru balik dari singapur sm Bokapnya." Ucap Aldira

Rain pun binggung.

Rain pun maju melewati mereka berdua yang sedang berbincang mungkin dari kejauhan.

Aldira bingung harus bagaimana. Ia pun mengikuti Rain dari belakang.

Sampai di hadapan mereka. Randy terkejut melihat Rain ada di hadapannya.

"Rain?" Ucap Randy

Dina melirik sinis kepada Rain.

"Oh ini yang di gosipin anak-anak. Kalo lo deket sama Randy?." Ucap Dina mengangkat sebelas alisnya.

Rain and randyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang