Chapter 2

1.6K 83 10
                                    

Atas kemenangan Naruto, kedua orang tuanya mengajaknya keliling kota.

Museum mereka kunjungi, tempat - tempat bersejarah dikunjungi, Sungai Moskva disusuri, dan Moscow Metro dinaiki.

Sore harinya, mereka kembali ke apartemen.
"Haaah... lelahnya", ucap Naruto.
"Naru mandi dulu saja. Kaa-san akan buatkan makanan", ucap Kushina.

Kemudian Naruto pergi mandi. Setelah mandi, Naruto bergegas menuju ruang makan. Ibunya sudah membuatkan sup dan salmon panggang.

"Selamat makan!", Naruto langsung menyantap makanan tersebut.
"Makan yang banyak, ya", ucap Kushina.
"Hai, kaa-san", jawab Naruto dengan penuh semangat.

Setelah makan, Naruto membantu ibunya membereskan dapur dan ruang makan. Setelah itu, Naruto pergi ke kamarnya dan menonton acara favoritnya.

Malam harinya, Minato dan Kushina mengecek ke kamar putra mereka. Naruto tengah terlelap, bergumul dalam selimut. Namun, sebenarnya Naruto mengalami mimpi buruk.

MIMPI NARUTO

Naruto tengah berada di rumah sakit. Ia berjalan terus sampai ia melihat ibunya telah menangisi seseorang.
"Kenapa kau pergi!?", tangis ibunya.

Namun, ibunya tidak menyadari keberadaannya.
"Siapa yang ada di balik kain itu, ya? Apakah baa-chan?", batin Naruto.

Penasaran, Naruto membuka kain itu. Alangkah terkejutnya dia. Ternyata, yang dibalik kain itu adalah...

dirinya.

Yang sudah berubah status menjadi jenazah.

"Aku... meninggal!?". Naruto mulai panik." Tou-san! Kaa-san! Aku belum kawin!".

DUNIA NYATA

"Tou-san! Kaa-san!", teriak Naruto terbangun.
MinaKushi yang mendengar teriakan itu bergegas mendekati putra mereka.
"Naruto", ucap Kushina sambil memeluk anaknya.
"Kaa-san", ucap Naruto sambil memeluk ibunya. Air mata mengalir deras dari matanya.
"Shhh... itu hanya mimpi", ucap Minato sambil mengelus punggung anaknya.

Naruto menceritakan mimpi yang dialaminya. Alangkah terkejutnya mereka. Mimpi yang dialami anaknya jauh, jauh, jauh lebih menakutkan daripada mimpi buruk.

"Shhh... kaa-san dan tou-san di sini. Shh...", ucap Kushina sambil mendekapnya. Naruto menangis sampai tertidur di pelukan ibunya.

Kushina membaringkan Naruto secara perlahan agar tidak membangunkan anaknya. Karena takut bila Naruto mengalami mimpi buruk, Kushina dan Minato memutuskan untuk menjaganya.

Kemudian, mereka tertidur dengan posisi Naruto tidur di antara kedua orang tuanya, dan kedua orang tuanya memeluknya.

TBC...

GoodbyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang