Chapter 5

1.1K 68 1
                                    

RUANG RAWAT INAP VIP

Minato memasuki kamar rawat Naruto. Didapatinya Naruto yang sedang tidur dan Kushina yang duduk di samping ranjangnya. Kushina tengah membelai rambut putranya.

"Kushina..."."Shhh... nanti Naruto bangun", ucap Kushina berbisik.

Minato mendekati anaknya, lalu mencium keningnya.
"Naruto, tou-san minta kau berjuang. Kau harus kuat, nak. Kami akan mendukungmu", ucap Minato pelan.

Kami-sama, kapan Kau akan menghentikan air mata di keluarga ini?

Naruto bangun tiga jam kemudian. Ia mendapati ibunya tertidur di sampingnya dan ayahnya membelai kepalanya.

"Kaa-san? Tou-san?". Kushina langsung bangun setelah mendengar suara anaknya.
"Ada apa, Naru?", tanya Kushina.
"Naru bosan. Naru ingin nonton TV".
Kemudian Kushina mengambil sebuah remote TV dan memberikannya kepada Naruto. Naruto kemudian menyalakannya dan menonton acara kesukaannya.
Namun, Minato harus pergi karena ayahnya datang ke Rusia.

MOSCOW INTERNATIONAL AIRPORT

Di lain tempat, seorang pria berambut putih baru saja turun dari pesawat. Pria itu bernama Jiraiya, seorang penulis novel yang sangat terkenal. Novel - novel karangannya sudah dipublikasikan hingga ke mancanegara. Kali ini, dia datang ke Rusia untuk mengikuti jumpa fans dan bertemu dengan Presiden Rusia yang ternyata adalah penggemar beratnya.

DI SEBUAH TEMPAT

Acara tersebut berlangsung sangat meriah. Banyak orang yang ingin foto bersama dengannya. Sebuah kesempatan emas untuk bertemu dengan penulis novel yang terkenal.

Kemudian, Jiraiya bertemu dengan Minato, putranya.
"Lama tidak bertemu, anakku", ucap Jiraiya sambil memeluk Minato.
"Lama tidak bertemu, tou-san".
"Bagaimana dengan Naruto?"
"Dia memenangkan lomba penelitian itu. Namun, sekarang dia jatuh sakit"

DEG!

Perkataan itu bagaikan pedang yang menusuk hati Jiraiya.
"Di-dimana dia sekarang?"
"Dia ada di Moscow Hospital".

Kemudian kedua pria itu langsung pergi ke rumah sakit.

RUANG RAWAT INAP VIP

Jiraiya dan Minato masuk ke ruangan itu. Mereka mendapati Naruto dan Kushina bercanda tawa bersama.
"Kakek!", ucap Naruto gembira.
"Naruto!". Dengan langkah seribu, Jiraiya menghampiri ranjang Naruto dan memeluknya.

Kemudian, Jiraiya mengobrol dengan Minato.
"Aku senang tou-san di sini", ucap Minato.
"Ayah juga senang, nak", ucap Jiraiya. "Ngomong - ngomong, bagaimana Naruto bisa jatuh sakit?"
"Ceritanya panjang. Waktu jamuan makan siang bersama Pak Putin, Naruto batuk - batuk, muntah darah, lalu pingsan. Menurut hasil pemeriksaan, Naruto terkena kanker paru - paru", ucap Minato sedih.

DEG!

Jiraiya bagaikan seperti melihat hantu mendengar cerita dari putranya. Kemudian, Jiraiya memeluk Minato dengan erat.
"Aku yakin Naruto pasti bisa melalui cobaan ini".
"Terima kasih, ayah", ucap Minato meneteskan air mata.

TBC...

GoodbyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang