7. 🌸

37 6 6
                                    

Hujan deras menyapa kota Seoul. Beberapa orang berlari mencari tempat terdekat hanya sekedar untuk berteduh.

Sama hal nya yang dilakukan oleh gadis yang menggunakan dress panjang berwarna pastel itu. Ia tengah duduk di cafe dekat butiknya dengan segelas hot vanilla didepannya.

Harusnya hyeri yang mengantarkan pulang tapi karena neneknya menggunjungi hyeri dan bilang bahwa sudah didepan Apartment nya jadi ia pulang terlebih dahulu. Terlebih Jimin bilang harus menjemput hoseok di Busan. Jungkook? Ponselnya tidak aktif.

Hyesung POV

"Percuma saja hoseok oppa memberiku mobil mahal jika aku tidak bisa menyetir." Gumamku dengan menundukkan kepalaku.

"Eonni?" Sebuah suara wanita membuatku menegakkan kepalaku untuk melihatnya.

"Eohh kau?" Sapaku dengan tersenyum.

Wanita itu yang kutemui kemarin saat di perusahaan yoongi,wanita yang memergoki aku dan yoongi ketika akan. .ohh aku merasa akan gila jika mengingatnya. Dia sekretaris yoongi, Ahn Soo Ra.

Ia mendudukkan diri didepanku.

"Kau sendiri?" Tanyaku ramah.

"Ne. ." Jawabnya dengan tersenyum lebar membuatnya terlihat sangat cantik menurutku.

Kenapa yoongi pintar sekali jika disuruh mencari pegawai berwajah cantik.

Tiba-tiba aku teringat sesuatu.

"Ahh iyaa kenapa kau disini? Bukankah kau juga seharusnya masih di Busan menemani yoongi oppa?"
Tanya ku bingung.

Biasanya jika yoongi sudah selesai dengan urusannya dia akan menelfonku hanya sekedar bilang bahwa dirinya sudah sampai dirumah. Tapi kenapa dia tidak menelfonku padahal Soo Ra sudah berada di seoul.

"Aku memang sedari pagi tidak pergi bersamanya eonni,karna sajangnim menyuruhku menyelesaikan berkas di kantor." Jelasnya membuatku mengernyit kan dahiku.

Jika dia tidak bersama soo ra lalu siapa? Tidak lucu jika seorang sajangnim pergi meeting dengan kliennya tanpa didampingi sekretaris kecuali hoseok oppa presdir teraneh membiarkan sekretaris nya pergi berjalan-jalan.

"Sajangnim pergi bers-. ."

Drtt drttt

Ucapan soo ra terpotong karna sebuah benda bulat pipih pemanggil pesanan jika sudah jadi itu bergetar diatas meja.

"Eonni pesananku sudah jadi dan aku harus cepat pulang karna adikku sudah menunggu dirumah. Sampai jumpa eonni." Ujarnya meninggalkanku menuju kasir untuk mengambil pesanannya dan melangkahkan kaki menuju pintu keluar,ia juga melambaikan tangan padaku. Ku balas dengan lambaian juga.

"Huhh padahal dia belum menjawabnya." Gumamku lirih.

Ku alihkan pandanganku menatap luar,hujan semakin deras jika aku menunggu sampai terang pasti akan sangat lama dan membuat semua orang di rumah khawatir. Lagipula ini sudah larut malam.

Aku mengecek ponsel yang sebentar lagi akan mati. Bahkan tidak ada satu notif pun di ponselnya. Huhh

Aku berjalan keluar cafe menunggu didepan pintu. Tenyata udara diluar cukup dingin sampai membuatku sedikit kedinginan. Oke aku merutuki kebodohanku yang selalu lupa tidak membawa coat bahkan bajuku menggunakan bahan tipis.

HATE U LOVE U (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang