10.🌸

65 8 18
                                    

Jung Hyesung membuka pintu kamarnya. Dengan perlahan ia menapaki setiap anak tangga dengan irama yang senada. Mood nya masih sama seperti terakhir kali,hanya saja senyum itu selalu melengkung dibibir tipisnya menutupi moodnya yang tidak bersahabat.

Dilantai bawah hoseok dan jungkook yang sudah berpakaian rapi akan berangkat pada kegiatan masing-masing. Jungkook yang hari ini akan mulai sekolah kembali dan hoseok akan berangkat ke kantornya seperti biasa. Mereka tengah akan memulai sarapan.

"Good Morning. ." Sapa hyesung duduk didepan jungkook.

Ia mulai meminum segelas susu didepannya dan mengambil selembar roti yang ia oleskan dengan sedikit selai coklat kemudian menggigitnya.

"Good morning Hye." Sahut hoseok dengan tersenyum.

"Yaa adikku akan masuk ke sekolah baru ya. .ku harap kau tidak membuat masalah disana dan tidak membuat malu keluarga jung. Fighting kukii~ " nada hyesung sedikit menggoda.

Jungkook yang fokus dengan sarapan didepannya hanya menatap nuna nya datar.

"Kebiasaanmu tidak pernah hilang,selalu menggoda jungkook dan membuatnya kesal ." Hoseok tertawa ringan.

"Aku sudah selesai. Aku berangkat."

Jungkook beranjak dari duduknya mengambil tas yang ia letakkan dikursi dan ia gendongkan di lengan kanannya.

"Belajar lah yang rajin jangan nakal disana." Perintah hoseok. Jungkook mengganguk.

Jungkook mulai melangkah meninggalkan meja makan sebelum suara menggagetkannya.

"Jung tangkap!" Teriak hyesung melemparkan benda kecil ke arah jungkook yang ditangkap pas oleh tangannya.

Hoseok bingung ditempat karna ia tidak tau benda apa yang hyesung lemparkan pada jungkook.

Jungkook menggangkat benda itu. Sebuah kunci motor. Senyum kelincinya merekah.

"Motornya sudah terparkir didepan.Berkendaralah dengan hati-hati. Jika tidak,aku akan mengambilnya lagi."
Ucap hyesung. Ia melanjutkan memakan rotinya.

Jungkook berjalan ke arah hyesung,mencium pipi kakaknya.

"Kau memang terbaik."

"Kenapa kau baru menyadari? Berangkatlah! Nanti kau telat. Jangan lupa jemput eunbi di apartemen Jimin."

"Ne, aku berangkat."

Kini hanya tinggal hoseok dan hyesung dimeja makan.

"Mengapa kau memberikannya motor? Bukankah dia sudah memiliknya. Bahkan ada 3 di garasi, 2 diantaranya jarang ia pakai." Hoseok berucap setelah ia menyelesaikan makannya.

"Sebagai hadiah. Aku jarang memberikannya hadiah oppa. Kau tau bukan,aku sangat menyayangi jungkook. Jangan khawatir aku akan memarahinya jika ia menyalahgunakan motornya." Hyesung kembali tersenyum.

Senyumnya seperti menular hingga hoseok pun ikut tersenyum bersamanya.

"Ku dengar kau sudah bertemu dengan namjoon dan temannya itu?"

"Eumm. .hari ini jadwal awal ku bertemu dengannya. Mungkin sebentar lagi dia akan menjemputku. Kalau boleh tau kenapa oppa tidak memberi tahuku bahwa yang akan membantuku seorang dokter?.
"
"Benarkah? Aku belum pernah bertemu dengannya hanya sekedar mendengar dari cerita namjoon. Dia sangat handal. Untuk masalah itu aku memang berencana akan memberitahumu tapi waktunya selalu tidak pas,tapi akhirnya kau tau bukan. Apa kau marah?" Tanya hoseok menatap hyesung.

"Tidak. Terimakasih sudah mengkhawatirkanku oppa. Tolong jangan bilang pada jimin,hyerin maupun yoongi oppa. Aku tidak ingin mereka tau bahwa aku seperti ini."

HATE U LOVE U (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang