Budayakan memberi vote, komen jg boleh. Jangan cuman jadi ghost readers, hargai dikit lah tulisan aku yg kalian baca.
.
.
.2.00 a.m KST
"Ayah, ayah sekarang dimana? Ini sudah malam dan aku menatikan kado yang ayah dan bunda akan berikan kepadaku." suara seorang remaja yang sudah menginjak usia 17 pada hari ini.
"Iya sayang, ayah dan bunda masih di perjalanan. Kami akan meberikan kejutan yang pastinya membuat kamu senang," balas seorang pria paruh baya yg disebuat ayah tersebut di seberang telfon.
"Tunggu ya sayang, sebentar lagi bunda dan ayah akan sampai" pinta seorang ibu menyuruh anaknya bersabar.
"Iya, aku akan menunggu ka-..." -ucap sang gadis terputus karena mendengar suara jeritan kedua orang tuanya juga suara hantaman benda yg sangat memekakkan telinga.
"Aaaaaa" -Seorang gadis terbangun dari mimpi buruknya.
Ya, mimpi itu selalu menghiasi malam nya setiap tidur. Mimpi dimana ia dan kedua orang tuanya terakhir kali berbicara sebelum akhirnya ada sebuah insiden kecelakaan yang menyebabkan kedua orang tercintanya meninggal.
Kim Jisoo selalu merasa bersalah atas kematian orang tuanya karena jika malam itu ia tidak meminta mereka untuk segera pulang mungkin kecelakaan itu tidak akan pernah terjadi.
Itu adalah PENYESALAN dalam hidupnya.
♡♡♡♡
Jisoo mulai mengemasi barang-barangnya karena hari ini ia akan dijemput oleh pamannya.Ya, dia akan pindah dan tinggal di rumah sang paman, menyadari hanya keuarga pamannya lah yg tersisa bagi Jisoo.
9.00 a.m KST
Pim pim pim...
terdengar suara klakson mobil di luar rumah Jisoo, dan dengan langkah mantap ia menarik kopernya dan mengunci rumahnya. Kemudian masuk kedalam mobil sang paman.
Kim Haenim adik dari Kim Haesoo, ayah jisoo."Apa kau sudah siap?" tanya seorang lelaki paruh baya itu.
"Ya....aku sudah siap" jawab Jisoo mantap.
Akhirnya sang paman melajukan mobilnya meninggalkan tempat tinggalnya.♡♡♡♡