Chapter 7

1.3K 137 3
                                    

Budayakan memberi vote, komen jg boleh. Jangan cuman jadi ghost readers, hargai dikit lah tulisan aku yg kalian baca.

.
.
.

Di dalam ruangan

Seorang gadis berseragam berdiri di depan meja kerja seorang pria berkulit putih pucat.

"Kau sudah bertemu dengannya?"-tanya pria itu
"Ya. Aku sudah berteman dengannya juga, kita tinggal menunggu dia akan percaya padaku dan melanjutkan rencana selanjutnya.
Pria itu hanya mengangguk sebelum kembali berucap
"Mulai besok kita akan tinggal di dunia Manusia. Itu akan memudahkanmu supaya tidak perlu bolak balik ke sini dan juga memudahkan kita mengawasi Jisoo."
"Apa kita akan tinggal serumah?"
"Ya. Disana kau akan menjadi adikku, nanti aku akan menjadi guru di sekolahmu"
"Ne. Akan kucarikan apartemen yg memiliki banyak kamar. Ahh tuan, tadi aku sempat bertemu dengan Sehun tapi sepertinya dia tidak mengingatku."
Pria itu terkekeh, "Mungkin karena dia sudah lama tidak kembali ke Translyvania (dunia vampir). Dan biarkan dia ingat sendiri."
"Ahhh Ne Tuan"
"Chakkaman IU-ya. Kau sudah menjadi tangan kananku sejak lama bukan? Apa kau tidak merasa akrab denganku?"
"Aniyo, Hanya saja aku sudah merasa nyaman dengan panggilan tuan."
"Kalau begitu mulai sekarang panggil saja namaku. Dan saat kau menjadi adikku panggil aku Oppa"
"Mwo? ahhh arasseo. Aku permisi Yoongi-ya"

Setelah IU menghilang Yoongi tersenyum simpul
'apa kau tak memiliki perasaan kepadaku disaat kita sudah lama bersama IU-ya?'-Batin Yoongi.

♡♡♡♡

8.00 p.m KST

Jisoo sedang berada didapur, ia sudah memasak untuk makan malam karena maid yg biasanya memasak di apartemen sehun sedang sakit.

Tapi sampai sekarang ia belum melihat batang hidung namja pucat itu setelah ia berpamit pergi entah kemana. Walau sudah hampir seminggu tinggal bersama namja itu Jisoo masih merasa canggung dengannya. Mungkin yang dilakukan hanya berbicara seperlunya dan Sehun yang selalu mengantar Jisoo sekolah. Itupun masih canggung bagi Jisoo.

Sekarang Jisoo sedang menuju ke kamar Sehun yang berada di lantai atas bersebrangan dengan kamar jisoo di lantai 2 dengan perasaan antara takut dan dag dig dug(🤔).

Jisoo sudah berada di depan kamar Sehun. Ia mengetuk pintu kamar sehun tapi tak ada jawaban. Saat hendak mengetuk lagi jisoo mendengar erangan sehun, dengan segera Ia membuka pintu yang ternyata tak dikunci.

Jisoo mendapati sehun sedang meringkuk di ranjang dengan memegang tenggorokannya. Ia mengelurkan suara erangan seperti sedang kesakitan. Jisoo langsung menghampiri Sehun dengan rasa khawatir.

Sehun POV

Setelah mengantarkan Jisoo pulang,aku langsung menuju ke Rumah Sakit.

"Apa? bagaimana bisa habis?"-Ucapku agak menyentak

"Ya, apa kau bisa santai sedikit? Memang bulan ini banyak pasien yg membutuhkan stock darah lebih. Dan tadi aku sudah menyisakan 3 kantong untukmu tap-"-jelas seorang dokter,ia adalah temanku.

"Apa? 3 kantong? Lalu sekarang dimana?"

"Aku berikan kepada pasien kecelakaan, karena dia mengalami pendarahan yang sangat serius"

"Aishhhh, kau memang benar-benar Suho-ya"

"Sehun, sebaiknya kau jangan hanya menggantungkan darah pada rumah sakit ini.Cobalah menggantinya dengan darah hewan,itu tidak terlalu buruk"-Nasihat temanku yg bernama Suho itu.

Suho, seorang Dokter di salah satu Rumah Sakit. Ia juga seorang Vampir. Hanya mengonsumsi darah hewan, jadi ia tidak terangsang oleh darah manusia.

"Kau tau bahwa keluargaku tidak ada yg meminum darah hewan. Dan karena tidak ingin menyakiti manusia maka dari itu aku mengambil stok darah dari Rumah Sakitmu ini"

"Tapi setidaknya kau mencoba utk bertahan"

"Ah.....aku tidak peduli. Dan apa yg harus aku lakukan? 3 hari terakhir aku belum minum darah"-Ucapku agak frustasi.

Aku hanya meminum darah setiap 3 hari sekali, hanya utk mempertahankan kestabilan tubuh dan kemampuan Vampireku. Selebihnya aku hidup seperti manusia normal.

Setelah itu aku langsung meninggalkan temanku dan pulang ke apartemen.

Sesampainya di rumah aku melihat Jisoo yang sedang memasak. Sepertinya ia tidak menyadari kehadiranku. Aku langsung saja menuju ke kamarku. Badanku sudah panas dingin karena 3 hari ini aku belum minum darah. Aku tidak mau menyakiti Jisoo saat efek dari tidak minum darah ini muncul.

Sampai kamar aku langsung merebahkan tubuhku ke ranjang dan benar saja, efeknya mulai muncul perlahan.Tenggorokanku rasanya kering dan pandanganku sedikit berubah. Sepertinya warna mataku sudah berubah menjadi warna merah dan taringku mulai muncul. Aku menggeram dan meringkuk di atas ranjang.

Tak lama aku mendengar pintu dibuka, dan aku langsung mencium darah manis dari tubuh Jisoo.

'Ohh Shit! aku yakin hari ini Jisoo akan tahu siapa aku sebenarnya'-batin ku.

Sehun POV And.

Author POV

Jisoo langsung mendekati Sehun dan bertanya ada apa dengannya dan Sehun malah menyuruhnya keluar dari Kamarnya. Tapi entah dapat keberanian dri mana, Jisoo memegang dahi sehun dan terkejut saat mendapati Suhu badan sehun yang amat dingin untuk ukuran manusia normal. Sehun fokus ke leher Jisoo saat sedang memegang dahinya karena jarak mereka yang lumayan dekat. Jakun sehun bergerak naik turun saat merasakan aliran darah Jisoo yang ada di leher mengalir dengan teratur dan menyebabkan efek bagi Sehun.

Sehun segera menarik Jisoo dan menindihnya. Jisoo yang kaget refleks memegang baju depan Sehun. Sehun mengelus rambut lurus Jisoo dan beralih kebawah sampai di leher gadis itu. Sehun mendekatkan wajahnya ke ceruk leher Jisoo.

"Aa..Aapa yang kau lakukan Sehun-ssi?"-tanya Jisoo setelah menjauhkan wajak sehun darinya.

Sehun yang sudah tidak sabar dan kehausan akan darah tidak menggubrisnya dan melanjutkan aksinya.

"Kau diam saja. aku akan melakukannya pelan-pelan dan Mungkin hanya sakit sedikit"-Ucap Sehun

Jisoo mencoba mencerna kata-kata sehun. Tapi tiba-tiba dia terkejut saat Sehun menggigit lehernya.

♡Vampire Flowers "You're Mine"♡[✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang