Ada warna di setiap sudut mata memandang.
Ada aroma setiap indra penciuman mulai bekerja.
Ada sentuhan lembut di sebuah indra pengecap.
Lihat wajahnya yang memiliki pipi merona, alis tebal, dengan mata coklat gelap, hidung yang indah, dan bibir tipisnya.
Bangga lah pada dirimu sendiri, yang masih bisa tersenyum tulus.
Walau ada kalanya sembuh cermin memancarkan sebuah sifat dalam dirimu yang sebelumnya.
Di bumi kita cukup menikmatinya saja.
Seperti lagu yang di putar berkali-kali tanpa rasa bosan.
Jadi jangan resah jika terjadi seperti itu terus menerus.
Karna bukan kita yang membuat naskah.
Jika kita di beri kesempatan untuk memilih, bertahan atau mengikhlaskan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Kamu, From Aku
PoetryDear, Kamu From : Aku Jangan sedih lagi, tolong jangan menyerah kepada diri sendiri. aku tau kamu lagi jatuh sekali, tapi tolong lihat di sekeliling ada beberapa orang yang tanpa terlihat ada di samping mu. jadi jangan menyalahkan diri sendiri karen...