"dan pada akhirnya gue harus tersingkir dengan mereka yang jauh lebih sempurna"-agatha
Keesokan paginya Agatha dan Andin sedang berada di dalam mobil untuk menuju ke sekolahnya,di dalam perjalanannya mereka hanya bercanda gurau sambil sesekali tertawa jika memang ada hal lucu, tiba2 Agatha melihat Arkan lewat menggunakan motor ninja merahnya. tapi tunggu, Arkan tidak sendirian.terlihat seorang wanita sedang duduk di jok belakang motor Arkan.
Marah,kesal,kecewa itu yg Agatha rasakan sekarang.tapi apa?Agatha hanya bisa diam.ia tidak mempunyai hak sama sekali atas kehidupan Arkan.
Tanpa di rasa ada sebulir cairan bening menetes dari pelupuk mata nya.ekspresi Agatha berubah,yang tadinya ceria sekarang mulai terlihat murung dan gelisah.
Andin yang menyadari perubahan pada diri Agatha merasa aneh dan bingung.
"Hei Tha?Lo kenapa?"tanya Andin dengan hati2. agatha Diam,ia tidak menyadari bahwa Andin sedang mengajaknya berbicara
"Hei Tha!are you oke?"tanya Andin untuk kedua kalinya
"E-eh, iya gue gpp kok"timpal Agatha berbohong.
Andin tidak menggubris jawaban Agatha,ia terus fokus memperhatikan raut wajah Agatha yang makin lama makin terlihat kacau.
"Tha kenapa sih?Lo sakit?sini biar gantian aja gue yang bawa mobilnya"
Tanpa mengeluarkan kata sedikit pun Agatha meminggirkan mobilnya dan bertukar tempat duduk dengan Andin,setelah itu Andin kembali melajukan mobil tersebut.
Mobil berhenti saat sedang berada di lampu merah,jalan ibu kota sudah terlihat cukup ramai sekarang. banyak kendaraan yang berlalu lalang disana.namun dari sekian banyaknya kendaraan di sana,ada satu motor yang sangat mencolok perhatian agatha. Motor Ninja berwarna merah.
Iya itu adalah motor yang di tumpangi oleh Arkan dan wanita yang entah siapa.motor tersebut berhenti tepat di samping mobil agatha.dan saat itu juga agatha mulai kembali mengeluarkan air matanya.
Andin melirik ke arah agatha dan Andin melihat ada Arkam di samping mobil Agatha. dari situ Andin mulai sadar mungkin arkan penyebab Agatha menangis di pagi ini.tak lama lampu yang tadinya berwarna merah kini sudah berganti menjadi hijau,dan terlihat motor Arkan sudah melesat jauh meninggalkan mobil Agatha.
"Tha udah dong jangan nangis terus"ucap andin.agatha tersenyum sambil mengusap cairan bening yang terus menerus keluar dari kelopak matanya.
"Lo kuat Tha!lupain Arkan!Lo harus inget cowo bukan cuma dia!"ucap Andin mencoba menguatkan Agatha.
Tak lama kemudian mereka sudah memasuki area sekolah.andin memarkirkan mobil Agatha, setelah itu mereka berdua pun berjalan menuju kelas.di perjalanan menuju kelas, Agatha dan Andin bertemu dengan Arkan.Raut wajah Arkan bertolak belakang dengan raut wajah Agatha sekarang.arkan yang terlihat sangat bahagia sedangkan Agatha terilhat sangat murung dan yg lebih terlihat jelas adalah mata sembab Agatha. mata itu sangat menunjukan kalau ia habis mengeluarkan cairan bening yang cukup deras di pagi hari ini.
Arkan tersenyum tanpa dosa kepada Agatha. tpi tidak ada sedikitpun niat Agatha untuk membalas senyuman tersebut. Agatha memalingkan wajahnya dan kembali melanjutkan jalannya.
"Kenapa dia?"tanya Arkan kepada Andin
"Lo nanyaa Agatha kenapa?pikir aja deh sendiri sama lo!"ucap andin.setelah itu pergi menyusul Agatha. Sedangkan Arkan? Masih diam di tempatnya sekarang.arkan bingung ada apa dengan kedua gadis itu?mengapa tiba2 sikapnya menjadi seperti itu kepadanya.
'Mereka kenapa si? Emang gue salah apa coba?' Batin Arkan.
Arkanpun melanjutkan jalannya menuju kelas.
Sesampainya di kelas Arkan melihat Agatha yang sedang menangis di kursinya.ya,tentu saja di temani oleh Andin.
Arkan memasuki kelasnya,melirik Agatha sebentar kemudian berjalan menuju kursinya.terlihat ada seorang wanita sedang duduk di pojok kelas memainkan ponselnya sambil bersenandung kecil.kemudian Arkan mendekati wanita itu lalu menyapanya dan duduk di sebelahnya.
"Selamat pagi sahabat sejati"ucap Arkan
"Apaan si lu gajelas dasar" timpal Meila sambil melempar Arkan dengan kotak pensilnya.
"Sakit Napa nyet,maen lempar2 aja"
"Minta hostpot dong arrr"ucap meila. kemudian Arkan memberikan ponselnya kepada meila.
"Tuh gatau ada apa nggak kuotanya.gue belom ngisi lagi soalnya"ucap Arkan sambil memberikan ponselnya kepada meila.
Tak lama kemudian datang dua teman Arkan siapa lagi klo bukan yuda dan dani.
Dani menggebrak meja agatha
Brak!
"Woi!galau mulu.masih pagi juga"ucap dani
"Ribet Lo! Udah sana"usir Andin
"Sensi amat dah"ucap yuda sambil berjalan ke arah Arkan.
"Lo nangis aja dia gapeduli samsek sama Lo Tha"ucap Andin
"Denger gue,Lo lupain dia.anggep aja kayak orang ga kenal?toh dulu juga Lo sama dia emang ga saling kenal kan?"
"Gue coba."ucap Agatha sambil tersenyum.
"Oh iya tha,gue denger2 katanya Arkan beneran jadian sama anak osis kelas XI cuma katanya mereka backstreet gtu"ucap Andin
"Yaudahlah biarin aja gapeduli juga gue hehe....semoga bahagia deh"ucap Agatha sambil menahan rasa sakitnya.
🌚🌚🌚
Agatha sedang menangis di dalam kamarnya saat ini,mengingat kejadian tadi dan juga beberapa hari lalu saat ia melihat Arkan sedang bersama dengan wanita lain.
"Lo lebih jahat dari apa yang gue kira ar"ucap Agatha kemudian tersenyum miris.
Pasalnya Arkan orangnya memang sangat care,perhatian,terbuka dan masih banyak lagi hal2 yang ia sukai dari kepribadian arkan.tapi nyatanya? Arkan melakukan semua itu kepada semua wanita.
Line!
Ada notifikasi dari iPhone agatha.Ia menghapus air matanya.Kemudian mengambil dan membuka iPhonenya, ternyata notif itu berasal dari aplikasi line.
Andin❤️
Agathaaaa
Apaan
Katanya Arkan beneran jadiannn
Bodo dinnn
Bentar ya gue di panggil nyokapOh yauda iyaaa
Kemudian Agatha menaruh ponselnya dan berjalan untuk menemui bundanya.
-to be continued -
![](https://img.wattpad.com/cover/139945146-288-k991658.jpg)