Agatha Dan bryan sedang berjalan di dalam sebuah mall yg cukup ramai. Mencari2 toko sepatu yg seperti bryan bilang di rumah.bahwa ia ke mall karna memang perlu untuk membeli sepatu.
"Dmna ya thaa... Perasaan tokonya di sini dehh" Ucap bryan
Agatha yg sedang memainkan ponselnya menoleh menatap bryan.
"Apa? "
"Toko sepatu langganan gue lohhh. Hp terus si lo.jadi ga nyambung di ajak ngomong. Lagian kaya ada yg ngechat aja.jomblo juga lo"
"Berisik lo. Toko yg manaa?? Bukannya toko yg biasa lo beli di lantai 3??? "
"Lah emng iya??"
"Lah pikun lo setaun gabalik ke Indo"
"Yehh kurang ngajar lo.yaudah Ayo kita ke lantai 3"
Akhirnya agatha Dan bryan berjalan ke arah lift untuk bisa sampai ke lantai 3. Selama di dalam lift bryan Dan agatha sama2 diam. Sibuk dengan ponselnya masing2.
Ting!!
Bel lift pun berbunyi mereka sudah sampai di lantai 3. Dan benar saja toko yg bryan cari memang Ada di lantai 3.
"Tuh kan apa gue bilang" Ucap agatha
Dan bryan hanya menanggapi dengan menaikan satu Alisnya.
"Lo Mau duduk di sini atau ikut gue pilih2? "Ucap bryan
" Duduk aja dehh... Gue Mau lanjutin nge desain rumah gue nih"
"Alah game mulu lo"
"Bodo.udh sna Masuk jangan Lama lo"
"Iye iye"
Bryan pun memasuki toko Dan sibuk mencari2 sepatu Mana yg harus ia beli. Sedangkan agatha? Ia hanya duduk di kursi depan toko sambil menunduk memainkan ponselnya.
Tak Terasa sudah hampir 15mnt Agatha menunggu bryan memilih sepatu namun ia tak kunjung melihat bryan keluar dri toko. Dan ternyata bryan masih sibuk memilih sepatu Mana yg akan ia beli.
"Ck. Lama banget si ni orang. Bosen gue nunggunya"gerutu Agatha
Kemudian Agatha kembali menunduk dan memainkan ponselnya. Tak lama Agatha melihat Ada dua pasang kaki laki2 dan perempuan di depannya. Saat Agatha meneliti Dari ujungg kaki betapa terkejutnya Agatha saaat mengetahui bahwa orang yg Ada di hadapannya sekarang adalah ARKAN DAN WANITA YG DI GOSIPKAN MENJADI PACARNYA.
Agatha terkejut. Mulutnya terkunci. Lidahnya kaku. Dada nya sesak. Matanya panas. Menahan sakit.menahan amarah. melihat di hadapannya Ada seorang laki2 yg selama ini ia cintai sedang bersama dengan wanita lain.
"Hai thaa.. Ngaapain lo disni sendirian?? " Ucap arkan
"Gue Kira siapa tadi.. Eh ternyata elo haha" Sambungnya.Agatha masih diam. Tidak Berniat menjawab pertanyaan arkan. Agatha mematung menatap wajah arkan.
Hanya itu yg Agatha inginkan,menatap wajah arkan. Menatap wajah arkan seperti ini saja sudah lebih dari membuatnya senang.agatha masih saja diam. Masih tidak Mau menjawab pertanyaan arkan sampai pada akhirnya arkan menepuk pelann pundak Agatha.
"Thaa? Are you okay? " Tanya arkan
"Ha? Ken..kenapa?" Sahut Agatha spontan
"Lo kenapaa? Gue Tanya ko diem aja. Gue Tanya ngapain lo disini? "
"Ohh.guee... Gueee emmmh ituu lgi nunggu abang gue beli sepatu"
"Oh gitu... Gue Kira lo sendirian"
"Haha Engga ko. Lo sendiri ngapain disni? " Tanya Agatha
"Ohh gue nganter dia nih, Mau beli sepatu katanya.... Oh iya kenalin nih tha, reinaa." Ucap arkan sambil menunjuk Reina
Reina mengulurkan tangannya menyapa Agatha
"Hallo kak, saya reina" Ucapnya
"Oh iya, gue Agatha. "
Tak lama bryan keluar dari toko dengan membawa 3 tote bag yg jelas berisi sepatu.
"Tha ayo kita pulang. Gue udh kelar nih" Ucap bryan
"Ayo." Sahut Agatha
"Ar gue balik dluan ya" Sambung Agatha"Iyee tiati lo"-arkan
Kemudian bryan tersenyum kepada arkan dan Reina. Lalu menggandeng tangan Agatha. Sedangkan arkan dan Reina memasuki toko sepatu tersebut.
" Ayo"ucap bryan. Agatha pun hanya mengangguk dan mengikuti langkah bryan untuk pulang.
Di dalam mobil agatha hanya terus menunduk. Mengingat kejadian beberapa Hari lalu saat Arkan membongceng wanita itu Dan barusa ia melihat Arkan menggandeng tanganya Dan Jalan berduaan di mall.
Agatha tidak habis pikir dengan perlakuan Arkan kepadanya.
Disuatu saat agatha Akan di buat terbang, lalu di detik berikutnya agatha Akan kembali di buat jatuh.
Sebenarnya APA sih mau nya Arkan???
Tak terasa punggung agatha bergetar. Dan Cairan bening pun lolos dri pelupuk mata agatha. Agatha kembali menangis.
Menangis dalam diam.
Bryan yg menyadari perubahan agatha pun langsung menoleh dan menepuk pelan pundak agatha.
"Heh... Kenapa lo? " Tanya Bryan
"GPP bang. Tolong biarin gue nangis yaa."
"Hey Ada apaa?? Cerita sama gue thaa"
"Gapapa bang... Gue cuma pengen nangis.. Please yaa biarin gue nangis"
"Okee"
🎩🎩🎩
Ya lagi Dan lagi agatha menangis hanya karna Arkan.
Agatha tidak bisa menyalahkan siapapun. Agatha tidak bisa menyalahkan Arkan yg bukan siapa2 Agatha.
Hatinya hancur.tapi? Agatha tidak bisa melakukan apa2. menurut Agatha menangis adalah satu2nya Cara terbaik untuk membuat dirinya lebih tenang.
Agatha merebahkan tubuhnya sambil menutup kedua matanya yang masih terus mengeluarkan air Mata.
Agatha berbicara di dalam hatinya. Kenapa harus dia lagi yang merasakan ini??? Sebelumnya Agatha juga pernah dekat dengan seseorang, orang itu adalah teman SMP Agatha. Mereka dekat kemudian laki2 tersebut malah berkencan dengan teman Agatha sendri.
Lalu Arkan datang kedalam kehihidupan Agatha. Menyelamatkan hari2 agatha. Membuat hidup agatha menjadi lebih baik. Arkan selalu menemani agatha. Menjadi teman chat mulai Dari pulang sekolah hingga larut malam.dan begitupun seterusnya.
Tetapi lagi dan lagi Agatha hanya di dekati lalu kembali di campakan. Agatha bingung ini Salah mereka yg meninggalkan atau memang Salah Agatha yg terlalu berharap lebih kepada perlakuan manis mereka.
Agatha masih saja terus menangis sampai akhirnya tertidur dengan sendirinya.
-to be continue-
