Part 14

8.8K 502 15
                                    

"Reina." Ucap Javin.

Reina pun tersenyum lalu masuk membawa buah buahan.

Ali pun hanya melihat Reina datar.

"Aku kesini mau jengukin Prilly." Ucap Reina.

"Nggak perlu. Pergi sekarang!" Ucap Ali.

"Ali kok kamu gitu sih, niat aku kan baik." Ucap Reina.

Lalu Ali pun menarik tangan Reina keluar, Prilly pun melihatnya bingung lalu dia pun ingin mencabut infusannya.

"Eh Prilly jangan!" Ucap Siti.

Lalu Prilly pun tak jadi membuka infusannya tetapi dia sangat ingin tau apa yang Ali lakukan bersama Reina.

"Prilly,tante tau kamu pasti ingin tau kan apa yang di lakukan Ali dan Reina?" Tanya Eleanor.

"Iya tante mereka ngapain ya, aku takutnya Ali berbuat sesuatu yang ngebahayain Reina." Ucap Prilly.

"Kamu tenang aja ya, Ali pasti bisa kontrol emosinya." Ucap Eleanor tersenyum.

Lalu Ali pun masuk kembali.

"Kamu abis ngapain?" Tanya Prilly.

"Cuma ngasih sedikit ancaman." Ucap Ali.

"Ancaman apa?" Tanya Prilly.

"A...da deh." Ucap Ali.

"Is." Ucap Prilly kesal.

Ali pun tersenyum.

"Udah kamu istirahat ya." Ucap Ali.

"Hari ini aku mau pulang." Ucap Prilly.

"Gaboleh pulang dulu Prill kondisi kamu masih kurang baik." Ucap Nia.

"Ma besok aku ada undangan dari panasonic gobel awards dan aku masuk ke dalam nominasi, jadi sekarang aku mau pulang." Ucap Prilly.

"Kan bisa diwakilkan Prilly." Ucap Nia.

"Ih mama! Kalo ada awards awards di Indonesia aku selalu diwakilin, sekarang aku mau dateng aja yaaa." Ucap Prilly.

"No Prilly! Kamu itu masih sakit nanti makin parah gimana." Ucap Nia.

"Ali." Panggil Prilly dengan wajah memelas menatap Ali.

"Yaudah biarkan Prilly pulang dan datang ke acara besok." Ucap Ali.

Prilly pun tersenyum senang.

"Tapi Li kondisi Prilly masih belum stabil." Ucap Nia.

"Gapapa bu, kata dokter Prilly kondisinya sudah stabil." Ucap Ali.

Nia pun menghela nafasnya.

"Yaudah deh Li." Ucap Nia akhirnya.

Prilly pun tersenyum penuh kemenangan.

"Makasi my future husband yang tajir melintir dan pastinya ganteng." Ucap Prilly.

Semua pun tertawa mendengar ucapan Prilly kecuali Ali hanya tersenyum.

Skip.

Kini Prilly telah sampai rumahnya.

Ali pun dengan sigap langsung menggendong Prilly.

"Eh..Ali! Aku ga perlu di gendong emang aku bocah." Ucap Prilly.

"Memang kamu bocah." Ucap Ali.

"Is! Dasar!" Ucap Prilly kesal.

Ali pun hanya tersenyum.

Lalu Ali membawa Prilly menuju sofa dan menurunkannya.

"Pijitin dong." Ucap Prilly mengulurkan tangannya.

Love Me Like You Do.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang