Part 20

8.5K 533 66
                                    

Kini Prilly sedang berada di mansionnya dengan para pelayan yang siap untuk melayaninya dan Ali sedang berada di perusahaan untuk meeting.

Prilly pun sedang memainkan handphonenya tiba tiba kepalanya pun pusing dan perutnya seperti terkocok lalu dia pun berlari menuju toilet dan memuntahkan isi perutnya.

Beberapa pelayan pun menghampiri Prilly.

"Nona, anda baik baik saja?"

"Tiba tiba aja saya pusing dan mual." Ucap Prilly memegang kepalanya lemas.

"Nona mungkin anda hamil."

Prilly pun terkejut.

"Apa? Hamil?" Tanya Prilly.

"Iya nona sebaiknya anda kedokter untuk periksa nona."

"Siapkan mobil saya mau pergi ke rumah sakit sendiri." Ucap Prilly.

"Tidak bisa nona anda harus memakai sopir dan beberapa bodyguard."

"Saya mohon sekali ini saja." Ucap Prilly.

"Baik nona."

Lalu Prilly pun langsung ke kamar mengambil tasnya dan menuju ke garasi.

"Nona yakin tidak mau memakai Sopir dan bodyguard?"

"Gausah. Saya bisa sendiri." Ucap Prilly lalu masuk ke mobilnya dan melajukannya.

Di perjalanan Prilly pun mendial nomor seseorang dan memasangkan earphone bluetooth di telinganya.

"Halo Mil, aku otw kerumah sakit kamu sekarang."

"Aku mau cek Mil."

"Cek kehamilan."

"Sebentar lagi aku sampai."

Lalu Prilly pun mematikan sambungan telfonnya dengan perasaan gelisah.

Skip.

Saat telah sampai di rumah sakit Prilly pun menyamar dengan menggunakan wig,masker,dan sunglassesnya dan dia pun turun.

"Saya mau ketemu dokter Mila." Ucap Prilly pada receptionist.

"Apa anda sudah membuat janji nona?"

"Ya." Ucap Prilly.

"Baik ruangannya ada di pojok kanan situ."

"Makasih." Ucap Prilly lalu berjalan menuju ruangan Mila.

Lalu Prilly pun masuk ke dalam ruangan Mila.

"Mila." Panggil Prilly.

Mila pun menoleh.

"Sini duduk Prill." Ucap Mila.

"Langsung cek aja deh Mil." Ucap Prilly.

Mila pun tersenyum.

"Oke deh ayo kita cek sekarang." Ucap Mila.

Lalu Prilly pun di cek oleh Mila.

"Prilly selamat ya, kamu hamil dan tuh liat udah keliatan jantungnya." Ucap Mila tersenyum sambil melihat usg.

Prilly pun terdiam syok.

Mila pun mengerutkan dahinya.

"Prill? Kok gak seneng sih?" Tanya Mila.

Prilly pun tersadar.

"Aku seneng tapi aku juga khawatir Mil." Ucap Prilly.

"Khawatir kenapa?" Tanya Mila.

"Ali belum mau punya anak Mil." Ucap Prilly.

"Prilly ini itu pemberian dari tuhan kamu harusnya bersyukur cepat hamil, diluar sana banyak loh yang susah hamil bahkan harus menunggu 5 tahun baru memiliki keturunan." Ucap Mila.

Love Me Like You Do.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang