"Gadis bertudung merah dan cinta pertamanya"
Barang kali renungkanlah sejenak, ini sebuah kisah singkat tentang seorang gadis biasa. Jauh sekali pada masanya, disebuah gubuk kecil dipinggiran sungai hiduplah seorang gadis disana. Ia tak cantik, pun tak kaya namun ia cukup pintar adanya.
Ia berbeda dengan gadis pada umumnya, disetiap harinya yang ia lakukan hanya merenung seorang diri. Ia begitu mencintai kesepiannya sampai ia terlalu biasa berteman dengan hening. Setiap malamnya yang ia lakukan hanya mendengar aliran suara air ditepian sungai, tudung jubah usangnya menutupi hampir setengah bagian dari wajahnya. Mata gadis itu bergerak dengan cepat ketika ia menemukan pantulan cahaya bulan dari air. Ia perlahan mendongak membuat wajahnya hampir terlihat semua....
JJDARRR
Gadis itu kembali menunduk ketika suara bising itu terdengar entah dari mana. Ia menatap kesekitar namun tak menemukan siapapun dan pada akhirnya ia memutuskan untuk bersembunyi diatas pohon didekat sana. Tak lama dari itu sang pemuda datang, gadis itu mengamatinya, mulai dari cara ia berjalan sampai nafasnya yang tersangkal-sangkal.
Entah ada apa gerangan dengan pemuda itu. Lengan kiri bagian atasnya seperti terluka karna ia terus saja memeganginya sedari tadi lalu beberapa kali ia juga menengok kebelakang. Tak disangka pemuda itu malah mengistirahatkan dirinya dibawah pohon yang sama tempat si gadis bertudung usang bersembunyi sampai ia mulai memejamkan matanya entah tertidur atau tidak sadarkan diri.
Melihat itu, sang gadis turun untuk memastikannya. Dengan gerakan ragu ia mendekat pada sang pemuda, ia beberapa kali melambaikan tangannya didepan wajah sang pemuda untuk memastikan ia sudah terlelap atau tidak dan gadis itu tau jika pemuda itu sedang tidak sadarkan diri. Gadis itu terduduk disampingnya, bola mata hitam pekatnya mengamati setiap inci wajah si pemuda tersebut. Gadis itu perlahan membuka kudung jubahnya dan bertepatan dengan itu si pemuda tiba-tiba terbangun namun masih dalam keadaan setengah sadar.
Si gadis cukup terkejut dan hendak pergi namun tangannya dicekal oleh pemuda tersebut. 'T-O-L-O-N-G' kata itulah yang keluar tanpa suara berulang kali dari si pemuda. Gadis itu membisu, tatapannya beralih pada genggaman tangan pemuda itu pada lengannya lalu ia kembali menatap wajah si pemuda.
Deg Deg Deg
Deg Deg Deg
Deg Deg Deg
Gadis itu tak berkedip, hening tiba tiba begitu terasa sampai ia bisa mendengar suara sesuatu yang aneh. Apa jantungnya baru saja berdetak? Ia masih terpaku menatap si pemuda.
Tak butuh waktu lama untuk menyadari bahwa ia baru saja telah jatuh cinta pada pemuda itu.
Benerkah? Kenapa bisa secepat itu?
Tak ada jawabannya
Namun satu hal yang pasti, kita tidak akan pernah tau kapan, dimana dan kepada siapa kita akan jatuh cinta. Begitulah yang disimpulkan gadis itu dalam pikirannya setelah bertemu sang pemuda.
-00-
Tiga hari berlalu setelah kejadian itu, sang gadis merawat pemuda tersebut dengan telaten. Menyebuhkan lukanya, membantunya makan, minum dan sebagainya. Pun sudah tiga hari sang pemuda juga tidak sadarkan diri. Gadis itu menghela nafas berat, yang ia lakukan setiap harinya selain merawat sang pemuda ialah memperhatikannya lalu ia akan menikmati setiap detakan jatungnya yang menggila karna ulahnya sendiri.
Gadis itu teramat sangat jatuh pada sang pemuda sampai ia tak beranjak sedikitpun untuk meninggalkannya namun suatu hari suatu keadaan mengharuskan si gadis pergi untuk meninggalkan sang pemuda karna keperluan bahan makanan mereka sehari hari sudah habis dan ia harus mencarinya di hutan atau barang kali ia harus membelinya dipasar yang terletak cukup jauh dari gubuk kecilnya. Akhirnya pergilah sang gadis dari gubuk untuk mencari keperluan bahan makanan mereka serta membeli beberapa obat yang sekiranya dapat membantunya memulihkan keadaan si pemuda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boy Meets Evil [Vsoo]
RandomKepakan sayap hitam mu, kau iblis yang tebarkan pesona layaknya malaikat. Dengan sejuta pesona darimu membius diriku. Aku datang, bahkan jika kau tak ingin aku tak peduli. Biar aku melangkah lebih dekat. Hisap darahku, aku milikmu malam ini. Setiap...