Boy Meets Evil [Vsoo]

Chapter 10 - Boy Meets Evil

Info : Chapter penuh flashback

-00-

--- Flashback, Kim Soo POV

Namaku Kim Soo, aku lahir di sekitar 50 tahun lalu yang lalu di sebuah negara bagian Eropa tenggara atau tepatnya di Bulgaria. Kisah ku dimulai sudah sejak lama, bahkan mungkin sebelum aku di lahir kan ke dunia ini.

Ya. karna sejak kemunculanku, di bagian dunia milik kaum ku menjadi begitu gempar saat itu. Kabar tentang seorang manusia yang dulunya menjadi perebutan bangsa vampir karna darahnya yang istimewa tengah mengandung seorang bayi perempuan benar-benar membuat semua orang ricuh. Konon seorang pernah meramalkan masa depan dari bayi itu. Mengabaikan tentang nasib buruknya, orang-orang justru lebih tertarik dengan keistimewaan yang bayi itu dapatkan.

Benar, bayi perempuan itu adalah aku. Ibu kandungku, Raina, ia adalah seorang manusia dengan asal yang sama dengan Ayahku. Ayah adalah putra mahkota keturunan asli seorang Raja vampir sebelumnya dan Ibunya yang merupakan nenekku merupakan seorang vampir bangsawan dari Korea Selatan. Sedikit cerita tentang mereka, keduanya dipertemukan karna suatu perjodohan yang terjadi untuk mengikat hubungan antara bangsa vampir dari negara yang berbeda. Lalu sejak kakek ku diangkat menjadi Raja, ia mempunyai seorang putra kembar yang didapatkannya dari seorang manusia -yang berasal dari negara yang sama dengan istrinya- yang langsung dipilih sang Ratu untuk mengandung anaknya, namun sayang ketika itu wanita yang sebenarnya adalah ibu kandung dari ayahku itu meninggal sesudah melahirkan kedua putranya. Sedikit membingungkan namun memang begitu kisah yang ku tau karna ayahku sendiri yang menceritakan nya. Entah bagaimana Ayah tau juga saat itu, tapi terbayang dalam pikirku betapa kecewanya ia ketika mendengar tentang kejadian sebenarnya.

Dan saat itu, karna Ayahku adalah putra sulung dan mempunyai cukup banyak pengetahuan tentang sistem kerajaan. Raja sebelumnya memilihnya menjadi penerus. Ketika itu  Ayah belum bertemu dengan ibu, begitulah cerita yang ku dengar.

Sebentar, aku hampir lupa satu hal. Apa masih pantas aku menyebut seorang yang memulai nasib buruk ini dengan sebutan kakek. Benar, aku seharusnya mengingat itu. Memikirkannya membuat mulut ku seketika terasa gatal, bahkan seumur hidupku. Aku bersumpah untuk membencinya bahkan ketika ia mengucapkan kata menyesal dalam hembusan nafas terakhirnya. Aku tak akan pernah lupa bahwa ia membuat semua rasa sakit itu menjadi berlubang dan menganga hingga begitu besar dalam hatiku.

Menepikan sejenak tentang perasaan ku. Akan ku ceritakan kembali tentang bagaimana awal dari semuanya.

Sebelumnya, kerajaan menentang hubungan yang terjadi antara Ibu dan Ayahku. Ayahku, Aaron rela berkorban dan melepaskan apapun yang ia miliki hanya demi sosok manusia bernama Raina. Entah apa yang ia pikirkan, ayah bahkan tak peduli dengan hukum kerajaan yang melarangnya menikahi manusia kecuali jika ia akan di jadikan vampir seutuhnya.

Yang ku tau, dulunya ayahku adalah sosok yang dingin. Ia berkeliaran di dunia manusia hanya untuk bermain-main, ia bahkan tak segan-segan menghisap darah mereka yang dianggapnya mengganggu manusia lain. Kebiasannya sebelum bertemu ibu ku adalah bermain dengan gadis-gadis dari club atau memanfaatkan wanita-wanita yang jatuh kedalam pesonanya untuk kepuasan nya sendiri. Kemudian pada suatu hari Ayah tak sengaja melakukan kesalahan hingga membuat salah satu wanita-wanita itu mengandung anaknya. Kesalahan pertama yang benar-benar Ayah sesali. Saat Raja tau kejadian itu, ia memerintah Ayah untuk membiarkan wanita itu melahirkan anaknya lalu menyuruhnya untuk meninggalkan wanita itu begitu saja. Toh tak ada manusia yang akan bertahan ketika ia mengandung anak seorang vampir, begitu katanya.

Namun sedingin apapun Ayahku, dalam hati ia tak pernah menyetujui hal yang diucapkan Raja. Ayah bertanggung jawab pada wanita itu dan melakukan apapun kewajibannya ketika wanita itu hamil dan senantiasa menemaninya. Dengan bantuan Ansell - saudara kembarnya yang merupakan pamanku - Ayah melalui masa-masa sulit itu dengan mudah, ketika Raja tau bahwa Ayah mungkin saja bersimpati pada wanita itu ia mengurung Ayah selama berbulan-bulan dikediaman nya lalu paman Ansell lah yang membantunya meloloskan diri sesekali untuk mengunjungi wanita itu. Jika tidak salah wanita itu bernama Kim Minji, aku tidak begitu mengingatnya.