...Jika mungkin ada Typo atau penulisan kata yang salah di maafin aja pokonya. Gak mau tau:')
....
Soo bersandar di pintu memperhatikan dua orang yang tengah berbicara serius di dalam kamar tamu, siapa lagi jika bukan Taehyung dan Nayeon. Setelah kejadian itu Taehyung memutuskan untuk membawa Nayeon kerumahnya beserta laki-laki yang ternyata adalah Haseok. Yang Soo dengar dari cerita Nayeon, Haseok belakangan ini tinggal bersamanya setelah peristiwa di kantin. Benar dugaannya juga, Haseok dulunya adalah seorang manusia yang tidak sengaja di jadikan vampir oleh seseorang lalu keadaannya yang tak terkontrol membuatnya menjadi liar dan tidak terbiasa dengan manusia lainnya.
Hasrat memburunya yang masih meluap-luap membuatnya bisa saja di padang monster penghisap darah manusia di kalangan bangsa vampir. Tapi sebelum itu terjadi Nayeon memutuskan untuk membantu Haseok merubah perilakunya sedikit demi sedikit. Untunglah itu sedikit berhasil meskipun begitu sulit, setidaknya Haseok menjadi lebih baik dari sebelumnya. Ia juga melindungi Nayeon ketika para vampir yang dibawa Youngmin itu menyerangnya.
"Bagaimana dengan lukanya? Apa yang harus kita lakukan untuk menyembuhkan itu?" Taehyung bertanya dengan nada sedikit khawatir. Ya, sebenci apapun dia pada Haseok karna peristiwa tempo hari entah kenapa ia juga merasa iba padanya. Taehyung menatap Haseok yang tengah berbaring di ranjang cukup lama.
"Lukanya akan sembuh sendiri karna dia seorang vampir. Tapi luka sedalam ini membutuhkan waktu yang cukup lama untuk sembuh." Kata Nayeon sembari memperbaiki letak selimut yang Haseok kenakan. Soo yang mendengarkan pembicaraan mereka hanya mendengus.
"YA! Kenapa kau begitu memperhatikan orang lain." Protesnya dengan wajah datarnya, Taehyung hanya menatapnya tanpa arti sampai Soo sendiri berjalan melangkah padanya dan menarik lengan Taehyung untuk pergi.
"Kau bodoh? Pelayan itu sedari tadi mati-matian menahan diri untuk tidak menghisap darahmu, luka mu sendiri kenapa tidak kau urus hah?" Ujarnya yang seketika membuat Taehyung tersadar, ia melihat luka di lengannya yang begitu banyak mengeluarkan darah dan juga meraba perut nya yang terasa sedikit nyeri akibat perkelahian tadi, mungkin itu akan membiru. Taehyung menoleh kebelakang menatap Nayeon yang juga tengah menatap mereka sebelum mereka berbelok setelah melewati pintu. Soo benar. Raut wajah Nayeon terlihat begitu kesusahan, ia juga terlihat gugup dengan tangannya mengepal erat. Kenapa ia tak menyadari nya sejak tadi selama ia berbicara dengan Nayeon. Tak heran jika Soo memanggilnya bodoh sekarang.
Sesampai di ruang tengah Soo membawa Taehyung untuk duduk di sofa sementara ia pergi mengambil obat-obatan untuk menangani luka Taehyung. Taehyung yang awalnya hanya menatap gerak-gerik Soo teralih fokus nya saat menyadari ada orang lain juga yang ada pada sofa di hadapannya. Itu adalah Samuel, anak kecil itu tengah tertidur pulas disana. Taehyung mengamatinya dalam diam cukup lama, otaknya terisi dengan berbagai pikiran aneh tentang anak itu. Ia bahkan mungkin tak berkedip sama sekali saat memperhatikan Samuel. Untunglah tak beberapa lama Soo kembali lagi dengan kotak P3K berserta baskom kecil yang sudah terisi air hangat. Ia duduk tepat disamping Taehyung setela meletakkan barang-barang yang dia bawa.
"Lakukan sendiri." Ujarnya, Taehyung menoleh padanya dengan wajah protes.
"YA! Bagaimana bisa kau menyuruhku melakukannya sendiri sedangkan kedua tanganku semua sedang sakit." Katanya. Soo menoleh menatap kedua tangan Taehyung yang memang masih mengeluarkan banyak darah segar dari sana.
"Kenapa kau berubah manja seperti ini. Tanganmu tidak di potong dan masih ada di sana. Kau masih bisa menggerakkannya dan kenapa juga kau baru merasa sakit sekarang sedangkan saat berbicara dengan Pelayan itu kau tidak menyadari sama sekali dirimu juga terluka." Taehyung hanya bisa menelan ludah dengan susah payah ketika Soo membalasnya dengan ucapan pedas. Dalam hati dia berkomat-kamit mengomeli Soo, gadis itu bahkan tidak pernah memperhatikannya barang sedikitpun. Taehyung sendiri bahkan tidak tau, terbuat dari apa hati gadis itu sebenarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boy Meets Evil [Vsoo]
RandomKepakan sayap hitam mu, kau iblis yang tebarkan pesona layaknya malaikat. Dengan sejuta pesona darimu membius diriku. Aku datang, bahkan jika kau tak ingin aku tak peduli. Biar aku melangkah lebih dekat. Hisap darahku, aku milikmu malam ini. Setiap...