"Cinta sejati yang selalu menemukanmu
Di mana pun kamu berada"
***Sudah 1 jam shila berada di kamar mandi nafasnya sudah tersenggal senggal.air mata nya terus menurun dari pelupuk mata.shila terus berteriak meski pun tak jelas berharap seseorang menolongnya.
Vino melangkah menuju kamar mandi,toilet cowo dan wanita besampingan hanya beberapa meter saja.langkah vino terhenti tepat di dekat lorong kamar mandi wanita.
"Kok kaya ada orang di dalam?"tanya vino,teriakan shila semakin kencang
"Wah ada yang gak beres"ucap vino lalu langsung masuk ke dalam kamar mandi,vino mengetuk pintu kamar mandi yang tertutup rapat
"Hemmm..hemmmm"ucap shila tak jelas,shila tidak tau siapa yang berada diuar.
"Oke 1...2...3"
Brukkkk!!pintu terbuka vino terkejut melihat siapa yang berada di dalam kamar mandi,shila menatap vino terkejut.
"Shila?"ucap vino pelan lalu segera membuka kan tali yang mengikat tubuh shila dan lakban hitam yang menutupi bibir mungil shila,shila langsung menghambur memeluk vino,vino terkejut dengan perlakuan shila yang tiba tiba.
"Eh tunggu bentar ya gue mau buang air kecil dulu"ucap seorang wanita dari luar kamar mandi,vino segera menutu pintu kamar mandi.vino membalas pelukan shila
"Tenang ya"lirih vino shila melepaskan peluk kannya lalu mengkerutkan kening
"Kenapa di tutup pin..."vino dengan cepat langsung membekam mulut shila
"Sstt!ada orang di luar bisa mati gue kalo ketauan"shila tersenyum ciut
Pintu kamar mandi di ketuk oleh seseorang
"Siapa di dalem?"
"Iyh kenapa?"tanya shila seolah tak terjadi apa apanya
"Enggak,jgn lama lama di toilet"
"Ouh iyh"
Shila menatap vino yang kini sedang menatapnya"bentar gue intip dulu keluar"ucap shila vino mengangguk
Kamar mandi sepi kembali.
"Yuk keluar"ajak shila,vino pun melangkah keluar mengikuti shila dari belakang.
****"Nih minum dulu"vino memberika satu gelas teh hangat shila menerimanya.
Nafasnya masih benar benar belum stabil
Vino duduk di hadapan shila sembari terus fokus dengan handphone layar sentuhnya. shila berdeham.vino menatap ke arah shila
"Kenapa?"tanya vino,shila menggelengkan kepala.vino menaruh handphone nya di atas meja
"Siapa yang ngelakuin ini?"tanya vino dingin sifat yang shila tebak sudah ada sejak orok.
"Angel"ucap shila tak kalah dingin
"Ouh"vino ber-oh,shila membulatkan mata.
Demi cinta romeo dan juliet yang gak bakal happy endding
Demi nobita yang gak gede gede
Demi sinchan yang masih kecil juga!!jawaban apa itu hanya OH
Shila membuang muka memalingkan tatapannya me arah lain yang mungkin lebih indah dan nyaman.vino melengkungan senyuman kecil.
"Maaf-in gue ya shil"ucap vino tiba tiba,shila menoleh ke arah vino"maaf?gak salah denger gue?"tanya batin shila,shila melongo.
"Shil"ucap vino sembari melambaikan tangan d hadapan wajah shila.
"Ehh..."ucap shila kaget"lo minta maaf??"tanya shila meyakinkan,vino mengangguk pelan,shila tersenyum.
"Maafin gue juga,gara gara gue hubungan ka vino sama ka wildan jadi hancur"ucap shila merasa bersalah,vino menggelengkan kepala.
"Ini bukan salah lo"shila tersenyum
Drdrdtdt!panggilan masuk dari handphone shila
"Halo dev?"kenapa?"tanya shila
"Lo di mana?"tanya devika
"Di kantin"
BIB!sambungan telpon terputus.
"Mau ke mana ka?"tanya shila karena melihat vino ingin bangkit dari duduknya
"Mau ada devika kan?"tanya vino shila mengangguk
"Yaudah kalo gitu gue balik ke kelas"ucap vino lalu melangkah namun langkahnya terhenti karna shila menggenggam tangan vino.
"Makasih udah nolongin gue tadi"ucap shila,vino hanya mengangguk lalu pergi meninggalkan shila..
****
"Ya amlun lo dari mana ajah shil?"tanya devika panik
"Emmm gue habis nganter ka rangga ke bandara"ucap shila berbohong,shila meanatap dua orang wanita yang mungkin teman dekat devika.m
"Oh iya shil,kenalin ini lia"ucap devika sembari menunjuk ke arah wanita yang menurut shila manis,rambutnya yang panjang sebahu membuatnya menarik"dan ini lenkka"ucap devika kepada gadis yang berambut panjang bola mata nya yang berwarna cokelat membuat semua orang ingin memandangnya.shila tersenyum.
"Shila putri laily"ucap shila memperkenalkan diri.
"Gue udah tau kok,devika banyak cerita tentang lo"ucap lia yang di setujui oleh anggukan kepala lenkka.
"Dev,lu gak ngomongin yang mecem macem kan sama lia dan juga lenkka?"tanya shila seperti meng-introgasi
"Engga kok,gue cuman bilang klo lo itu jomblo beken,orangnya kadang kadang aneh dan juga kadang kadang gila"ucap devika jujur,shila membulatkan matanya lalu tak segan segan menoyor kepala devika pelan.
"Sinting lo"ucap shila kesal,lia dan lenkka hanya tertawa melihat tingkah devika dengan shila.
"Oh iyh ngomong-ngomong lo berdua dari mana?"tanya shila pada lia dan lenkka
"Gue orang cirebon"ucap lia
"Kalo gue orang lombok"ucap lenkka shila hanya mengangguk-angguk.
"Eh gue cabut dulu yah"pamit shila
"Mau kemna lo?"tanya devika
"Kemal amat lu ahh"teriak shila sembari melangkah meninggalkan teman temannya.
****
"Wihh ada yang udah bae an nih"celetuk alex yang tiba tiba langsung duduk di samping wildan,vino tidak mengubris celetukkan alex yang menurutnya tidak penting.memangnya baikan salah?.
"Vin"ucap rian sembari menepuk pelan bahu vino
"Hmmm"vino berdeham,alex dan rian menggelengkan kepalanya bersamaan kesal bila temannya yang satu ini sudah mengeluarkan sifat sok dinginnya.
"Traktir kita berdua ya vin?"pinta rian kepada vino yang sedang menikmati spagety favoritnya.vino menatap ke arah rian dan alex
"Kenapa gue yang harus traktir lo?"tanya vino,rian tersenyum penuh arti.
"Lo kan habis baikan sama wildan jadi lo harus ngasih PB ke gue sama ke si alex"vino mengkerutkan keningnya"PB?"tanya vino,rian mengangguk
"Iya pajak baikan"vino mengangguk-angguk
"Emm berarti kalo lo mati lo harus ngasih pajak ke gue"ucap vino nyinyir,rian,alex dan wildan menatap vino heran.kalimat gila apa yang barusan di ucapkan oleh vino?MATI?memang ada pajak nya?
"Ah lu ada ada aja vin"ucap wildan sembari menggelengkan kepalanya.
"Heh rian lu berdua kan sama sama kaya masa buat beli pempek-pempek nya mba warni lu ga bisa?"tanya vino sinis
Sebetulnya vino dan wildan sudah baikan beberapa minggu lalu,kalian taukan adegan ka wildan yang memundurka diri buat jauhin shila?.wildan meminta maaf kembali kepada vino karna merasa vino masih sakit hati kepadanya.
"Sekalian entar gue nikahin mba warni"ketus rian,alex dan wildan tertawa mendengar kalimat rian.
******
Shila menjatuhkan tubuhnya di atas kasur meluapkan segala rasa lelah.kini hubungan shila dengan vino sudah membaik shila merasakan ketenangan bila masalahnya dengan vino terselesaikan.
Shila mengambil handphone layar sentuhnya di dalam tas,lalu membuka aplikasi whatsapp,beberapa pesan masuk muncul satu persatu dan hanya satu pesan lah yang membuat shila tertarik untuk lebih dulu membacanya(Whatsapp)
K vino:nanti malam gua mau ngajak lo
Keluar,lo bisa kan??Semburat senyuman melengkung dari sudut bibir shila.
Me:ouh iyh ka bisa kok
Beberapa menit kemudian vino pun online dan langsung membalas pesan dari shila
K vino:gue jemput lo
Me:ga usah ka biar gue naik mobil sndri
K vino:oh yaudahShila membelalakan mata,ternyata bukan hanya sosok dan ucapannya saja yang dingin tapi juga balasan pesannya.
"Nie orang lama lama kaya es batu"ucap shila kesal namun senyumannya tetap ada.K vino:yaudah kita ketemuan di taman
Me:ok
****
KAMU SEDANG MEMBACA
cinta untukmu
RomanceSetiap rintikkan hujan selalu membawaku ke masa lalu,selalu membuatku ingin tertawa jika melihat setiap adegan manja ku.. Kamu itu sama seperti hujan datang tiba tiba dan meminta untuk singgah di hati.