Malam pun tiba,shila sudah rapih dengan balutan kaos berwarna hitam berlengan pendek yang di tutupi dengan jaket kulit berwarna hitam,rambut panjang shila di kucir bak ekor kuda.shila pun melangkah keluar kamar,berhubung kedua orang tua nya masih sibuk oleh pekerjaan masing di ruang kerjanya shila pun langsung keluar rumah dan melajukan motor ninja nya.
Area balapan sudah di penuhi oleh para penoton.seperti biasa shila tidak melepas helm nya,karna takut ada yang memintanya untuk fotolah,salamanlah karna itu shila lebih baik tidak memiliki fans.tidak ada satu pun fans shila yang mengetahui wajah aslinya,terutama teman temannya sendiri.kedua orang tua shila sendiri pun tidak tau bahwa shila pembalap motor terkenal meskipun shila di wawancarai oleh para wartawan raut wajahnya tetap di sembunyikan.
"Bara"
BARA itu nama samaran shila,shila tidak ingin fansnya mengetahui nama aslinya,yang mengetahui nama shila yang asli adalah teman teman motornya dan kakanya sendiri.
"Eh kenapa ka jilan?"tanya shila
Jilan sahabat dekat shila saat shila pertama kali ikut club seperti ini.jilan melangkah mendekati shila.
"Lo udah siap kan?"tanga jilan dengab gaya yang cool nya membuat para kaum hawa terpana namun tidak bagi shila.shila sudah menganggap jilan sebagai abang angkatnya.shila mengangguk dengan jari jempol yang di acungkan ke depan wajah jilan,jilan tersenyum lalu mengacak-ngacak pucuk kepala shila.
"Yaudah lo siap-siap,gue mau ke dika dulu"ucap jilan lalu melangkah pergi.
***Alex dan teman-teman yang lainnya membawa vino ke tempat balapan.vino sudah berdiri di antara para penonton lain.sebenarnya vino tidak suka dengan acara seperti ini.vino lebih suka berdiam diri di dalam restoran atau pergi ke taman.
Acara akan segera di mulai.pemandu suara atau yang di sebut sebagai pembawa acara sudah mengeluarkan suaranya.
"Hayy semuaa selamat malam"suara comunicator berbunyi membuyarkan lamunan vino.suara tepuk tangan dan suara teriakkan terdengar di mana-mana,dari sebelah kiri,kanan,depan atau atas kalo ada.
Para pembalap sudah berbaris rapih di tengah-tengah
"Bro itu bara itu bara"teriak rian histerin dan itu membuat vino menyesal karna telah memiliki teman sekaligua sahabat seperti rian
"Gue fans beratnya bara"celetuk kevin
Kini pandangan vino tertuju pada seorang wanita yang termasuk dari para pembalap lain wanita itu menggunakan kalung bintang yang persis seperti kalung yang vino berikan pada shila,vino menepuk bahu wilda yang berada di samping kanannya.
"Apaan sih vin?"tanya wildan sewot
"Yang itu siapa?"tanya vino sembari menunjuk kepada wanita berkalung bintang tersebut
"Ohh itu bara"ucal wildan vino mengangguk
"Eh bro gue tunggu kalian di parkiran ajh dah ya"pamit vino
"Lho kok gtu?"tanya alex tak terima
Pusing gue"ucap vino
"Ouh yaudah dah"
Vino pun melangkah menuju parkiran.
"Siapa cewe itu??"tanya vino pada dirinya sendiri.
***Shila kini berada paling depan,Queen motor tidak akan pernah kalah.shila tersenyum.bara alias shila membuat semua orang kagum mana mungkin bisa seorang perempuan dapat mengalahkann pembalap yang jauh lebih hebat.
"Dannnnnn yaaaaa bara..yang memenangkan balapan ini....Queen yangg tidakk pernah terkalahkann"ucap sang cominicator shila dan motor kesanyangannya sudah berhenti tepat di garis kotak kotak hitam putih yang bertuliskan garis FINISH
"Yeyyyyyyyy bara..bara..bara"teriak para fans shila.shila melambaikan tangannya ke arah para fans,dengan helm yang masih menutupi wajah shila.
****
Shila melihat vino yang sedang duduk di atas batu besar yang tak jauh dari area.shila membuka kaca helm meyakinkan dirinya bahawa lelaki yang tengah duduk itu benar benar vino.shila pun melepaskan helm nya lalu menghampiri vino.
"Hy vin"sapa shila namun vino mengacuhkannya,shila pun mengeryitkan keningnya lalu memegang bahu vino pelan.
"Lo kenapa vin?"tanya shila,vino menarik nafasnya lalu menghembuskannya keras,vino pun membalikkan posisi duduknya menghadap shila tatapan vino tajam
"Lo jujur sama gue"ucap vino tegas shim menegukkan ludahnya lantas mengangguk"lo bara kan?"tanya vino shila membulatkan matanya.
"Bukan gue bukan bara"ucap shila sembari menggelengkan kepalanya cepat vino tersenyum sinis
"Lo ga usah boong sama gua"
"Dari mana lo tau kalo gue bara?"tanya shila
"Kalung itu"tunjuk vino pada kalung yang di pakai oleh shila
"Ya elahh kalung gini banyak yang punya vin,mungkin..."kalimat shila terhenti karna bentakkan vino
"LO GA USAH BOONG SAMA GUA!!"teriak vino,shila menggelengkan kepala menatap vino tak percaya,dengan sikapnya malam ini.
"KALO GUE BARA KENAPA!!"bentak shila kembali,kini vino menatap shila.
"Gue ga suka kalo lo ikutan balapan"kini nada suara vino kembali normal
"LO SIAPA NGELARANG-LARANG GUE BUAT IKUTAN BALAPAN?"ucap shila nyinyir.
"Gue suka sama lo gue sayang sama lo"ucap vino,shila menatap vino.apakah benar vino menyukainy?shila bangkit dari duduknya
"Lo ga berhak ngatur ngatur hidup gue"ucap shila lalu melangkah meninggalkan vino sendirian.
***
Shila berlari lalu menaiki motor ninja nya lalu langsung pergi begitu saja tidak pamit kepada teman temannya bahkan tidak membawa hadiahnya.
Shila tidak langsung pulang ke rumah tapi shila duduk di taman meluapkan rasa kecewa,dan rasa kagetnya karna mendapat bentakkan yang shila tak pernah bayangkan.shila menutupkan kedua wajahnya dengan kedua telapak tangannya isak punggungnya mulai naik turun shila terisak.shila tidak bermaksud untuk membentak vino,shila hanya terbawa emosi.shila menoleh ke arah kanan dan melihat seorang pria duduk di sampingnya kalian pasti tau siapa dia yahh dia vino alexander.
"Maafin gue ya shil"lirih vino shila memalingkan wajahnya ke arah lain"shil maafin gue,gue gak sengaja nge-bentak lo asli"kini nada vino seperti khawatir pada shila.
"Udah deh mending lo pulang,gue mau sendiri"usir shila vino menggelengkan kepala"engga gue mau di snh ajh"ucap vino shila menatap vino kesal
"Mau ngapain di snh??gue mau sendri!gue masih kesel sama lo"ucap shila seperti anak kecil dan itu membuat vino gemas.vino menatap langit.
"Shil mending lo liat ke atas deh,lagi bagus langit ny"ucap vino lembut tak ada nada dingin di setiap kalimat yang vino keluarkan,shila menghapus air mata nya lalu menatap ke atas langit.
"wahhh bagus banget"ucap shila takjub sehingga rasa marah dan rasa kesalnya ke vino hilang.shila melengkungkan senyuman manisnya dan itu membuat hati vino berdesir.vino pun menatap ke atas langit.
"Vin,kenapa ya bulan sama bintang selalu bareng bareng?"tanya shila kemudian,vino menatap shila begitu pun
Sebaliknya.
"Oh iya gue kan lagh marah sama ka vino"ucap shila dalam hati"ah bkdo amat deh"
Vino tersenyum lalu mengusap lembut pucuk kepala shila.
"Karna tanpa adanya bintang dan bulan langit tak akan seindah itu"ucap vino dengan pandangan ke atas langit"lo udah ga marah sama gue?"tanya vino shila menatap vino lalu menggelengkan kepalanya
"Kita baru juga baikann masa udah marahan lgh?"ucap shila,vino tersenyum
"Maafin gue ya karna gue udah bentak lo"ucap vino untuk yang beberapa kali
Shila mengangguk lalu menatap ke atas langit kembali.
"oh iyh vin gue mohon jangan bilang siapa siapa klo gue bara"ucap shila memohon pada vino
"Lo bisa gak ninggalin hobby lo itu?"tanya vino shila menggelng
"Gue mohon jangan jadi pembalap lagi"kini vino yang memohon kepada shila.
"Sorry gue gak bisa, jadi pembalap itu cita cita gue,dan gue ga akan pernah buat ninggalin posisi gue sekarang.lo kenapa si dari tadi ngelarang gue trs?"tanya shila,sifat dingin vino tidak di keluar kannya yang ada sikap perhatiaan vino yang kini melebihi sifat dingin.vino menatap shila intens
"Karna gue khawatir lo kenapa kenapa"ucap vino tiba tiba,shila mengkerutkan keningnya tidak mengerti apa yang di maksud oleh vino
"Maksud lo?"
"Udah lah lupain ajhh"ucap vino salah tingkah.
Satu tetes air jatuh dari atas langit ke wajah shila yang kini sedang menatap ke atas langit.
"Hujan vin,gue pulang ya..."pamit shila buru buru namun tangan shila tiba tiba di cekal oleh vino
"Udah duduk sini,belajar buat ga takut hujan,waktu dulu kan lo gagal sekarang coba lagi ayo snh duduk lagi"ucap vino,shila menatap vino,vino pun mengangkat alis kanannya ke atas"buruan"ucap vino dan langsung menarik shila untuk duduk.shila pun duduk di samping vino
Hujan semakin lebat tetes demi tetes membasahi permukaan bumi,shila menutupi wajahnya karna dia masih takut.vino melepas kedua tangan shila yang menutupi wajah shila.
"Buka mata lo shil"ucap vino yang di jawab dengan gelengan kepala shila
"Buka dulu"ucap vino memaksa,shila pun membuka matanya pelan pelan.
"Liat.gak kenapa kenapa kan??"tanya vino sembari merentangkan tangannya,shila mengangguk tersenyum.shila tidak menyangka bahwa dirinya bisa bertahan di bawah guyuran hujan,vino bangkit dari duduknya lalu berlari ke tengah tengah taman.
"Sini shil"teriak vino,dengan cepat shila pun berlari menuju vino lalu memeluknya erat,vino kaget dengan perlakuan shila yang tiba tiba.
"Makasih vin"lirih shila,vino membalas pelukan shila,lalu semburat kebahagiaan terpancar di kedua bola mata vino.
"Sama sama"
****Jangan lupa vote ya....😚😚
Butuh dukungann💪💪💪***
KAMU SEDANG MEMBACA
cinta untukmu
RomanceSetiap rintikkan hujan selalu membawaku ke masa lalu,selalu membuatku ingin tertawa jika melihat setiap adegan manja ku.. Kamu itu sama seperti hujan datang tiba tiba dan meminta untuk singgah di hati.