"Ku kira kamu
Mencintaiku ternyata aku
Salah!"Shilla memarkirkan mobil camry nya di barisan mobil mobil yang mewah mobil shila paling mencolok perhatian para mahasiswa maksudnya bukan mobilnya namun shila nya.pagi ini shila memakai baju drees tangan panjang dengan motif kupu kupu shila terlihat seperti wanita sekali.
Vino melihat shila yang masih berdiri di samping mobilnya kedua mata mereka saling bertemu.vino langsung bangkit dari duduknya
"Bro gue ke perpustakaan dulu ya,nanti kalo udah ada bu rini WA gue"ucap vino lalu langsung melangkah meninggalkan teman temannya yang belum sempat merespon ucapan vino.
Shila yang melihat tingkah vino merasa kesal sendiri namun ini juga salah shila yang telah menyuruh vino untuk menjauh terutama wildan.
***Vino duduk di ujung sudut memilih untuk sendiri.
Vino membaca lanjutan novelnya yang belum sempat ia baca semalam.pikiran dan hatinya benar benar kacau saat malam itu.
Wildan melihat vino duduk di bangku paling ujung wildan pun melangkah pelan mendekati vino,wildan ingin meminta maaf pada vino karna sikap dan kekerasan hatinya.
"Vino"ucap wildan pelan vino menurunkan buku novelnya lalu menatap wildan dingin"ngapain lo ke sini?"tanya vino dengan tatapan yang dingin,wildan hanya diam"duduk"suruh vino pada wildan
"Vin"lirih wildan pelan vino masih setia menatap wildan dengan tatapan dingin"gu...e ma...u minta ma..af sama lo"ucap wildan terbata terabata,tatapan vino seketika berubah menjadi tatapan hangat yang biasa vino berikan pada orang lain vino tersenyum lalu bangkit dari duduknya vino pun mendekati wildan
"Wil gue tuh emng kecewa sama lo cuman gue ga bisa marah sama lo karna lo sahabat gue.."ucap vino wildan lun berdiri dari duduknya lalu saling berhadapan dengan vino
"Maafin gue vin,cuman gara gara satu cewe persahabatan kita jadi hancur sorry ya"ucap wildan.vino langsung memeluk wildan keduanya saling tertawa.merasa heran.
"Vin gue mau mundur buat dapetin shila habisnya ni ya setiap gua ngasih coklat dia ga pernah makan,setiap gua chat dia ga pernah bales"curhat wildan pada vino,kini keduanya duduk berhadapan"jadi sekarang buat lo aja deh tuh si shila"ucap wildan kembali vino mengkerutkan keningnya merasa heran dengan ucapan sahabatnya yang satu ini
"Gue?"tanya vino kaget wildan mengangguk tersenyum"apaan sih lo gue tuh gak su..."vino menghentikkan ucapannya"gue sebenernya suka ga sih sama shila?"tanya batin vino pada dirinya sendiri.kali ini wildan yang mengkerutkan keningnya"gak apa vin?"tanya wildan penasaran vino hanya tersenyum
"Engga udah lupain aja"ucap vino mengalihkan pembiciaraan wildan hanya mangut mangut"yaudah yuk ke kelas bu rini udah mau masuk"ajak vino pada wildan.keduanya pun melangkah keluar perpustakaan.
"Cinta dan sahabat!
Kamu bisa memiliki keduanya
Asalkan kamu tau bagaimana
Menghadapi keduanya"
***
"Shil kantin yuk?"ajak devika pada shila yang terus mencoret coret bukunya yang kosong"shil ayo"ucap devika kesal,shila meletakkan pulpennya lalu menatap devika
"Gue ga laper dev"tolak shila pelan devika mengkerutkan keningnya"pokoknya lo harus ke kantin ok muka lo pucet"ajak devika tegas"udah ayo"devika menarika shila paksa
"Aduh devika sakit tau"ucap shila sembari menepis tangan devika"gue bisa jalan sendiri kok"ucap shila kembali devika tersenyum
"Yaudah yuk"ajak devika
Shila dan devika melangkah bersamaan.shila melihat vino yang sudah akrab seperti semula dengan wildan,shila terus memperhatikan vino.
"Shil duduk.lo berdiri terus"ucapan devika membuat shila sadar, shila hanya tersenyum pada devika.malu.
Vino tau bahwa shila memperhatikkannya namun vino tak ingin melihat shila vino masih kesal dengan kejadian semalam.
"Vin tuh shila liatin lo terus kayanya dia udah suka deh ama lo"ucap wildan,vino tak menjawab ucapan wildan
"Vin liat tuh shila"kali ini alex yang bersuara vino pun mendesah lalu melirik ke arah shila,shila langsung membuang vino.vino mengarahkan pandangannya ke arah lain.
"Lo kenapa sama ka vino?tanya devika yang menyadari sikap keduanya
"Enggak kok gue gak kenapa-kenapa sama k vino,lagian mau kita jauh atau enggk itu kan gak ada masucapk nya dari dulu juga kita emang jauh"ucap shila getir,shila menahan air matanya agar tidak turun"dev gue ke toilet dlu"ucap shila devika hanya mengangguk.
Di saat shila ke toilet devika pun memberanikan diri untuk menghampiri meja vino dan teman temannya.
"Ka vino"ucap devika pelan vino menoleh
"Eh vika kenapa?"tanya vino santai
"Devika mau nanya"ucap devika teman teman vino hanya mendengarkan"mau nanya apa?"tanya vino penasaran
"Emm ka vino sama shila lagi marahan?"tanya devika vino tersenyum
"Dev mau kita marahan atau jauhan juga ga ada masalah nya toh dri dulu juga gini biasa biasa ajh"ucap vino tanpa beban
"Ouh gitu"
"Emang kenapa?"kali ini vino yang bertanya pada devika dan itu membuat devika bingung sendiri"oh iyah juga ya ngapayain gue nanyain soal mereka berdua?"ucap batin devika.devika hanya tersenyum menggeleng"enggak ka cuman nanya. Yaudah klo gtuh devika balik ke meja lagi"vino mengangguk.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
cinta untukmu
RomanceSetiap rintikkan hujan selalu membawaku ke masa lalu,selalu membuatku ingin tertawa jika melihat setiap adegan manja ku.. Kamu itu sama seperti hujan datang tiba tiba dan meminta untuk singgah di hati.