Kring... kring.... kring.... kirng... kring
Bunyi ponsel membuatnya terbangun dari tidur dengan terpaksa.
Chanyeol mengambil ponselnya yang berada di atas nakas dengan enggan bahkan untuk melihat nama si penelfon saja ia masih enggan membuka mata."Hmm...siapa?" Tanya chanyeol saat panggilan telfon tersambung.
"Hallo,chanyeol,ini ibu,bisakah kalian datang kerumah hari ini? Ibu rindu dengan anak ibu,di mana dia? Ibu telfon tapi tidak juga di jawab?" Kata si penelfon,membuat tubuh chanyeol tegang seketika,matanya yang sedari tadi menutup langsung terbuka lebar.
Ya,penelfon di sebrang sana ialah ibu baekhyun.Chanyeol bergegas berdiri dan keluar kamarnya menuju kamar baekhyun,orang tua keduanya tidak tau jika mereka tidur dengan terpisah.
"Ah,ibu,maafkan aku atas ketidak sopanan ku tadi,aku baru bangun bu,dan anak ibu yang manis itu...." ucap chanyeol terhenti saat ia membuka pintu,dan masih mendapati baekhyun tengah tertidur kacau,berantakan dan masih terikat kaosnya.
"Dia madis tidur bu,aku tidak tega membangunkannya,apa perlu aku bangunkan?" Tanya chanyeol sembari terus mendekatkan dirinya pada baekhyun.
"Kemarin ada sedikit masalah,baekhyun kurang dalam keadaan baik bu,maaf aku tidak bisa menjaganya" sesekali ia berucap dengan melirik barkhyun dengan malas.
"Ada apa?,bisa kalian kemari,ibu ingin melihatnya,datang ke rumah,ibu tunggu" jelas ibu baekhyun sebelum panggilan telfon dengan chanyeol terputus.
Chanyeol menatap baekhyun dengan wajah datar dan dingin,ia dengan teganya membuka ikatan kaos di lengan baekhyun dengan kasar membuat si empunya tubuh meringis kesakitan dan perlahan membuka matanya dengan berat.
"Jika sudah bangun,bergegas mandi,ibu ingin bertemu denganmu" ucap chanyeol masih dengan wajah dinginnya.
"Ibu ku?, lalu bagaimanabila ibu melihat lukaku?" Jawab baekhyun,ia melihat pergelangan tangannya memar dan pasti wajahnya juga lebam akibat tamparan dari chanyeol semalam.
"Cepat bersiap,urusan ibumu urusanku" ucap chanyeol sembari membawa tubuhnya pergi meninggalkan baekhyun sendirian di kamar,tanpa rasa bersalah sedikitpun.
*****
Setelah beberapa saat mereka bersiap,kini keduanya tengah ada di kediaman keluarga byun.
Ibunya terlihat sangat khawatir dengan memar di tangan dan wajah putra kesayangannya itu,meski baekhyun maupun chanyeol memberi tahu bahwa luka tersebut akibat kelalaian baekhyun saat chanyeol tidak mengantarnya pulang kemarin,sehingga baekhyun di copet dan karena ia berteriak,pencopet itu memukulinya.
Yah itu lah alasan baekhyun.
yang mampu canyeol lakukan adalah meminta maaf dan me ngeluarkan air mata palsunya."Maafkan aku ibu,aku tidak bisa menjaganya kemarin" ucap chanyeol sambil menggengam erat jemari baekhyun,sesekali ia mencium punggung tangannya.
"Sebaiknya bawa baekhyun ke klinik,kau bisa chanyeol?, ibu tidak marah padamu,tapi kau harus lebih mengawasi baekhyun, ia sangat lemah" ujar ibu baekhyun sambil mengusap punggung bergetar chanyeol.
"Dia sudah sangat baik terhadapku bu,aku saja yang kurang berhati-hati,baiklah bu,aku dan chanyeol akan pergi ke kelinik,jangan bilang soal ini pada ayah bu,ayah akan sangat khawatir,tenang bu,selagi aku berada di sisi chanyeol,aku aman." Jelasnya sambil menatap wajah chanyeol dan mengusap air mata pria jangkung itu.
"Maaf kan aku sayang,maaf ibu,kami permisi" ujar chanyeol sembari membawa tubuhnya dan baekhyun pergi meninggalkan tepat menjijikan bagi chanyeol itu,karena dia harus berakting
Berlebihan di sana.Tapi,chanyeol teteplah chanyeol.
Bukanya membawa baekhyun ke kelinik,ia malah membawanya ke apartemen mereka,baekhyun pun terlihat tidak masalah dengan hal itu.Sesampainya di depan apartemen,chanyeol menyuruh baekhyun turun dari mobilnya.
"Kau mau kemana?" Tanya baekhun saat ia benar-benar turun dari mobil.
Chanyeol hanya menatapnya dingin lalu melajukan mobilnya dengan cepat.
Baekhyun hanya bisa menghembuskan nafas panjang,sambil berharap agar chanyeol bisa berubah nanti.Ia berjalan menuju apartemennya di lantai dua.
Sampai ia tidak menyadari,ada dua orang yang berdiri di depan pintunya."Baek,kemana saja kau? Aku dan kyungsoo sudah berada di depan pintumu 15 menit yang lalu" suara luhan,salah satu orang yang berada di depan pintu apartemenya.
Baekhyun yang tidak memperhatikan seketika terkejut dengan kedatangan kedua sahabatnya.Kyungsoo tersenyum,namun seketika senyumnya hilang terganti dengan kerutan di kening.
"Hei,ada apa dengan Wajahmu?" Tanya kyungsoo sambil memperhatikan wajah baekhyun dengan seksama.
Luhan yang awalnya tidak menyadari seketika panik.
"Ya tuhan wajahmu kenapa?" Tanyanya dengan air wajah khawatir.
Baekhyun tersenyum sambil membuka pintunya dan menyuruh kedua sahabatnya masuk.Kini mereka berada di ruang tamu apartemen baekhyun,baekhyun masih terdiam membuat kedua sahabatnya bertambah khawatir.
"Ada apa dengan wajah mu,dan astaga,pergelangan tanganmu juga?" Tanya luhan sambil menyentuh titik-titik luka di wajah dan pergelangan tangan baekhyun.
"Kemarin aku kecopetan saat pulang sendiri,chanyeol tidak bisa mengantar karena ada pelajaran tambahan"jawab baekhyun masih memertahan kan senyumnya.
"Bukankah kemarin kau pulang dengan chanyeol,aku melihatnya" ujar kyungsoo sambil memperhatikan wajah baekhyun dengan lekat.
Baekhyun sedikit gusar,dia mengutuk dirinya sendiri yang lupa bahwa hari itu ada kyungsoo saat dia pulang dengan chanyeol.
"Ah,maksudku,saat itu aku minta turun di tempat perbelanjaan dan menyuruh chanyeol pulang,jadi yaaah aku,tapi chanyeol tidak salah di sini,aku yang salah,tidak apa kyung,besok akan segera sembuh" jawab baekhyun membuat luhan menghembuskan nafas dan menggenggam tangan baekhyun."Lain kali jangan lakukan sendiri,minta bantuan kekasihmu itu,mengerti?" Kata luhan,baekhyun terkekeh lalu mengangguk kemudian.
"Lalu di mana chanyeol?" Tanya kyungsoo,sepertinya kyungsoo merasakan hal yang aneh dari baekhyun.
Baekhyun gusar kembali,sebelum ia menjawab "ke apotik membeli obat untukku" sambil tersenyum.
"Beruntung kau mempunyai chanyeol" kata luhan sambil memukul pundak baekhyun.
Kyungsoo memperhatikan baekhyun lama,ada satu pertanyaan yang ingin ia tanyakan,namun rasanya tidak mungkin,tapi kyungsoo tetap membuka suaranya agar rasa penasarannya hilang.
"Kau yakin bukan chanyeol yang melakukannya? Jujur saja" kata kyungsoo membuat luhan maupun baekhyun terkejut apalagi luhan yang sudah menatap kyungsoo dengan tidak percaya atas apa yang di lontarkan sahabatnya itu.
"Kau gila kyung,chanyeol katamu?, seorang park chanyeol yang baik dan tidak pernah berbuat kasar harus masuk dalam tuduhanmu? Aku tidak percaya dengan pertanyaanmu ya tuhan" luhan dengan segala omonganya.
Namun lain dengan kyungsoo yang menatap baekhyun yang terdiam mematung."Aku rasa tidak mungkin chanyeol yang melakukannya,maaf" ujar kyungsoo sambil menyeruput tehnya.
Baekhyun membuang nafasnya lega namun dengan halus agar tidak ada yang menyadarinya.
Namun hal itu terlihat jelas di mata kyungsoo."Sepertinya ada yang tidak beres di sini" gumam kyungsoo.
Vote and comment😊
KAMU SEDANG MEMBACA
THE DARK [END]
Fanfictionkisah seorang kekasih yang di perlakukan seperti layaknya binatang,tak pernah di anggap ada bahkan dia tak mencintai kekasihnya sedikitpun,ia hanya memanfaatkan kekayaan sang kekasih dan menjadikanya pemuas hasrat,ya itu yang di rasakan pria manis n...