mari berjuang bersama

3.2K 225 6
                                    


Nyatanya semua tidaklah mudah bagi mereka.

Baik chanyeol maupun baekhyun sama-sama telah mengatakan kepada orang tua mereka jika mereka ingin bersama kembali,mungkin orang tua chanyeol sedikit memberi restu padanya,asal ia bisa membuktikan niatannya untuk kembali pada baekhyun itu tulus,dan chanyeol berjanji atas namanya sendiri ia tidak akan mengecewakan orang-orang yang sudah mau percaya padanya,terutama baekhyun.

Namun tidak untuk keluarga baekhyun,mereka sangat marah dan mengurung baekhyun di rumah,penjagaan pada si mungil jauh lebih ketat,semenjak pertemuan terakhir mereka minggu kemarin,mereka tidak bertemu lagi bahkan luhan memukulnya bertubi-tubi saat itu karena demi apapun bahkan luhan dan kyungsoo tidak di perbolehkan bertamu barang sedikitpun,untung waktu itu ada sehun yang menghentikan pukulan membabi buta luhan,pukulan luhan memang tidak seberapa,namun sakit mendengar bahwa cintanya tengah kesusahan karenanya.

Sejujurnnya ia ingin berhenti,bukan karena ia takut,banyaknya luka lebam dari pukulan penjaga rumah baekhyun menjadi buktinya.

Namun ia merasa sedih dan kasihan pada baekhyun,ia tau si mungil sama berjuangnya agar bisa bersama lagi dengannya,namun jika harus mendengar baekhyun di perlalukan seperti ini oleh orang tuanya ia mana tega Dan tidak terima.

"Untuk apa kau kemari lagi anak muda?"tanya salah satu penjaga rumah baekhyun saat lagi-lagi ia datang kerumah baekhyun tanpa jera.

Serempak mereka menghalau jalan chanyeol,pria berpostur tinggi dan besar itu lah yang setiap hari memukulinya.

"Tidak bosan,apa luka di tubuhmu masih kurang?,ayolah bekerja sama dengan kami,kau tidak usah kemari dan kau tak akan mendapat luka lagi" ujar sang penjaga,berusaha bernegosiasi,ia sebenarnnya merasa kasihan melihat sudut bibir anak itu yang robek dan belum mengering.

"BYUN BAEKHYUN KELUARLAH,TUAN BYUN KU MOHON BERI AKU KESEMPATAN ,TOLONG KAMI" chanyeol berteriak kesetanan,berusaha menarik atensi baekhyun maupun tuan byun yang tidak terlihat batang hidungnnya semingguan ini.

"AKU TAU ANDA DI DALAM,TOLONG JANGAN HUKUM KAMI SEPERTI INI,AKU BERJANJI AKAN MERUBAH SIKAPKU,KUMOHON TUAN BYUN KELUAR DAN DENGARKAN AKU" teriaknya lagi,meski sebagian penjaga berusaha menariknya keluar,namun di luar dugaan,salah satu pemimpinnya menyuruh mereka berhenti melalui ekor matanya,ia hanya merasa anak ini perlu di beri kesempatan.

Baekhyun bisa mendengarnya dalam kamar,anak itu menangis sembari memeluk lututnya,sudah dua hari anak itu tak mau makan,ia hanya menangis dan berakhir tidur kelelahan,makanan yang di bawa pelayan maupun ibunya berakhir di tong sampah,ia enggan makan,karena nafsu makannya hilang entah kemana.

"Chan,chanyeol hiks,maafkan a aku hiks" lirihnya sembari sesekali melihat jendela.

Kriet.

Bunyi pintu kamar terbuka,menampilkan ayah dan ibunya yang terus menangis melihat keadaan putra semata wayangnya terlihat kacau dan pucat.

"Ayah,ibu,tolong kami,maafkan dia ayah" ucapnya dengan air wajah memohon dan terluka.

"Sebaiknya kau makan dulu yah sayang" ucap ibunya sembari mendekat,membawa nampan makannya dan berusaha menyuapi bibir kering baekhyun yang terkatup.

"Ibu mohon,jangan menyiksa diri" ujar ibunya frustasi.

"Kalian yang menyikasa kami terlebih dahulu,tidak lihatkan bagaimana chanyeol berniat berubah dan berjuang untukku?" Ucapnya sembari melirik ayah ibunya.

"Ia akan mati ditanganku"  ucap ayah byun dingin seraya melangkahkan kakinya keluar kamar baekhyun dan mengunci dari luar.

Baekhyun terkejut,anak itu berlari sempoyongan menuju pintu,berusaha membukanya namun pintu masih tertutup rapat.

THE DARK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang