ini bukan cemburu.

4.8K 336 12
                                    

Baekhyun telah sampai di apartemen luhan bersama changmin,namun pemilik apartemen justru pergi bersama satu sahabat mereka,kyungsoo.

Hal ini mempermudah baekhyun untuk mengobati changmin,dan dia merasa lega,tidak mendapat pertanyaan bertumpuk jika luhan dan kyungsoo melihat kakak sepupunya babak belur,apalagi jika mereka mengetahui bahwa itu ulah park chanyeol,baekhyun tidak bisa membayangkan betapa marahnya kedua sahabatnya itu.

"Sssh" desis changmin saat baekhyun terlalu kuat mengobatinya,membuat lamunan kecil baekhyun pecah.

"Maafkan aku hyung" lirihnya sembari menundukan kepalanya,tangis pria mungil itu sebentar lagi pecah,namun ia mati-matian menahannya.

"Apa pria tadi itu kekasihmu?" tanya changmin,ia menatap manik gusar baekhyun dengan serius.

"Tebakanku tidak meleset rupanya" tambahnya,pria itu sedikit meringis mengingat pukulan keras chanyeol.

"Apa orang tuamu tau?" tanyanya lagi.

"Hmm?" baekhyun bingung dengan ucapan changmin,ia memiringkan kepalanya menatap pria yang tengah menahan amarahnya tersebut.

"Bahwa pria itu sangat kasar?" tanyanya lagi,membuat baekhyun meliarkan pandangannya ke segala arah guna menghindari tatapan menuntut itu.

"Katakan padaku,apa dia pernah memukulmu?" tanyanya lagi,namun dengan nada sedikit rendah di gapainya dagu si mungil guna menatapnya.

"Tidak,dia tidak seperti itu" namun dengan bodohnya,baekhyun menutupi semuanya,guna melindungi sang prianya.

Changmin menelisik kebohongan di bola mata keponakannya,ia melihatnya,namun pria dewasa itu memilih bungkam,dan "berpura" mempercayai apa kata baekhyun,namun ia berjanji,akan melindungi baekhyun dari pria keparat itu.
















*******

Suara musik dj beralun keras di sebuah club ternama di kota seoul itu.

Di sebuah meja bartender,seorang pria putus asa,kehilangan arah tengah menenggak cairan pekat memabukan itu dengan liar.

Sehun dan jongin yang baru saja datang dan melihat ketua mereka tengah dalam keadaan kacau,mereka meringis bersamaan,menebak jika ulah byun baekhyun lah yang bisa membuat chanyeol meminta mereka menemui di sebuah club,namun mereka berdua tidak pernah menyalahkan baekyun,karena mereka sadar betul,jika yang bersalah dan egois di sini adalah chanyeol.

Sehun menepuk pundak lebar pria itu,chanyeol tersenyum menatap sehun,dan mendengus geli melihat jongin yang memcolek dagunya,kurang ajar.

"Apa lagi ini,ulah siapa,baekhyun,atau irene,atau yang lain lain lainnya?" tanya jongin sembari menerima tuangan alkohol dari seorang bartender.

"Terimakasih,nanti jangan tagih uangnya padaku,kau tagih chanyeol,oke" ucapnya pada sang bartender yang tersenyum geli,sehun menatap sahabatnya jenggah.

Sehun meneliti air wajah chanyeol yang kacau,tidak pernah sekalipun melihat ketuanya kepayahan seperti ini.

"Siapa dia?"tanya channyeol,sehun menyeritkan dahi bingung.

"Aku?,aku jongin,astaga yeol,hanya karena mabuk kau tidak mengenaliku?,jangan bilang ini pengalihan agar kau tak mau membayar alkohol ini?" tanya jongin,ia dengan bodohnya menyingkirkan gelas alkoholnya yang bersisa separuh itu,ia tidak ingin membayar.
jelas,karena chanyeol yang memintanya kemari bukan?.

Chanyeol memiringkan badannya menyamping kanan ke arah sehun,posisinya berada di tengah dengan jongin yang berada di sisi kiri.

"Siapa yang kau maksud?" tanya sehun,pria itu dengan santai menyesap alkoholnya,mengabaikan jongin yang kesal karena di abaikan.

THE DARK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang