"Kupikir aku tidak menemukan mu didunia nyata kupikir engkau hanyalah imajinasi, hanya ada didalam dunia mimpi dan hanya ada di ilusiku saja."
~Iqbaal Ferel Pratama"Kamu itu kaya dengan ilusi, ilusi yang diciptakan dengan cinta dari hati aku sendiri."
~Bella Shavira:::
Suara tangisan bayi menggema disudut rumah sakit, disuatu kota yang kecil, di Kabupaten Soppeng. Bayi perempuan, yang berhasil menciptakan kebahagian bagi keluarganya.
Sang Ayah, langsung menggendong putrinya dan melantunkan adzan termerdunya, dengan harapan putrinya akan tumbuh menjadi kebanggaan.
"Bella Shavira," ujar sang Ayah ketika selesai mengadzani putrinya.
"Nama yang indah," lanjut sang Nenek.
Setiap yang lahir, tentunya akan disambut dengan hal-hal baik, dan sesuatu yang menyenangkan.
Berbeda dengan bayi, yang lahir 3 bulan yang lalu. Tangis haru berubah menjadi tangis menyedihkan.
"Pak, ibu Alfiah mengalami pendarahan," ujar sang dokter panik. Sang suami yang mendengarnya, ikut panik dan berdoa agar istrinya baik-baik saja.
"M-mas," rintih Alfiah memanggil suaminya.
"Kenapa sayang? Kamu jangan panik yah," ujar sang suami.
"Mas Prat, Ai ga-gak kuat, Ai t-titip Iqbaal," ucap Alfiah yang kesusahan dalam mengatur nafasnya.
"Iqbaal tanggung jawab kita berdua sayang, kamu harus kuat!" Pratama mengucapkannya dengan suara yang bergetar, sementara Alfiah hanye tersenyum lemah.
"Ashadu, Al-allah ilaha illalah, w-washadu a-anna muhammadan ra-sulullah." Alfiah hilang kessdaran, badannya terbaring lemah diatas kasur persalinan.
"SAYANG BANGUN!" Pratama menggoyangkan badan istrinya, namun tidak ada tanda-tanda kehidupan, Pratama menumpahkan segala airmatanya.
Tangis bayinya pecah, bayi yang sedang berada tepat disamping ibunya. Seolag sadar, bahwa ibunya telah meninggalkan dunia ini, ibunya tidak ada lagi bersamanya.
"Papa akan didik kamu, jadi orang yang hebat," bisiknya pada sang putra.
*Cuap-Cuap Author
Selamat menyambut prologue yang baru! Cerita awal dan ini mungkin akan lebih berbeda, ini keputusanku dan akan kutetapkan seperti ini.
Terimakasih yang telah setia membaca ilusi dari awal, dan selamat membaca untuk kalian semua 🌹
I love you readers
~Unga
2-Mei-2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Ilusi
Teen FictionKehidupan seorang remaja, yang merasa mimpinya menjadi nyata. Bingung membedakan antara mimpi dan kenyataan. Mimpi itu seolah nyata, dan kenyataan itu seolah mimpi. Gangguan depersonalisasi-derealisasi Bella Shavira, gadis yang mengalami cobaan yan...